Memutuskan Bahagia
Hidup kita pasti diuji. Dengan hal-hal yang membuat kita sedih, sampai hal-hal yang membuat bahagia. Itu juga ujian. Kalau diuji dengan kesenangan, mungkin hati kita gak mengidentifikasi itu sebagai ujian karena perasaan positif yang kita rasakan. Namun, kalau kita diuji dengan kesedihan, perasaan "diuji" itu sangat terasa ya:") Rasanya berat. Kadang kita larut dalam kesedihan, berhari hari, berminggu minggu, berbulan bulan. Namun, hidup akan terus berjalan. Apakah dengan kesedihan yang kita rasakan, kita jadi gak pantas buat bahagia? Kan gak gitu. Hal yang aku pelajari belakangan ini, sebenernya kita gak bisa menggantungkan kebahagiaan pada sesuatu, apalagi sesuatunya makhluk, omongan orang, harta, samapai jabatan. Sesuatu yang tidak abadi. Bahagia tuh ibarat tombol on off yang bisa kita kendalikan sendiri. Masalahnya kita mau atau engga usaha sendiri buat nge- switch tombolnya. Kita bisa loh bahagia walaupun sedang diuji dengan masalah dan kesedihan. Ujian yang