Postingan

Menampilkan postingan dari 2024

Review Scarlett Brightening Facial Wash

Gambar
Menurut kamu skincare yang paling penting itu apa sih? Menurutku facial wash. Perlu pembersih wajah yang bagus dan cocok, bener bener mengangkat kotoran supaya skincare skincare lain bisa memberikan manfaatnya. Menurutku, memilih facial wash itu cukup tricky apalagi buat wajah aku yang cukup kering dan sensitif. Buatku memilih facial wash itu jadi perjalanan try error yang panjang. Kadang udah nemu yg membersihkan kulit tapi kulit jadi kering dan ketarik. Udah nemu yang melembabkan kulit, wanginya terlalu menyengat. Aku perlu facial wash yang bisa membersihkan kotoran dengan maksimal, gak bikin kulit kering dan kalau bisa juga ikut mencerahkan kulit. Nah kebetulan aku baru cobain facial washnya Scarlett yaitu Scarlett Brightening Facial Wash. Seperti yang kita tau Brand Scarlett ini sudah tidak diragukan lagi kualitasnya. Sudah banyak pecinta skincare yang mereview rangkaian produknya. Tentunya produk-produk Scarlett sudah tersertifikasi oleh BPOM (Badan Pengawas Obat dan M

Sulit, tapi ini kan yang kamu doakan?

Akan selalu aku ingat ucapan suamiku pagi ini sebelum berangkat kerja. "Sabar ya, ini kan yang kita impi-impikan. Kita doakan. Dinikmati aja, insya allah pahala ya sayang. Aku yakin kamu kuat". Yang kita impi-impikan. Aku tertampar. Aku masih ingat bagaimana di bulan bulan awal pernikahan, selalu menangis ketika datang bulan. Sebegitu inginnya aku hamil. Kalau melihat perhitungan kalender, aku menikah disaat masa suburku. Secara logika dan ilmu biologi, harusnya aku langsung hamil. Namun aku baru hamil di bulan ke sebelas kami menikah, disaat aku sudah gak ngoyo ingin langsung hamil. Disana aku sadar ternyata hamil itu bukan perkara siklus ovulasi semata. Hamil itu murni karena kuasa dan izinnya Allah.  Mungkin Allah juga ingin mengujiku. Aku pernah merasa kalau diri ini cukup sabar. Aku belum pernah marah, kesal dan emosi sampai harus langsung meluapkan perasaanku pada orang yang bersangkutan. Kebanyakan aku hanya diam dan memendam amarahku, mengabaikannya. Namun, ketika pun