Nikah On Budget : Gaya Nikah Masa Kini yang Ternyata Banyak Diimpikan


Memasuki bulan Syawal, pertandanya cuma satu (selain lebaran) , nikahan everywhere. Janur kuning dimana-mana, buka sosmed ucapan HWD dan SAMAWA juga bertebaran. Bisa ada 3 sampai 4 kolega yang menikah dalam satu hari, ualalaaa. Ini karena memang sunnah Rasul tentang keutamaan mengadakan pernikahan di bulan syawal.

Ngomong-ngomong tentang nikah, sepulang kondangan temen kemarin aku sempatkan hangout sama teman-teman SMA. Maklum, ketemunya kalau memang ada dari kami yang hajatan aja. Disitu kita banyak banget ngobrolin tentang acara nikahannya sampai ke pernikahan itu sendiri. Kita sama-sama sepakat kalau nikah itu murah, resepsinya yang mahal :) Banyak orang yang memang rela mengeluarkan budget bahkan sampai miliaran untuk menggelar perhelatan akbar sekali seumur hidup itu. Kadang pernyataan "sekali seumur hidup" ini juga dijadikan alasan untuk menggelar pesta sebesar-besarnya. Padahal, bukan besar kecilnya pesta yang menjamin keberkahan suatu pernikahan.

Sebenarnya tentang besar kecilnya suatu pesta itu tergantung kemampuan dan keinginan kita masing-masing. Kalau memang ingin menggelar pesta yang besar, tamu yang banyak, dan memang punya kemampuan dan kebutuhan untuk itu (misalnya punya banyak kolega pejabat dll), sah-sah saja untuk dilakukan. Bahayanya adalah ketika keinginan tidak sesuai dengan kemampuan, malah sampai harus berhutang untuk mengadakan pesta pernikahan. Ini perlu dihindari.

Setelah obrolan kemarin pun, aku dan teman-teman sadar bahwa mau semewah apapun atau sesederhana apapun pernikahan kita, pasti akan dibanding-bandingin dengan orang lain. Menurutku sih wajar aja dibandingin, toh dalam sehari akan ada sekian resepsi yang digelar, sadar atau enggak pasti bakal dibandingkan.
Nikahan A makanannya biasa aja ya?
Itu si B make up nya medok banget gak sih?
Si C mah nikahannya tertutup banget ya, gak ngundang semuanya?
Si D bajunya cantik banget ya?
... dan lain lain.

Belum lagi di zaman yang udah serba digital ini, semua orang pasti pingin diakui eksistensinya di sosial media. Menikah menjadi momen penting yang wajib dishare. Bertebaranlah foto-foto pernikahan dan segala tetekbengek pendukungnya dari kaki sampai kepala, dai makanan sampai dekor. Jadi gimana menanggapinya? Harus punya prinsip yang kita yakini tentang pernikahan dan resepsi pernikahan itu sendiri, supaya kita gak sibuk membanding-bandingkan diri dengan orang lain. Tau apa yang penting dari sebuah pernikahan untuk baribadah dan tujuan utama dari resepsi pernikahan itu sendiri yaitu memberi tahu sama orang sekitar bahwa kita sudah menikah. That's it.

Kalau aku pribadi ditanya pingin yang seperti apa? Jujur siapa sih yang gak pingin nikah ngundang semua orang yang dikenal, dengan makanan serba ada, dan riasan yang super cantik bak bidadari kaya di akunnya bridestory. Don't be naive. Tapi mikir lagi, apakah itu yang kelak akan membuat pernikahanku bahagia? Balik lagi ke tujuan utama pernkahan itu apa dan tujuan resepsi itu apa.

Akhirnya kusampai pada kesimpulan, pingin nikah yang sederhana tapi berkesan. Berkesannya yang baik dong ya tentunya. Nah, sederhana ini punya standard beda tiap-tiap orang. Ada yang bilang sederhana itu ya akad aja gak pake resepsi, atau 50 juta itu udah sederhana, atau 20 juta, atau yang penting uang berdua gak dibantu orang tua. Macem-macem. Tergantung dari kesepakatan pasangan yang mau menikah dan tentunya kedua keluarga besar.

Nah, karena kubelum nikah dan masih menyiapkan diri sambil cari refrensi definisi nikah sederhana itu seperti apa, aku banyak-banyaklah cari seputar "nikah on budget". Ku menemukan mba @juliajasminee yang viral di jagad per-twitteran. Beliau nikah dengan budget 50 juta dan itu di Jakarta. Wow !

Untuk lebih lanjutnya tentang cerita nikah on budget kalian bisa pantengin twitternya @juliajasminee atau bisa lihat di salah satu artikel kompas baru-baru ini.
https://lifestyle.kompas.com/read/2018/07/07/170347320/viral-kisah-pasangan-menikah-dengan-budget-rp-50-juta

Kalau temen-temen sukanya nonton youtube, bisa lihat youtubenya kak Viaulia . Kak vina dan suaminya (Kak Sakti) banyak bahas tentang perispan pernikahan plus, banyak juga tips ngatur keuangan buat nyiapin pernikahan samapi setelah nikah. Sejauh ini udah ada 7 episode Nikah On Budget dari mereka. Mereka ini pasangan perantauan yang tinggal di Jerman, masih struggling kuliah plus sambil kerja buat nyiapin pernikahannya. Ini salah satu videonya :


Usut punya usut ternyata nikah sederhana, nikah on budget atau nikah hemat ini banyak diimpikan oleh banyak orang. Banyak orang yang sudah lebih mendalami makna dari pernikahan itu sendiri, jadi lebih pingin banget resepsinya itu yang penting bermakna bukan mewahnya. Banyak juga yang memilih tidak terlalu mengeluarkan banyak budget di resepsi tapi ingin traveling ke luar negeri setelahnya atau untuk ditabung membeli rumah pribadi, modal bisnis, investasi dll.

Tantangan :
Setelah dianalisis ternyata tantangan dari nikah on budget ini kebanyakan adalah bagaimana meyakinkan keluarga besar untuk menikah dengan konsep yang cukup baru dan mungkin agak tidak biasa. Ini harus pinter-pinternya pasangan juga mengkompromikan ini itu dengan keluarga supaya suasananya juga tetap kondusif. 

Kesimpulan :
- Nikah mewah atau sederhana, pasti diomongin orang. Jadi pilih yang sesuai prinsip dan kemampuanmu. Jangan lupa lihat lagi tujuan dari menikah dan resepsi itu apa, supaya kita bisa lebih bijak
- Nikah itu yang penting berkahnya, dan kehidupan setelah menikahnya itu sendiri. It's not just about love, sex and you both, lebih kompleks dari itu. Finansial, anak, pribadimu dan the whole your both big family.
- Be creative. Chalengging sih ini, gimana caranya bikin nikahan yang sederhana dan tetap berkesan


Hmm,.. kalau kalian gimana? Apakah ini jadi salah satu style nikahan impian kalian juga? Aatau punya refrensi nikah on budget lain?
Let me know yaa

Semoga Bermanfaat <3


Komentar

  1. masyaallah bener tuh ngga perlu mewah tapi sesuaikan dengan kemampuan dan yang penting sah hehe

    BalasHapus
  2. Yang penting nikah itu akad nya ya, bukan mewah pesta nya.

    BalasHapus
  3. Setuju say...ak dulu pengen banget nikah on budget. Tapi keinginan ortu n keluarga biasanya beda say. Tapi di jaman yg serba mahal gini kita emang harus bijak yah. Nikah sesuai kemampuan karna yg penting adalah kehidupan setelahnya.. Ak sih mending budget nikah berlebih dipake jalan2 hehehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya teh aku juga banyak baca pengalaman orang banyaknya persepsinya beda ama orang tua. Kudu dicari jalan tengahnya :)
      Iya banget teh hehe mending buat jalan jalan :)

      Hapus
  4. "nikah itu murah, yang mahal itu gensinya" aku sering dengernya itu. Pengalaman aku, Aku dan suami sebenrnya awalnya ingin banget nikah sesederhana mungkin, bahkan gak kefikiran mau di gedung hihi karna mikir uangnya mending buat setelah nikah aja dipake umroh. Tapi, kadang kita gak berdaya ketika orang tua yang turun langsung. Demi tidak menjadi anak durhaka, akhirnya aku dan suami nurut aja deh sama orang tua. Semoga ada rezekinya untuk impian selanjutnya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. hehe iya ya teh, cari jalan damai. Daripada aksain keinginan terus sama ortu jd ga baik hubungannya :) aamiin teh.. semoga tercapai impian selanjutnya :)

      Hapus
  5. its my dream too, nikah sederhana :)

    BalasHapus
  6. satu poin tambahan untuk makin serius nikah sederhana :'D

    BalasHapus
  7. Wah, kalo aku mah orangnya sekarang bodoamat orang mau ngomong apaan, masuk telinga kanan keluar telinga kiri, soalnya rauwis-uwis. Jadi mau nikahnya kayak gimana pun, aku dan pasanganku yang jalanin, orang lain mah kagak :))

    BalasHapus
  8. Duluuuu saya nikah, mungkin gak bisa di bilang Hemat jugakk yaa, tp Alhamdulillah gak ngoyo minta di gedung bagus atau mua ny super heits atau catering super mewah, yg sederhana aja, cukup sesuai dgn budget ortu, tp yg g bs d bendung itu yaa undangan, sktr 500an.

    Pgnnya jugak sayah mah nikah di tengah hutan ala2 Bella Swan and Edward Cullen yg d hadiri ama keluarga dan temen deket, tp apadaya budget ny malah lebih bengkak lg yaa??? Wkwkwk

    BalasHapus
    Balasan
    1. banyak uga ya teh undangannya :"
      Iya nikah di hutan hutan malah lebih mahils hehe dekor outdoor soalnya teh..printilannya banyak :)

      Hapus
  9. Pengalaman dulu pas nikah intinya disesuaikan dengan budget aja jadi ga menyusahkan salah satu pihak

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Review Salsa Hans Jebb Gel Skin Cleaner

Solusi Rambut Rontok dalam 14 Hari : Review Natur Hair Tonic Extract Gingseng & Aloe vera

Cerita Liburan ke Jogja