Sabtu, 08 Juni 2019

Review Botanina Cleansing Hand Gel dan Cleanze Natural Sanitizer

Aku tipe orang yang tangannya gatel pengen elus semua kucing. Gak liat kucing rumah atau bukan, kadang yang ketemu di tempat makan, di masjid, di jalan, semuanya pingin dielus-elus terus digendong. Kalau habis pegang kucing di rumah sih punya akses yang mudah buat cuci tangan, tapi kalau lagi di luar rumah lumayan PR juga nyari toilet atau wastafel. Apalagi kalau abis itu pingin jajan cemilan. Jadi, barang yang gak pernah absen di tasku adalah hand sanitizer.

Kali ini aku lagi coba Cleansing Hand Gel Botanina. Produk ini punya manfaat untuk membersihkan kuman, virus bakteri pada tangan. Cleansing Hand Gel Botanina aman digunakan sebelum dan sesudah makan. Hand Gel ini mengandung bahan-bahan alami, jauh dari bahan-bahan berbahaya sehingga aman digunakan mulai dari anak-anak hingga lansia.

Kandungan bahan :
Organic Aloe vera (Aloe barbadensis), Gel, Witch Hazel (Hamammelis virginiana), Extract, Betel Pepper (Piper betle) Extract, Tyme white (Tymus vulgaris ct linalool) Oil, Lavender (Lavendula agustifolia) Oil, Lime (Citrus aurantifolia) Oil, Vegetable Glycerin, Preservative Eco. 

Seperti yang bisa dilihat, kandungan bahan Cleansing Hand Gel Botanina ini didominasi oleh ekstrak tumbuhan seperi lidah buaya, sirih, timin, lavender serta jeruk nipis. Produk ini punya konsistensi seperti gel tapi agak berair, sehingga tidak butuh waktu lama untuk mengering. Aromanya segar buah-buahannya bikin kita yakin tangan kita benar-benar bersih. Habis pegang kucing bisa langsung makan deh.

Brand Botanina ini punya misi untuk menciptakan "Keluarga Eling" (Concious Family) melalui produk dan gerakan peduli terhadap keluarga, lingkungan dan sesama. Concious Family artinya keluarga yang berkesadaran. Maksudnya berkesadaran adalah hati-hati dalam membuat pilihan produk dan meminimalisir kemumngkinan merugikan sesama maupun lingkungan. Produk-produk Botanina terbuat dari bahan alami berbasis pure essential oil yang diracik sesuai usia dan kondisi konsumen. Ini membuat produknya jadi tepat sasaran.

Ada empat nilai penting yang menjadi pilar produk Botanina yaitu, Honest Ingridients, Safety First, Proven Benefits, Organic Priority  & Affordable Price. Produk-produknya terbagi atas tiga fungsi, yaitu health (kesehatan), lifestyle (gaya hidup), dan homecare (perawatan hunian). Produk untuk fungsi kesehatan dapat menjadi solusi masalah mulai dari gangguan pernafasan, nafsu makan menurun, gangguan pencernaan, iritasi kulit sampai sistem imun. Produk untuk gaya hidup memiliki manfaat bagi tubuh dan pikiran, mulai dari wewangian yang bisa menaikkan mood dan kepercayaan diri, hingga produk weight management yang membantu kita mencapai tubuh ideal, kesukaan para wanita nih. Semntara produk untuk fungsi homecare dapat melindungi rumah dari polusi, kuman, bakteri, jamur, virus, lumut, hama, nyamuk, kutu, tikus, kecoak, pokoknya semua makhluk yang menimbulkan penyakit deh.

Selain Cleansing Hand Gel Botanina, aku juga sudah mencoba Cleanze Natural Sanitizer Botanina. Produk ini semacam cairan antikuman yang dapat disemprotkan ke barang-barang di sekitar kita. Mulai dari permukaan toilet, meja, bagian dalam helm serta sepatu. Cara pemakaiannya, tinggal semprotkan Cleanze Natural Sanitizer Botanina pada benda yang ingin dibersihkan, ratakan lalu tunggu hingga kering.

Kandungan Bahan :
Ethyl Alcohol from Corn, Distiled Water, Organic Mandarin (Citrus nobilis) oil, Lime (Citrus aurantifolia) oil, Spearmint (Mentha spicata) oil, Cypress (Cypressus semprevirens) oil, Fir Needle (Abies birirca) oil.

Kandungan bahan Cleanze Natural Sanitizer Botanina juga mencerminkan gabungan minyak alami dari tumbuhan yang menyegarkan mulai dari jeruk mandarin, jeruk nipis, mint, tanaman sonobar dan fir (semacam cemara). Konsistensi produknya sangat ringan dan cair. Wanginya segar, dengan aroma jeruk yang paling kentara. Ini cocok banget dipakai untuk membersihkan helm supaya kuman-kumannya pergi. Bisa juga dipakai untuk menyemprot toilet duduk, kalau kita harus memakai toilet di tempat umum, supaya bebas kuman. Selain itu, produk Botanina ini tidak mengandung synthetic ingridients dan tidak mengandung paraben. Jadi, jangan khawatir berkotor-kotor kalau sudah ada dua produk Botanina di tasmu :)

Cleanze Natural Sanitizer Botanina (Rp.35.000/ 30 ml)
Cleansing Hand Gel (Rp.50.000/ 30 ml)
https://botanina.com/
ig :  @botanina_id
Mendukung program :
Yayasan Sayani Tunas Cilik

Selasa, 04 Juni 2019

Review Skincare Envygreen Brightening Series

Kesehatan kulit perlu selalu dijaga. Minum air putih yang cukup, makan makanan yang bergizi, mengandung banyak serat dan vitamin, plus memilih skincare yang tepat. Kulitku yang normal cenderung kering butuh produk perawatan yang bisa melembabkan kulit. Aku kudu hati-hati banget kalau pilih produk. Salah pilih bisa bikin muncul jerawat tiba-tiba, kalau udah parah pakai merah-merah di wajah.

Alhamdulillah aku dapet kesempatan cobain rangkaian skincare Envygreen. Skincare yang sudah beberapa tahun ini malang melintang dipakai sama beauty vlogger sekaliber Suhay Salim, Fathi nrm, Melati Putri, yang katanya bikin kulit mereka super duper bagus. Sebelum diberi produknya, aku dan teman teman dari Blogger Vlogger Yeppo diberi kuesioner untuk konsultasi, sekaligus menyertakan foto kondisi kulit bareface kami. Ini bagus banget sih, supaya penanganan masalahnya tepat sasaran. Produk-produknya Envygreen sudah mengantongi izin BPOM loh, jadi jangan khawatir dengan pemakaiannya. Plus banyak bahan-bahan alami yang terkandung di dalmanya.
Kali ini aku mau review beberapa produk yang akau dapat, dari varian Brightening Moistfull Pack.

Envygreen Gentle Clean Facial Foam 100 ml/ Rp.45.000
Klaim : Facial foam dengan bahan alami mengandung ekstrak lidah buaya, dengan formula bebas minyak. Membersihkan dan melarutkan kotoran, menjaga kulit bersih dan tetap lembab.

Cara pemakaian : Setelah memberishkan wajah dengan face cleanser tuangkan sabun ke tangan kemudian buasakan denngan air baru cuci wajah dengan lembut hingga bersih.

Review :
Envygreen Gentle Clean Facial Foam punya tekstur agak kental dengan warna bening. Untuk kulit wajah yang cukup sensitive dan kering sepertiku, produknya sebaiknya dibusakan di tangan baru diaplikasikan ke wajah. Busanya menurutku tidak terlalu banyak, busanya bening, tidak sampai memutih. Setelah dipakai di wajahku, kulit jadi sedikit kesat, tapi masih enak diapakai karena tidak menimbulkan efek kulit wajah seperti ditarik.

Envygreen Gentle Clean Face Toner 100 ml/ Rp. 45.000
Kebetulan aku belum nemu toner yang cocok dan benern-bener ngaruh di kulitku. Ini produk sebenernya udah dari lama aku inginkan, tapi belum kesampean bterus belinya. Alhamdulillah sekarang bisa cobain :”)

Klaim :
Face toner dengan bahna alami mengandung ekstrak lidah buaya dengan pelembab alami. Menjaga keseimbangan kadar air kulit. Menjadikan kulit tetap lembab dan segar.

Cara Pemakaian :
Setelah membersihkan wajah dengan susu pembersih dan sabun wajah, teteskan toner ke kapas, kemudian oleskan ke seluruh wajah.

Review :
Aku lebih seneng kalai pakai toner langsung dituang di wajah dan ditepuk-tepuk ke kulit. Setelah dipakai yang aku rasakan kulit jadi super lembab dan cerah. Wanginya pun lembut dan gak menyengat. Alhamdulillah selama pemakaian hampir dua minggu, aku cocok dengan produknya. Gak ada gejala jerawat atau kemerahan di wajah.

Envygreen Soft Moisturizing Cream 10 g/ Rp.48.000
Klaim :
Pelembab istimewa yang cocok untuk kulit kering dan berminyak. Dapat mengurangi kulit yang kering dan kasar dan dapat menyebabkan penuaan dini.

Cara pakai :
Oleskan pada wajah dan leher setiap sebelum keluar rumah, dapat digunakan sebelum sunscreen.

Review :
Warna krimnya putih agak pekat. Setalah diaplikasikan, produknya beneran bikin wajah jadi lembab dan glowing. Aku suka parah sama moisturizing cream ini, karena sangat cocok di kulitku yang super kering. Ini juga sangat membantu makeup lebih mudah menempel pada wajah. Aroma krimnya mirip dengan aroma krim bayi, lembut dan enak banget.

Envygreen Ultimate Sun Protection 10 g/ Rp. 85.000
Klaim :
Ultimate Sun Protection dengan high SPF, yang dapat merawat, melindungi dari sinar matahari dipercaya vitamin penutrisi kulit yang membantu agar kulit tampak lebih cerah dan “glow look” serta noda hitam tersamarkan.

Cara pakai :
Oleskan pada wajah dan leher setiap sebelum keluar rumah dua kali sehari.

Review :
Produknya warna putih cukup pekat, saat diaplikasikan tidak menimbulkan whitecast di wajah, nyatu banget. Envygreen Ultimate Sun Protection ini sayangnya tidak menyebutkan jumlah SPF yang terkandung. Bahan dasar produk ini merupakan air yang bikin produknya selain melindungi juga melembabkan. Setelah pemakaian 3 kali sebenarnya aku belum melihat perubahan kecerahan kulit dan noda bekas jerawatku juga masih terlihat (belum tersamarkan). Mungkin butuh waktu lebih lama untuk membuktikan klaimnya.

Envygreen Night Extra Whitening 10 g/ Rp. 93.000
Klaim :
Mengandung paduan bahan almiah dan ilmiah yang berperan dalam regulasi produksi melanin. Menyamarkan flek/noda hitam. Mengandung AHA 2%, jadi hindari paparan sinar matahari selama pemakaian. Jangan digunakan di area mata, mulut dan  mukosa lain. Gunakan tabir surya minimal SPF 15

Cara pemakaian :
Oleskan pada flek atau merata pada wajah setiap malam.

Review :
Envygreen Night Extra Whitening ini adalah krim malam pertama yang aku coba, saking malesnya sama rangkaian skincare yang panjang. Krimnya berwarna putih cukup pekat, biasanya dipakai sebelum tidur. Saat bangun pagi krim malam ini bikin wajah lembab dan kenyal. Namun, efek menyamarkan noda hitamnya juga belum terlalu signifikan setelah 3 kali pemakaian, mungkin butuh waktu lebih lama.

Envygreen Intensive Vitamin C Serum 10 g / Rp.98.000
Klaim :
Serum Intensif Vitamin C sebagai shooting agent yang juga memberi efek moisturizing kulit. Vitamin C memberikan efek pencerah kulit, antioksidan, serta kegunaan lainnys

Review :
Envygreen Intensive Vitamin C Serum punya tekstur yang agak cair dan berwarna bening. Cukup bikin wajah kerin setelah pemakaian, mungkin ini salah satu mekanisme serum dalam membantu mencerahkan kulit. Produk ini dipakai 2-3 kali seminggu (tidak untuk dipakai tiap hari).

Envygreen Dead Skin Cell Remover / Rp.53.000
Klaim :
Peeling yang lembut bebas butiran, tidak menyebabkan iritasi cocok untuk kulit yang terasa sensitif. Gunakan 2-3 kali seminggu.

Cara pakai :
Setelah pembersihan 3 langkah,gunakan peeling dengan arah memutar selama 1 menit. Gosok perlahan kemudian bilas dnegan air bersih.

Review:
Menurutku, Envygreen Dead Skin Cell Remover ini sebuah inovasi produk yang cukup unik karena merupakan exfoliating berbentuk peeling. Kalau biasanya buat exfoliating aku sering pakai scrub, baru pertama kali coba yang berbentuk seperti ini. Saat dituang produknya putih cukup cair. Dioleskan ke seluruh wajah sampai merata, tunggu hingga mengering. Produknya akan seperti plastik yang melapisi kulit wajah kita, jadi bikin super glowing. Setelah itu, lakukan gerakan memutar untuk mengangkat produk sekaligus sel kulit mati. Kotorannya akan jadi seperti daki sekaligus lem yang mengering. Aromanya menurutku cukup menyengat. Produk ini bisa dipakai 2-3 kali seminggu (tdak untuk idpakai tiap hari).

Envygreen Lip Colour Care 3,5 g/Rp. 88.000
Klaim : Produk 2 in 1 perawatan sekaligus pemberi warna, membantu melindungi bibir dari rasa keirng, perih dan pecah-pecah. Diformulasikan khusus untuk menjaga tingkat hidrasi dan memberi efek warna alami yang tahan lama.

Review :
Aku suka banget sama lip produk satu ini. Bentuknya sebenarnya lipbalm warnanya kuning. Namun, setelah diaplikasikan ke bibir akan mengeluarkan warna yang cukup kuat, merah agak ungu. Lipbalm ini bikin bibir jadi super lembab dan terwarnai alami. Biisa banget dipakai sebelum memakai lipcream.

Tahapan pemakaian Envygreen pagi hari :
Envygreen Gentle Clean Facial Foam
Envygreen Gentle Clean Face Toner
Envygreen Gentle Soft Moisturizing Cream
Envygreen Gentle Ultimate Sun Pritection
Envygreen Lip Colour Care

Tahapan pemakaian Envygreen malam hari:
Envygreen Gentle Clean Facial Foam
Envygreen Gentle Clean Face Toner
Envygreen Lip Colour Care
Envygreen  Dead Skin Cell Remover
Envygreen Intensive Vitamin C Serum
Envygreen  Night Extra Whitening

Kesimpulan :
Waktu coba rangkaian produknya envygreen ini aku mulai memakai satu persatu. Hari pertama aku coba toner dan krim malam. Keesokan harinya wajahku terasa lembab dan tidak menunjukkan tanda ketidakcocokan. Hari setelahnya aku langusng coba muisturizing cream, sunscreen, lip colour care dan dead skin cell remover. Semua produk ini juga tidak menimbulkan gejala ketidakcocokan di wajahku. Semuanya bikin kulit wajah lembab dan nyaman. Beberapa hari aku bertahan dengan rangkaian produk ini. Hari ke tujuh aku mencoba intensive vitamin C serum dan facial foamnya. Keesokan harinya kulitku langsung bertekstur dan super kering, belum lagi ada jerawat yang muncul padahal aku orangnya jarang jerawatan kecuali kalau PMS. Jadi bisa aku simpulkan aku agak kurang cocok dengan Envygreen Gentle Clean Facial Foam dan Envygreen Intensive Vitamin C Serum nya.

Menurutku, ada beberapa sebab yang membuat wajahku kering bertekstur dan muncul jerawat. Pertama, aku memang gak bisa toleran sama facial foam. Kulit wajahkau sama sekali gak kuat dengan sabun. Face wash yang aku pakai biasanya memang non-soap. Jadi, walaupun namanya gentle facial foam, tetap saja kulit wajahku gak bisa nerima kandungan sabun :”

Kalau Vitamin C serumnya, mungkin karena vitamin C nya yang bersifat asam dan aku kurang berhati-hati dalam pemakaian (terlalu banyak). Ini bikin kulit wajahku yang sudah kering, makin kering. Tambah lagi kondisi tubuh yang sedang berpuasa, konsumsi air juga berkurang.

Overall, aku suka banget sama produk envygreen. Produk favoritku adalah Envygreen Gentle Clean Face Toner dan Envygreen Gentle Soft Moisturizing Cream. Masalah kulitku yang kering di hari ketujuh pemakaian, seperti yang sudah kuceritakan banyak banget faktornya. Mungkin kalau udah gak puasa dan minum seperti hari biasa, kulitku gak akan sekering ini. Jadi, ini membuktikan bahwa skincare saja tidak cukup buat membuat kulit wajah kita sehat, nutrisi dari dalam dan konsumsi air putih sangat penting untuk menunjangnya.

Diproduksi oleh : Carisma Esa Cakti
Sidoarjo BRT 7, Semarang, Indonesia
www.envygreen.co.id
Instagram : @envygreen_id

Minggu, 02 Juni 2019

Untuk Para Pejuang Tesis, Tarik Nafas !

Unsplash : Nathan Dumlao
Sudah lama sekali rasanya tidak menumpahkan segala pikiran dalam blog pribadi ini. Akhir-akhir ini banyak sekali hal yang berputar dalam pikiran. Satu-satu menemukan jalan keluarnya tapi beberapa masih menagih penyelesaian. Sering lupa kalau menulis bisa jadi salah satu cara untuk menemukan solusi dari sebuah permasalahan.

Teman-teman pernah gak sih merasa demotivasi?

Ngerjain apa-apa males

Ngerasa gak punya tujuan

Jenuh

Bosan

Gampang sekali lari dari tanggung jawab

Menunda-nuda

Yap. Beberapa hal ini lah yang sedang aku rasakan. Hidup rasanya cepat sekali berlalu, namun belum banyak yang kamu kerjakan. Terutama buatmu yang sedang berjuang menyelesaikan tugas akhir, skripsi, tesis maupun disertasi. Kamu gak sendirian :") Aku jadi pingin cerita kenapa aku meraasa tesis yang sedang kukerjakan ini kok rasanya tidak semulus waktu skripsi dulu.

Skripsiku mengambil judul dari salah satu penelitian dosen, jadi bagian dari riset Professorku. Judul sudah ada, kita tinggal pilih. Sekali buat draft Usulan Penelitian, tidak banyak yang harus diperbaiki. Malah waktu itu aku mengambil data terlebih daulu ke lapangan, kemudian sidang UP. Ke lapangan lagi setelahnya untuk melengkapi data yang belum lengkap.

Waktu skripsi, kami bekerja dalam tim. Tempat penelitianku di Cianjur Selatan, Desa Karagwangi, Kecamatan Cidaun, deket banget kalau mau main ke Rancabuaya. Kami punya tema penelitian masing-masing, namun ditempatkan di satu tempat. Punya partner mengambil dan mengolah data, bisa saling diskusi satu sama lain, ada teman menemukan solusi saat ada kendala. Ini semua aku sadari setelah aku mulai survey ke tempat penelitian untuk Tesisku. Ternyata perjalanan skripsiku jauh lebih mudah.

Tesisku? Sudah tiga kali berganti judul. Walaupun topiknya tidak berbeda jauh, ada beberapa bab yang memang harus dirombak besar-besaran. Kali ini, aku harus menjalani penelitian sendiri. Mulai dari survey awal, mencari desa yang pas dengan topik penelitian. Mungkin sudah 5 kali aku survey ke kecamatan tersebut. Sudah dua kali aku pergi ke kantor desa, bilang "deal" sama tokoh desanya, ternyata aku gak jadi penelitian disana :" Desa yang terakhir ini insya Allah sudah mantap ku pilih sebagai desa penelitianku. Bismillah.
(Next aku akan cerita apa tema penelitianku dan kenapa itu yang aku ambil).

Kadang masih terbayang di pikiranku,
Nanti harus jalan-jalan di desa sendiri
Harus menyambangi satu persatu rumah reponden sendiri
Harus wawancara sendiri
Semuanya terasa menakutkan :"

Namun, aku ga bisa berhenti begitu saja. Aku sendiri yang harus merubah pola pikirku. Bagaimanapun itu semua hanya ketakutan karena ketidaktahuan. Mengapa aku harus berpikir seolah-olah aku makhluk asing dari planet lain, aku dan penduduk desa sama-sama makan nasi kok. Kenapa aku harus merasa sendiri ? Kemana pun kaki ini melangkah, Allah dan malaikatnya selalu mendampingiku. Aku harus kembali menanamkan mindset kalau aku datang ke sana, sebagai seseorang yang ingin belajar dari masyarakat. Belajar dari penduduk yang masih erat dengan tradisi dan kearifan lokalnya dalam kehidupan sehari-hari.

Aku ke desa untuk belajar !

Selain itu, sudah hampir 4 bulan aku memang jarang ada di kampus. Datang ke kampus kalau memang ada bimbingan saja, atau menonton sidang seniroku. Alasannya, karena memang mata kuliahku sudah habis, tinggal urusan tesis yang harus diselesaikan. Teman-teman sekelasku juga hidup dengan dunianya masing-masing, jarang berdiam lama di kampus seperti saat kami masih ada kuliah di kelas. Ini juga akan kurubah. Aku akan ke kampus lagi sesering mungkin, setiap weekday, seperti mahasiswa pada umumnya. Entah hanya alasanku saja, tapi aku merasa mengerjakan tesis di rumah seperti kurang efektif.

Intinya, aku merasa Allah ingin membuatku berkembang jadi lebih baik lagi. Allah ingin membentukku lewat proses pengerjaan tesis ini. Semoga tulisan ini bisa selalu kubuka, dan menjadi pengingatku saat aku lelah dan jenuh. Kita harus ingat bahwa ada orang tua yang menanti anaknya lulus kuliah dengan senyum lebar dan penuh rasa bangga.

Buat kamu yang sedang berjuang juga sepertiku, yuk coba breakdown lagi apa kekhawatiranmu dalam menyelesaikan tugas terakhir akademikmu ini. Kamu juga bisa kasih iming-iming dirimu setelah sidang akhir. Kalau aku rencananya pingin solo travelling ke Malang :" Coba untuk mengubah pola pikir dan beberapa hal kecil, semoga jalan kita lulus dimudahkan :) aamiin

Tarik nafas sebentar, sambil menghirup kopi hangat.
Ingat lagi niatmu 
Ubah hal-hal kecil, mulai dari mindsetmu