Beberapa hal yang dilakukan Rumah
Zakat terutama dalam peningkatan layanan kesehatan diantaranya :
1. Memberikan informasi yang baik
Rumah Zakat mengedukasi masyarakat
dan menyebarkan optimisme bahwa kita bisa keluar dari krisis ini. Dalam keadaan
pandemi ini, sangat penting untuk menjaga imun tubuh tetap kuat. Imun yang kuat
selain didapat dari asupan yang bergizi, juga merupakan hasil dari pemikiran
yang selalu positif. Oleh karena itu, penting sekali untuk menyebarkan
informasi yang menumbuhkan semangat di masyarakat. Selain itu, Rumah Zakat
menggerakkan 11.545 orang relawan dalam peningkatan layanan kesehatan dan mengaktivasi kantor Rumah Zakat menjadi
Pos Covid-19.
2. Memberi bantuan kesehatan
Hal ini merupakan inti dari bantuan
yang diperlukan oleh masyarakat. Rumah Zakat ingin memaksimalkan bantuannya
berupa sarana prasarana kesehatan meliputi bantuan logistik dan perlengkapan RS
Covid, bantuan oksigen dan ventilator, layanan ambulance untuk pasien dan jenazah Covid-19, layanan konsultasi
bagi masyarakat kurang mampu terutama yang sedang melakukan isolasi mandiri di
rumah, serta bantuan vaksin.
3.Memberi bantuan jaminan sosial
Selain bantuan kesehatan tak lupa
Rumah Zakat juga menyalurkan kebutuhan pokok seperti sembako, suplemen dan 5000
paket makanan berupa kornet Superqurban dengan memaksimalkan dapur mobile. Daging Qurban yang dikemas dalam
kaleng, dari Qurban tahun lalu yang berhasil memenuhi kebutuhan saat ada
bencana pandemi ini. Superqurban ini diharapkan dapat menambah nutrisi bagi
masyarakat yang menerima.
4. Berperan dalam ekonomi dan
ketahanan pangan
Rumah Zakat masih terus mendampingi
UMKM dan melanjutkan Program Rumah Zakat sebelumnya terkait ketahanan pangan
berupa lumbung pangan. Sampai saat ini ada 19 lumbung pangan yang sudah
terbangun di desa berdaya, dan 1204 wakaf UMKM yang tersebar di Indonesia. Hal
ini penting untuk diperhatikan demi kestabilan kondisi ekonomi masyarakat
jangka panjang .
Sejak tahun 2020 Rumah Zakat telah
menyampaikan donasi pada 219.701 penerimia manfaat, di 250 Kab/Kota dan 34
Provinsi. Beberapa milestone yang sudah dilakukan untuk menghadapi virus corona
ini diantaranya :
● 485
titik sosialisasi Covid-19 dan PHBS
● 118.748
Paket makanan dan Suplemen
● 404.641
Paket Superqurban
● 418.731
Masker untuk Indonesia
● 1204
Bantuan wakaf UMKM
● 50
Ventilator dan 1870 Paket Rapid Tes
● 13.800
Paket Perlengkapan Kesehatan
● 19
Titik Lumbung Pangan
●
980 Titik Sterilisasi Fasilitas umum Se-Indonesia
Chief Program Officer (CPO) Rumah
Zakat, Murni Alit Baginda menyatakan vaksinasi sangat penting untuk mencapai
ketahanan komunal. Pemerintah memiliki target 70% populasi Indonesia melakukan
vaksinasi dengan satu juta masyarakat yang divaksin bulan Juli ini, dan
meningkat satu juta tiap bulannya. Rumah Zakat juga mengadakan vaksinasi bagi
kaum dhuafa dan masyarakat yang kurang mampu. Hari ini merupakan hari ke-5 pemberian
vaksin oleh Rumah Zakat yang ditargetkan 400 orang tiap hari, dan 4000 orang
dalam 10 hari. Acara ini sedang berlangsung di Jakarta. Vaksinasi ini
disediakan oleh pemerintah namun pada pelaksanaannya perlu bantuan dari banyak
stakeholder.
Hal ini dilakukan Rumah Zakat dengan
adanya program percepatan vaksinasi desa berdaya. Dalam program ini Rumah Zakat
akan bekerja sama dengan tokoh agama, stakeholder desa dan/atau nakes/bidan
desa untuk melakukan edukasi terkait pentingnya vaksin pada masyarakat. Hal ini
diharapkan akan mempermudah vaksinasi. Skema dari vaksinasi ini yaitu:
- Mobilisasi
OM ke Puskesmas
- Menyelenggarakan
vaksinasi di Balai Desa
- Kolaborasi vaksinasi dengan ormas dan instansi pemerintah lainnya (NU, Muhammadiyah, Polisi/TNI, Rumah sakit dll)
Selain vaksin, pada masa PPKM
darurat ini Rumah Zakat menyediakan ambulance gratis di 11 kota di Indonesia
yang dapat diakses oleh masyarakat yang membutuhkan. Pada hari ini (6/7/2021)
bertepatan dengan press release, Rumah Zakat melakukan pelepasan ambulance
gratis yang dapat dipakai oleh masyarakat.
Segala program yang dilakukan oleh
Rumah Zakat diupayakan dapat menyentuh ke seluruh pelosok negeri terutama
kota-kota dengan zona merah dan hitam. Pada zona tersebut perlu perhatian lebih
karena banyak kasus kamar RS yang penuh sampai ditutupnya IGD. Sementara, kasus
terus meningkat dan dikhawatirkan akan semakin berbahaya bagi masyarakat yang mengalami
gejala apabila tidak ditangani dengan tepat.
Hal-hal yang telah diceritakan di
atas merupakan kontribusi Rumah Zakat dalam membantu menangani bencana wabah
corona yang sedang mengalami gelombang kedua. Selain itu, Rumah Zakat juga
berkolaborasi dengan berbagai pihak dalam pelaksanaan program yang telah
disebutkan. Bagi pembaca, tentu kita juga dapat ikut berkontribusi dalam
membantu kaum dhuafa dan masyarakat kurang mampu dalam memerangi Covid-19
dengan menyalurkan donasi online lewat website Rumah Zakat. Dalam website
tersebut terdapat beberapa jenis fasilitas atau kebutuhan yang dapat kita pilih
untuk disalurkan kepada yang membutuhkan mulai dari bantuan rumah singgah
Covid-19, ambulans pasien Covid-19, Sedekah oksigen untuk pasien covid,
Vaksinasi Covid-19, berbagi makanan keluarga, wakaf ruangan rumah sakit,
bingkisan keluarga pra sejahtera, APD tim medis Covid-19 dll. Dengan begitu
insya allah kita bisa #BersamaHadapiCorona.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar