Saat remaja,
kukira ketika orang dewasa telah memiliki pekerjaan, penghasilan, bisa membeli
barang yang dia inginkan, bisa pergi ke tempat yang ia sukai, membawa
pulang martabak sepulang kerja, semua masalah akan mereda dan teratasi dengan
sendirinya.
Ternyata
itu hanya dugaanku saja.
Nenek yang
bahkan telah berusia senja pun punya problemanya sendiri. Setiap tigkatan
kehidupan kita tak pernah luput dari masalah. Setiap orang yang mungkin kita
lihat hidupnya lebih bahagia dari kita, punya banyak hal yang tidak kita miliki, nyatanya juga memiliki masalah. Yang tidak terlihat, yang tidak kita tahu.
Ketika melihat
orang tua yang telah berpuluh-puluh tahun berjuang, kemudian membesarkan dan
mendidik kita, rasanya ingin bilang “Ya Rabb mudahkanlah kehidupan mereka yang raganya
semakin menua. Ringankan segala beban pikirannya “.
Karena aku
bertanya-tanya, Kira-kira untuk apa Tuhan memberi mereka masalah? Padahal
mereka telah lama hidup dan telah kenyang mengecap garam?
Mungkin jawabannya, Tuhan ingin mereka selalu mengingat-Nya.
Jika manusia tidak sedang dirundung masalah, Tuhan tahu jarang sekali mereka
menyebut namanya. Mengingat-ingat Tuhannya, meminta-minta inginnya. Karena
manusia merasa semua telah ia dapatkan. Mereka bahkan lupa bahwa semua yang
didapat itu tidak akan ada tanpa seizin Tuhannya.
Tuhan lebih
tahu, mungkin ketika kita sedang tidak ditimpa masalah kita begitu tak punya
waktu untuk bersyukur.
Sumber ganbar : Marie Claire
Tidak ada komentar:
Posting Komentar