Masih mau
jadi penulis?
Pertanyaan menohok itulah yang ibuku sampaikan
waktu lagi ramai-ramainya Tere Liye gak akan produksi buku karena pajak penulis
yang aduhay mak tinggi kali.
Nominalnya mengalahkan dosen, dokter, bahkan wirasawasta yang pemasukannya bisa
infinit. Katanya, ini karena penghasilan penulis dihitungnya sebagai royalti. Apapun
itu, rasanya pekerjaan sebagai penulis terlihat jadi kurang seksi dan mapan di
mata masyarakat.
Entah mengapa daku yang keras kepala ini tetap keukeuh mau jadi penulis. Sejak zaman
SMA, aku selalu punya mimpi pingin punya buku yang ada namaku di cover, yang
dipajang di rak Best Seller- nya
Gramedia. Aamiin :)
Sebelumnya aku sudah pernah menerbitkan buku
antologi tahun 2013 bersama 20 orang lainnya, dengan judul Sepotong Episode.
Ceritanya tentang perjunganku masuk kuliah. Namun, rasanya pasti beda kalau namanya tunggal, hanya aku seorang.
Memulai dari penulis
cuhat
Segala
mimpiku dimulai dari Tumblr. Yap, sebuah situs miniblog yang isinya orang curhat.
Tak jarang lelaki dan perempuan ini kemudian saling kasih love, repost, kirim
pesan, berlanjut sampai saling kirim perasaan. Tulisan di tumblr didominasi
oleh puisi, prosa, terkadang cerpen, banyak juga quotes.
Tumblr itu
menurutku situs yang paling bebas, ramah dan adem. Bebas karena kamu bisa
mengeluarkan segala beban di kepala dan hatimu tanpa takut dibully. Ramah
karena kamu akan ketemu teman lain yang punya cerita sama, kemudian kalian
saling memahami. Adem karena gak ada hate comments kayak di instagram atau
youtube. Dibalik segala kontroversi karena banyaknya akun prono yang beredar,
banyak penulis yang lahir dari sana. Sebut saja Kurniawan Gunadi, yang
sukses menghasilkan buku-buku indie yang pre-ordernya selalu laris manis sampai
ke negeri sebrang.
Beberapa
tahun terakhir penulis-penulis dari Tumblr juga bermunculan, menelurkan
karya-karyanya dibawah naungan penerbit major seperti Syahid Ramadan, Brian
Khrisna, dan Hujan Mimpi.
Tahun 2014 hatiku
sedang patah, belah, pecah berkeping-keping. Harus menerima hubungan yang
kandas setelah berjalan hamper 5 tahun bukan hal yang mudah. Menulis di Tumblr
sangat membantu meringankan bebanku waktu itu. Ini membuatku cukup rajin
menulis di miniblog ini.
Perjalananku
sampai pada gathering Tumblr Bandung tahun 2014. Kami yang biasa saling membaca
tulisan satu sama lain, kini bertemu muka. Obrolan saat itu begitu menyenangkan
dan berbobot. Selain tentang cinta, banyak juga tentang filosofi hidup, rasanya
kumpul kali itu begitu berfaedah. Beberapa bulan kemudian, mereka open
member. Aku telat daftar, tapi karena CP-nya temen SMA walaupun tak pernah
sekelas, aku tetap menghubunginya dan berharap masih bisa gabung. Ternyata
tidak bisa, baiklah hehe
Setelah patah
hatiku mulai mereda dan adanya perasaan yang kurang menyenangkan terkait
kejadian telat daftar open member itu, akunku jadi jarang diisi. Ditambah lagi
bertepatan dengan pengerjaan tugas akhir tahun 2015. Aku merasa semakin jauh
dengan dunia tulis menulis. Tahun 2016 akhir,
setelah lulus jenjang S1 aku ingin memperjuangkan mimpiku kembali untuk
konsisten menulis. Tumblr kuisi kembali
sejak awal Desember 2016, disusul dengan instagram di sampai 2017 awal. Walupun
hasilnya tidak terlalu signifikan. Singkat cerita kabar kurang menyenangkan datang,
jeng-jeng.
TUMBLR
DIBANNED.
Yap,
platform biru tua kami tidak bisa di akses di Indonesia awal tahun 2018.
Rasanya seperti diputusin pas lagi sayang-sayangnya. Masyarakat tumblr huru-hara, bingung mau menumpahkan isi hati dan pikiran
mereka dimana. Begitupun aku.
Bermasalah
dengan konsistensi
Aku mencari
platform lain yang mirip dengan tumblr, mulai dari wattpad, medium. Entah
mengapa sensasinya berbeda. Akhirnya aku memutuskan membuat akun wordpress.
Saat itu diisi dengan artikel khusus tentang zero waste lifestyle yang kebetulan
sedang aku tekuni. Namun, aku masih merasa ada yang kurang. Rasanya sulit sekali
untuk konsisten menulis di blog.
Gimana mau
jadi penulis kalau nulis aja masih gak konsisten ?
Sepertinya,
aku butuh support system.
Akhirnya
ketemulah aku dengan komunitas Bandung Hijab Blogger (BHB). Pertama kali ikut workshop,
bulan April 2018. Inget banget, tema hari itu tentang produk review. Aku yang
belum pernah me-review produk cukup kaget sambil bertanya sama diri sendiri “gue
salah tempat gak ya?”. Ini karena di kepalaku sudah terbentuk konsep blog khusus
zero waste. Hari itu juga ketua BHB menyarankan agar aku membuat akun blogspot
karena menurutnya akan lebih mudah tereksplor di google. Baiklah. Ternyata ada kejutan yang Allah siapkan, dari 20 orang peserta workshop saat itu, aku terpilih sebagai reviewer terbaik, dikasih
hadiah pula. Wow ! Gimana gak semangat:)
![]() |
Salah satu acara Bandung Hijab Blogger |
![]() |
Teman-teman Blogger yang menemani di tiap event |
Saking
semangat dan pingin serius ngeblog, sebulan setelah workshop aku ganti domain
TLD tanpa pikir panjang. “Gue mau serius ngeblog”, kataku kuat dalam hati.
Hidupku
berubah semenjak ikut komunitas. Selain BHB aku juga gabung di Hijaber United
Bandung. Tiap bulannya selalu ada produk yang didapat dan menjadi bahan review.
Selain itu, ada kegiatan blogwalking (BW) rutin di komunitasku yang bikin semangat buat
posting.
“Ah, rabu nanti ada BW, berarti harus ada tulisan baru ini senin ini”, kataku semangat.
Bangga gak
jadi Blogger?
Selain BW
yang bikin blog semakin ramai pengunjung, banyak banget kesempatan baru yang aku dapat
setelah menekuni dunia blogging. Selain itu, banyak event yang diikuti, bekerja sama dengan banyak brand, banyak dapat ilmu baru, serta ketemu banyak teman baru dan orang-orang penting. Hal yang paling seru adalah
jadi content writer di salah satu situs web, dan dibayar. Sesuatu yang gak pernah
aku sangka sebelumnya. Dulu pernah beberapa kali kirim artikel ke surat kabar
nasional, tapi belum pernah tembus. Jadi, kesempatan ini sangat berharga buatku.
Ada rasa bangga dan senang ketika passion kita juga menguntungkan secara finansial. Memang pekerjaan di dunia digital menjadi semakin dinamis dan menyenangkan, salah satunya ya dengan menjadi blogger atau narablog. Orang tua yang dulunya tidak terlalu excited dengan hobiku ini, malah jadi senang dan sangat mendukung. Semuanya emang perlu dibuktikan.
Ada rasa bangga dan senang ketika passion kita juga menguntungkan secara finansial. Memang pekerjaan di dunia digital menjadi semakin dinamis dan menyenangkan, salah satunya ya dengan menjadi blogger atau narablog. Orang tua yang dulunya tidak terlalu excited dengan hobiku ini, malah jadi senang dan sangat mendukung. Semuanya emang perlu dibuktikan.
Kalau mamaku tanya
lagi, “Kamu masih mau jadi penulis nak?”
Akan ku
jawab dengan yakin “Tentunya”. Sebegitu bangganya aku jadi blogger.
Hutang sama
diri sendiri buat menerbitkan buku juga belum tercapai, jadi di tahun 2019 jalan ini akan
terus kunikmati.
Ada perasaan senang tersendiri menjadi seorang blogger, rasanya blog itu seperti rumah sendiri yang harus selalu dirawat dan diisi dengan konten-konten bermanfaat. Walaupun kadang sedih karena sepi pengunjung, tetep aja kalau udah terlanjur seneng gak bisa lepas....
BalasHapusBetul sekali mba. seperti membesarkan anak ya mba, dirawat diisi yang baik baik :)
Hapussalam kenal mba rahmi, saya deka dan sudah follow mba rahmi di ig.
BalasHapusakhirnya aku menemukan rival hehe, aku juga in syaa Allah ikutan kompetisi mas Nodi, mudah2an konsisten menulis ya mbak. sukses selalu ��
Aku juga bangga jadi seorang blogger, gatau kenapa alesannya pokonya bangga aja deh..haha..keep blogging ya teh..
BalasHapusSemangat nulis terus tteh! Aku suka baca tulisan tteh.. bikin semangat untuk konsisten nulis juga. ♡
BalasHapusSemoga kita punya konsistensi dalam menulis itu yah ami hehe. Aku lagi mencoba ODOP aja sulit. Sulitnya karna kurang materi ntah mau bahas apa. Good luck for our first blog competition yah
BalasHapuswahhhh, semoga blogger nya lancar terus dan makin sukses ya teteh
BalasHapusHarus bangga dong karena aku yakin banyak yang terbantu sama tulisan kita apalagi kalau memang share yg baik positive vibes
BalasHapusSuka banget baca tulisan teh rahmi, jd buat aku tambah semangat untuk ngeblog. Tetapp semangaaat ya teh semoga selalu jd org yg bermanfaat untuk org-org disekitar ..
BalasHapusaku disebut baru nih di dunia blogger, tapi belum kurun 1 tahun tapi udah seneng dan bangga nih punya title baru, meskipun kalo di teasing tetep aja agak malu2 gt hahaa.. semangaaat ngeluarin buku nya yaaa!
BalasHapusWow wow wow! Teh cam, sepertinya jalan hidup kita hampir mirip-mirip yak wkwk, aku kzl parah ketika tumblr d BANNED :'( dan sekarang opened lagi, ku merasa tidak bisa balik dengan semudah itu esmeralda wkwk. Aku juga dipertemukan dengan BHB mengubah kehidupan menulis aku, walaupun aku belum pernah sama sekali ikutan event placement dari BHB! Yah aku malah curhat disini wkwk.
BalasHapusSemangat ya Rahmi, selalu ada jalan lain yang akan mengantar kamu menuju impian kamu. Btw aku juga sedih waktu Tumblr di banned :(
BalasHapusBtw mau koreksi di subtittle yang pertama & paragraf 7 ada typo. 😁
Seneng banget bacanya, tempat pertama ku curhat pun adalah tumblr karena gaptek buat bikin blog. Sukses terus ya see you on top!
BalasHapusWah keren bisa sampai ikutan gathering Tumblr. Aku dulu cuma nulis iseng doang. Haha.
BalasHapusSemangat terus ngeblog nya ya teh. Alhamdulillah aku juga bersyukur ketemu temen2 BHB, jadi makin bangga jadi seorang blogger
Awalnya aku ngeblog cuma untuk ngesave dan review makanan aja. Semenjak gabung komunitas blog dan ikutan collabs ternyata seru juga. Semenjak gabung sama BHB aku mulai ganti domain. Haha. Bersyukur banget bisa nemu komunitas yang bikin kita jadi lebih baik lagi. Alhamdulillah.
BalasHapusMenulislah apa yang engkau bisa maka dunia akan mencatat kamu. Ndak perlu risau bahagiakan diri dengan menulis
BalasHapusSemoga bisa konsisten jd blogger ya teh..tantangannya krn motivasi benar2 hrs dr sendiri
BalasHapusMasya Allah iya kita harus bangga yah kak jadi blogger, soalnya banyak manfaat positif yg kita dapatkan, semangattttt :)
BalasHapus