Green Jobs : Berpenghasilan sambil Mencintai Lingkungan #EnergiMuda
(1/12/2018) Langit
siang itu enggan menunjukkan cerahnya. HItam, awan pekat menggantung. Aku masih
berharap hujan bisa menungguku sampai di tempat acara. Ternyata Tuhan berkata
lain, di tengah-tengah perjalanan hujan turun lebat sekali. Walau kukenakan jas
hujan, tetap saja air menyerap ke serat serat kain rokku. Basah. Ingin rasanya
pulang saja. Tapi jarak kembali ke rumah lebih jauh daripada ke venue acara.
Sebentar lagi sampai, kataku. Lagipula sebuah kesempatan langka bisa hadir di acara
yang menarik ini.
Sampai
lokasi CUPS Coffe & Kitchen Jl. Trunojoyo, aku memutuskan untuk solat
dahulu, sebelum makan siang. Ini ternyata mengantarkanku pada sudut menarik.
Ada toko piringan hitam di sebelah café.
Culture
Club mengingatkanku pada tokoh fiksi ciptaan Ibu Suri di Laskar Pelangi, yes
Kugy.
Setelah solat, makan siang sudah menanti, kemudian minum. Setelah itu menyadari kalau acara ini minim sampah banget ya. Pakai gelas kaca dan tersedia galon untuk
refill. Pembicaranya juga kemudian disuguhkan air mineral di dalam gelas kaca,
malah mereka bawa tumbler sendiri ke depan. Ntaps.. pertama kalinya nih datang
ke acara yang minim sampah.
Acara
dimulai dengan pemutaran video-video terkait keadaan energi di Indonesia.
Beberapa energi terbarukan mulai diperkenalkan oleh pemerintah seperti
Pembangkit Listrik tenaga Bayu (Angin) dan Panel Surya untuk mengoversi listrik
dari cahaya matahari.
Sebelumnya apa sih Energi terbarukan itu?
Energi
terbagi atas energi yang tidak dapat diperbaharui dan energi terbarukan.
Energi yang tidak dapat diperbaharui seperti yang kita tahu, akan habis dalam jangka
waktu tertentu seperti minyak bumi dan batu-bara atau sering disebut Fossil
Fuel. Sementara, energi terbaharukan akan terus ada di alam dan dapat terus
memperbaharui diri seperti angin, air,
udara, panas bumi dan sinar matahari. Sumber energi tersebut dapat digunakan
sebagai bahan pembangkit listrik yang lebih berkelanjutan.
Bicara
tentang energi, selain secara massal hadirnya energi terbarukan yang lebih
ramah lingkungan, kita sebagai anak muda perlu berkaca, sudahkah kita hemat
energi ?
Kenapa
sih kita sebegai generasi muda harus hemat energi?
Ya itu tadi karena sebagian
besar energi yang kita gunakan masih berasal dari sumber yang nantinya akan
habis. Tentu kita tidak bisa tinggal diam dan harus bijak dalam pemakaiannya.
Hemat energi dapat dilakukan dengan meminimalisir munculnya “vampire listrik”.
Jadi, dalam pemakaian listrik kita sehari-hari, banyak yang seharusnya tidak
perlu dikeluarkan, dan ini dapat kita hentikan. Contohnya dengan mencabut
charger ketika selesai mengisi baterai gadget, mematikan listrik menggunakan
tombolnya bukan remote, serta menghemat listrik dengan mematikan lampu ketika
tidak dipakai. Sesimpel itu.
Nah
ngomongin soal anak muda, kita hidup di jaman serba canggih , millenials.
Banyak pekerjaan-pekerjaan baru yang muncul belakangan ini. Sebut saja start
up, selebgram, youtuber, social media officer dan pekerjaan digital yang makin
‘seksi’. Nah, gak hanya kerjaan-kerjaan digital ini yang ternyata menarik, ada
pekerjaan lain yang ternyata bisa menghasilkan sekaligus selaras dengan upaya mencintai
lingkungan.
Contohnya
adalah para pembicara di hari itu :
![]() |
Kiri ke Kanan - Mas Rahyang, Mba Annisa, Mba Alin/Khalid, Mas Juris |
1. Juris
Brmantyo ( Communication and Campaign Specialist, Koaksi Indonesia)
2. Kalisah
Khalid (Kepala depatemen Kampanye dan Penguatan Jaringan, Walhi Nasional)
3. Annisa
Paramitha (Head of Communication and Outreach, Waste4Change)
4. Rahyang
Nusantara (Koordinator Nasional Gerakan Indonesia Diet Kantong Plastik )
Menariknya
pembicara tersebut bukan dari jurusan yang berbau energi, konservasi atau lingkungan. Mba
Khalid dan Mba Annisa dari jurusan jurnalistik dan komunikasi, Mas Rahyang dari
Pertanian cukup nyambung sih, dan Mas Juris yang ternyata dokter hewan. Wow !
Hidup adalah pilihan. Ya mungkin ini juga yang namanya rezeki Allah kasih di
tempat yang tidak diduga-duga. Pembicara yang hadir banyak yang sudah punya
kerjaan sebelumnya dan memutuskan untuk menekuni apa yang mereka lakukan
sekarang. Rata-rata diawali dengan kampanye-ampanye lingkungan yang sudah
mereka lakukan. Ini yang membuat kesadaran terhadap lingkungan
di diri mereka tumbuh dan akhirnya mantap menjalani pekerjaan yang dipilih
sekarang.
Balik
lagi ke masalah energi, ternyata seiring berjalannya waktu banyak sekali
inovasi yang dilakukan demi menyebarluaskan teknologi yang ramah lingkungan.
Saat ini mulai banyak bisnis yang menyediakan panel surya untuk disewakan.
Selain itu panel surya yang ada harganya pun telah jauh ditekan. Ini
memungkinkan pemakaian di masyarakat yang lebih luas, juga tentunya menjadi
peluang usaha baru. Ayo ada yang tertarik bisnis panel surya? :) Kata Mas Juris
sekarang harganya sekitar 12 jt per unit. Mba Khalid atau biasa dipanggil Mba
Alin dengan Walhi sedang fokus untuk kampanye peralihan dari energi dari fossil fuel menjadi energi yang lebih berkelanjutan.
Salah
satu alasanku dating ke acara ini sebetulnya karena pingin tahu banyak tentang
Waste4Change dan IDDKP (Indonesia Diet Kantong Plastik), selaras banget dengan #zerowastecami yang sedang
dijalani. Disini juga aku baru tahu kalau Waste4Change itu adalah suatu
perusahaan, selama ini kukira dia komunitas ckck Kalau kalian blm follow IGnya,
follow deh. Banyak sekali yang mereka lakukan terutama terkait pemilahan sampah
sejak dari rumah tangga. Yang lagi hits akhir-akhir ini adalah dropbox untuk
tetrapack (kotak karton susu cair) di beberapa titik di Jakarta.
Senengnya lagi katanya perusahaan ini akan hadir di Bandung, yaayy!!
Kalau
tentang iddkp, teman-teman mungkin tau petisi tentang kantong plastik berbayar tahun
2016? Nah itu adalah prakarsanya iddkp, yang akhirnya didengar pemerintah dan
dilaksanakan. Walaupun akhirnya berhenti lagi, karena kembali ke keputusan
daerahnya masing-masing. IDDKP banyak terlibat dalam pembuatan kebijakan terkait
persampahan di beberapa kota di Indonesia.
Bayak
diskusi menarik yang terjadi terutama tentang bagaimana cara kita menyebarkan
kesadaran lingkungan ke circle yang paling dekat terutama keluarga. Caranya dengan
memberi contoh yang benar pada keluarga, beliin mama tas belanja besar yang
ramah lingkungan misalnya, supaya gak pulang belanja bawa keresek
berlapis-lapir. Selain itu, anak muda juga harus aware dengan kedaan politik dan harus mau
terjun. Ini susah sih, tapi memang bener. Kalau kata dosenku orang yang
pintar akan kalah dengan orang yang berkuasa. Jadi, kita kudu punya power
apalagi kalau mau mengubah sesuatu dengan efektif. Kalau bukan kita yang ngerti
dan pedui dengan lingkungan, orang-orang yang kurang tepat lah yang akan naik,
punya jabatan dan sama sekali tidak peduli dengan keadaan sumber daya alam dan
lingkungan di Indonesia.
Hal
penting lainnya adalah, sharing. Aku paling senang dengan peribahasa “Jadilah
pohon yang walaupun masih kecil, buahnya banyak. Bukan pohon tinggi, yang tak
berbuah”. Artinya, sekecil apapun ilmu yang kita punya jangan pelit untuk
menyebarkannya, apalagi sekarang sudah ada social media. Untuk itu pulalah, aku ngeblog dan membagikan tulisan ini ke teman-teman hehe
Tambah lagi, dalam melakukan
segala pergerakan perlu banget yang namanya kolaborasi. Dengan bekerjasama,
tanaga yang dimiliki lebih banyak, efek yang dihasilkan pun jadi lebih besar.
Pokoknya weekendku kemarin sangat berfaedah :) Alhamdulillah.
Kuy,
Saatnya Energi Muda Beraksi !
Acara ini diselenggaraan oleh Koaksi Indonesia bekerja sama dengan Kemitraan dan Kedutaan Besar Denmark di Indonesia.
Instagram pihak yang terkait :
@coaction.id
@kemitraan_ind
@walhi.nasional
@waste4change
@iddkp
@zerowastemillenial (Mas Rahyang)
@juristhegreat (Mas Juris)
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusWah acaranya bagus banget, tertarik dengan piringan hitamnya deh hehe..
BalasHapuswah ketemu sama kak nisa dari wasteforchange, dulu aku magang di wasteforchange dan asik banget pengelolaan sampahnya...
BalasHapusAku kebetulan kerja di bidang PLTS/panel surya, siapa tau mau pasang PLTS di rumahnya, atau di kantor tempat kerja nya, boleh kontak aku yaa. Wkwkwk maaf promosi.
BalasHapusKeren banget Sih mi ini mah, acaranya keren banyak edukasinya juga
BalasHapusWaaa ini yg d Cups itu ya. Aq masih blm bs nerapin zero waste euyyy hehe, sampah masih terproduksi dari dapur dan dr popok si kecil huhuhu. Yup, mungkin mmng blm bs skaligus zero yaa, kudu bertahap dr hal yg kecil dl misalnya kresek n mngganti kemasan palstik (mknn & mnuman) dengan kemasan gelas/box makanan yg bs berulangkali pakai. Thx for the sharing..
BalasHapusCulture club.. lagu2nya pasti slalu kunyanyiin kl karokean wkwk.
BalasHapusBtw aku kagum sih sama generasi sekarang. Walaupun kadang suka pesimis kl liat berita2 negatif di luar sana, tp yang kaya gini seakan ngobatin keresahan. Hhi
Mantul nih acaranya kayaknya seru banget dan mengedukasi juga
BalasHapusKeren!
Wahh seruu bangedd acaranyaa, sayang enggak ikutan nichh 😢
BalasHapusKeren ya para penggiat lingkungan ini mereka pada kreatif gak abis ide dan karyanya mantap greenjobs
BalasHapusMantaao greenjobs. Btw lucu ya tempatnya
BalasHapuswihhh asik banget ya eventnya.. banyak informasi yang penting jugaaaa
BalasHapusDulu sempet ikutan gerakan earth hour, dan setiap kumpul rapat pasti selalu diingatkan utk zero waste. Dan alhamdulillah skrg makin banyak komunitas dan organisasi yg menerapkan zero waste hihi acaranya keren ini
BalasHapusWah ini acara sabtu kemarin ya? Pengen dateng juga dan belajar zero waste apalah daya sekeluarga sakit. Next semoga bisa ikutan lagi..
BalasHapusmantap mbak, ilmu dan sharingnya tentang edukasi lingkungan...oh...aku belum bisa zero waste..PR besar niy mbak buat aku
BalasHapusTempatnya bagus yah, acaranya juga keren
BalasHapusKalau aku menyebarkan kesadaran lingkungan di keluarga mulai dari hal kecil, contohnya: bagiin bekas tas goodiebag yang aku punya dari event-event blogger ke adik-adik buat dibawa kemana-mana hahaha
BalasHapusminimalism life style lagi aku godok banget nih, relate sama #diet. Diet disini pada penggunaan bahan-bahan yang ga ramah lingkungan. Oiya, btw mas @juristheright udah lama ku follow lho, dan baru tau kalo beliau concern d bidang ini hehe.
BalasHapusKeren niihh eventnya.. Banyak manfaatnya 😊
BalasHapusWoow keren banget mereka hihi
BalasHapusKeren banget acaranya. Sayang pisan saya gak bisa dateng. Padahal pas di kota lain, sangat mupeng dengan acara ini. Ihiks...
BalasHapus