![]() | |
Foto lama waktu KKN 2015. |
Education is not preparation of life, education is life itself - John Dewey
Setelah lulus kuliah, setiap orang punya jalan hidupnya masing-masing. Ada yang langsung bekerja, ada yang beberapa bulan nganggur dulu baru dapat pekerjaan, ada yang menjalani bisnis, ada yang langsung ketemu jodohnya, ada juga yang melanjutkan ke jenjang selanjutnya alias S2.
Saat ini lulusan S1 memang sudah sangat
membludak. Dari Universitasku saja ada sekitar 4000 lulusan tiap tahunnya.
Hitunglah ada berapa universitas negeri di Indonesia belum lagi universitas
swasta. Ini membuat banyak orang menginginkan pendidikan yang lebih tinggi
karena faktanya banyak sarjana yang menganggur. Tapi apakah lantas melanjutkan
S2 akan membuat kita sukses? Hmm.. semuanya tergantung pada diri kita
masing-masing, juga tergantung dari makna kesuksesan yang setiap orang punya definisinya.
Banyak yang berpendapat kalau orang-orang
melanjutkan S2 karena tidak kunjung dapat pekerjaan atau sambil mengisi waktu.
Banyak yang berdalih bahwa yang penting dalam sebuah pekerjaan adalah bagaimana
pengalaman kita dalam bidang tersebut bukan seberapa tinggi jenjang pendidikan
kita. Dari segala pro kontra yang ada menurutku setiap orang bebas memilih untuk
lanjut S2 atau tidak, tapi ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan
matang-matang sebelum mengambil keputusan ini. Jadi apa yang harus dipersiapkan untuk kuliah S2 ?
Apa yang akan kamu lakukan setelah lulus S2?
Apa yang akan kamu lakukan setelah lulus S2?
Ini penting banget sih, jangan sampai sudah
banyak pengorbananmu dan tentunya orang tua untuk lanjut kuliah S2 terus kamu
bingung mau ngapain kalau udah lulus. Jadwal kuliah S2 itu sebenarnya cukup
longgar, hanya di dua semester awal agak padat sisanya tiggal penyelesaian
tesis. Nah, sembari kuliah kamu bisa sambil memulai karirmu. Misalnya ikut
beberapa proyek penelitian, mengikuti kegiatan yang bermanfaat untuk mengasah
skilmu, atau menjadi freelance di lembaga yang sejalan dengan bidangmu. Memang
waktumu akan jadi padat, tapi kalau aku yang sudah pernah ngerasain gimana
tertekannya nganggur berbulan-bulan sampai stress, aku sangat bersyukur punya
beberapa kegiatan selain kuliah yang bisa menambah value diri dan mendukung
pekerjaan impianku kelak.
Apakah pekerjaan yang kamu tuju mengharuskanmu punya gelar Master?
Apakah pekerjaan yang kamu tuju mengharuskanmu punya gelar Master?
Dari umur 4 tahun kalau ditanya cita-cita, aku
selalu jawab “dosen kuliah”, ajaib memang tapi memang gitu kenyataannya. Entah
terispirasi dari mana, mungkin karena mamaku yang seorang guru. Nah, menjadi
akademisi di universitas tentu mengharuskan jenjang pendidikan minimal S2. Untuk
itulah aku memutuskan lanjut S2, walaupun dengan beberapa lika-liku sebelumnya
(akan diceritakan di postingan lain). Kasus lain misalnya kamu mau jadi sorang
psikolog. Untuk mendapatkan gelar ini, kamu harus menjalani kuliah S2 Psikologi
karena ketika lulus S1 gelarmu adalah Sarjana Psikologi, belum Psikolog.
Apakah jurusan ini benar-benar kamu inginkan dan sesuai cita-citamu?
Apakah jurusan ini benar-benar kamu inginkan dan sesuai cita-citamu?
Ketika aku ngambil S2 Ilmu Lingkungan, banyak orang
yang tanya kenapa gak ambilnya S2 Biologi lagi. Padahal kedua jurusan ini punya
hubungan yang erat, dosen-dosenku di Biologi juga banyak yang mengajar di Ilmu
Lingkungan. Aku pribadi mengambil jurusan ini karena konsentrasiku saat skripsi
adalah bidang Biologi Lingkungan atau sering disebut ekologi. Kalau aku ambil
S2 Biologi aku akan kembali berhadapan dengan bakteri, virus, taksonomi yang
kurang sejalan dengan keahlianku. Sementara di S2 Ilmu lingkungan aku akan
belajar pesrpektif yang lebih luas tentang Biologi (Ekologi) ditambah bidang
bidang lain seperti Manajemen Sumber Saya Alam, Ekonomi Lingkungan, AMDAL,
Psikologi Lingkungan, Filsafat, Perencanaan Tata Ruang, Teknologi Lingkungan, Politik dan
masih banyak lagi. Jadi, tentu aku tidak ragu untuk memilih ini.
Banyak kasus teman-temanku yang S1 nya dari
jurusan beragam, lanjut S2 Manajemen atau Bisnis. Ini sah-sah saja karena jurusan
Bisnis memang terbuka untuk semua jurusan, sama dengan Ilmu Lingkungan. Jika
memang karir impian yang ingin dicapai ada kaitanya dengan bisnis misalnya
ingin membangun bisnis sendiri, atau bekerja di perusahaan yang ada kaitannya
dengan bisnis, jurusan ini tepat untuk diambil.
Bidang spesifik apa yang ingin kamu kuasai?
Bidang spesifik apa yang ingin kamu kuasai?
Kalau di S1 mungkin
kamu masih bebas dengan
bidang apapun pilihanmu, kalau sudah S2 bidang yang dikuasai sebaiknya
lebih
spesifik apalagi buatmu yang pingin jadi akademisi. Penting untuk
menyesuaikan
jalurmu dari mulai S1 sampai S2 agar portofolio keahlianmu menjadi
jelas, gak
menclak menclok. Kalaupun tidak sebidang masih bisa disambungin. Bidang
keahliankun sejak S1 namanya Etnobiologi. Salah satu cabang ilmu biologi
yang menggali hubungan masyarakat dengan sumber daya alam dan
lingkungan, terutama yang masih memegang teguh kearifan lokalnya. Nah,
di S2 bidang itu lagi yang aku gali untuk dijadikan tesis, dengan
tambahan pespektif Ilmu Lingkungan (jurusanku sekarang).
Siapa yang akan mendukung dana edukasimu?
Siapa yang akan mendukung dana edukasimu?
Ini kembali lagi pada kemampuan dan keinginan
kita. Mengingat biayanya yang tidak murah, saat ini sudah banyak penawaran
beasiswa yang dapat kita apply. Ada pula yang mungkin sanggup untuk membiayai
sendiri. Pengalaman dari S1 yang tidak terlalu sulit
mendapat beasiswa ketika sudah masuk kuliah, saat sudah masuk S2 pun aku tetap berusaha apply beasiswa walaupun
masih belum berhasil. Ada yang mungkin rela menunggu beberapa tahun sampai
tembus beasiswa. Itu semua kembali pada pilihan pribadi masing-masing.
Jadi gimana, sudah bisa menjawab
pertanyaan-pertanyaan ini? Pertimbangan ini bisa kita jadikan syarat mengambil S2 agar jalan yang kita pilih menjadi jelas.
Semoga teman-teman yang berencana lanjut
S2 dalam waktu dekat dilancarkan yaa jalannya <3 aamiin
Teh makasi banyak ya sharingnya, pas banget aku memang lagi menimang pengen sekolah lagi setelah pending hampir 6 tahun dari lulus. I hope someday can meet you in person supaya bisa ngobrol banyak. Btw kita tetanggan lho aku Farmasi unpad juga hehe
BalasHapusKeingetan dulu daftar S2 tapi emang karena belom waktunya jadi ga keterima dan harus daftar KUA dulu deh jadinya hahaa
BalasHapusIyasih emang gimana pribadi dan jalan hidupnya masing", kalo kita berusaha&mencari kerja yg cocok mungkin bisa sukses tanpa lanjut S2. Dan bisa sebaliknya. Makasi sharingnya teh, bermanfaat banget nih point" Nya setuju banget
BalasHapusAamiin..
BalasHapusIya bener banget ya jaman now S1 tuh setaraf SMA, makanya banyak manteman juga yg melanjutkan ke jenjang S2 bahkan S3 (karena alasan kebutuhan buat pekerjaan) dan jenjang akademik menentukan salary. Aku saluut sama mereka..
Tapi semenjak aku bergelut di dunia onlen 11 tahuan ini, akademik ga terlalu dibutuhkan, karena lulusan SMA pun bisa menghasilkan puluhan bahkan ratusan juta perbulannya asalkan punya kreativitas dan memanfaatkan peluang kalo onlen pun bisa menghasilkan. Lagi2 aku pun salut sama anak2 dan mereka pekerja onlen.
makasih sharingnya ya Rahmii
Baca ini jadi inget tesis. Haha. Semoga tahun ini kelar.
BalasHapusBener nih, buat S2 ga cuma sekedar ngisi waktu atau ngejar gelar aja. Banyak yang mesti dipertimbangkan, biar S2 nya beneran tercapai sesuai niat awal dan ga putus tengah jalan
BalasHapusHalooo tesis ku pie kabare? Jd aja ah kyk tersindir nih.. hahaaa
BalasHapusNah.. temenku ikut s2 hanya karena gk dpt2 kerja.. tp di masa kuliahnya dia malah nanya sm aku kl udah s2 dia ngapain ya.. lah aku jd bingung juga.. -.-
BalasHapusRahmi.. semangat menimba ilmunya. Dengan kamu kuliah lagi berarti kamu udah tau kamu mau jadi apa ke depannya. Salut sama orang-orang yang kejar passionnya dengan penuh semangat.
BalasHapusSemoga ilmunya bermanfaat bukan hanya buat diri sendiri, tapi buat orang banyak ya. Aamiin.
Waah seru yaa jadi guru pokoknya semangat terus Teh!
BalasHapusKamu paling cocok kalau udah bahas yang kaya gini gini mi, suka terinspirasi akutuu :') semamgat mii mengejar pendidikannya, smg kamu sukses dengan jalan yg kamu ingin aamiin ❤
BalasHapusaku pengen banget ngejar ke tingkat selanjutnya, semoga kita bisa sukses ya ;')
BalasHapusPengin ambil S2, tapi sayang jurusan s2 yang aku inginkan terlalu jauuuuuh dari jurusan s1 yang sudah ku selesaikan, adakah solusi untuk permasalah ini? hahaa
BalasHapusWaah malah gak papa mas. Apalagi kalau jurusanS2 sejalan sama kerjaan yang dijalani :) malah bagus.
HapusMasalah waktu yg tepat buat s2 itu juga penting banget.
BalasHapusSedihnya ak pernah s2 tapi ga tamat padahal tinggal tesis. karna pas uas semester terakhir, pas banget aku lahiran anak pertama.
Udah keburu males nerusin lagi karna cape ngurus anak ������
wuhu! mangat teros ya menuju thesis yang lancar tehcam :) Oya di tulisan ini seketika menjadi flash back beberapa bulan ke belakang, aku ditawarin kuliah lanjut S1 lagi (karena aku lulusan D3) sama papahku. Aku dengan lantang menolak nya, jadi emang bener sih harus tau dulu tujuan kita ambil lanjutan jenjang pendidikan itu untuk apa. Thanks for sharing tehcam
BalasHapus