Senin, 31 Desember 2018

Review SK7 Sheet Mask & SK7 Shower Cream






Banyak influencer yang mau membocorkan tips wajah kinclong mereka. Selain membersihkan wajah, double atau triple cleansing, salah satu yang sering aku dengar yaitu mereka maskeran hampir tiap hari. Tentu ini bikin netizen semakin gatal dengan permaskeran yang banyak banget jenis dan brandnya. Mulai dari masker organik, masker krim, peel off mask, sheet mask, clay mask sampai yang lagi ngehits rubber mask. Selain jenisnya yang beragam, brandnya juga gak kalah banyak dari mulai korea sampai brand lokal berlomba mengeluarkan inovasi masker.Walaupun sheet mask lagi in banget akhir akhir ini, masker yang selama ini aku punya masih makser krim dan masker organik. Belum pingin beli lagi, karena belum abis. Jadi, tentunya aku seneng banget ketika dikasih sheet masknya SK7 dari teteh Maya Dew Resmi.
 
SK7 adalah produk perawatan tubuh yang diimpor langsung dari Hongkong dan dipasarkan oleh PT.Sekhiong Indonesia. SK7 ini telah memiliki sertifikasi BPOM RI sehingga kualitas dan keamanan nya terjamin. Brand ini memiliki banyak pilihan aroma wangi yang mewah dan segar, bahan alami yang tahan lama di tubuh, sehingga kulit indah anda wangi dan segar sepanjang hari. SK7 mengandung Essential Oil dan Scrup, menjadikan kulit halus, lembut dan tampak lebih cerah.

SK7 Facial Silk Mask
Hydrating & Nourishing, Refining Mask varian Chamomile.
 
How to Use :
Bersihkan wajah dan keringkan, sempurnakan tekstur menggunakan toner
Keluarkan masker dari kemasakan kemudian ratakan pada kulit
Tunggu 10-15 menit lalu lepaskan secara perlahan agar sisa formulanya terserap
Bilas menggunakan air bersih dan gunakan secara rutin dan teratur untuk hasil yang lebih baik

Klaimnya :
Masker ini mengandung esens bunga chamomile, dapat mengatasi kulit sensitif dan kusam, melembabkan kulit dan menyehatkan kulit

Ini termasuk pertama kalinya aku coba sheet mask (ketinggalan amat dah). Rasanya dingin-dingin gitu. Formula cairannya juga cukup banyak, masih banyak yang nyisa di kemasannya. Efek yang aku rasakan setelah menggunakan masker ini, kulitku jadi seger dan terasa lebih sehat. Selain itu kulitku juga lebih halus waktu bangun tidur pagi harinya. Alhamdulillah gak muncul jerawat atau tanda-tanda iritasi di kuliku yang cukup sensitif ini. Wanginya pun sama sekali gak menyengat. Ukurannya pas menutupi seluruh bagian wajahku.
Harga : Rp.23.000/30 ml
Rate : 4/5

SK7 Thin Cotton Mask  
Pomegranate Brightening Mask

How to Use :
Bersihkan wajah (menggunakan air hangat) dan keringkan
Keluarkan masker dari kemasakan kemudian ratakan pada kulit. Lebih baik digunakan sambil berbaring.
Tunggu 15-20 menit lalu lepaskan secara perlahan
Dengan tangan bersih tepuk tepuk sisa formula yang ada, pijat merata hingga megering

Klaim :
Mengandung esense delima, meningkatkan vitalitas kulit, membentuk lapisan kelmbaban, mencerahkan kulit dan membuatnya sehat.

Masker katun ini memang lebih tipis dari masker chamomile, tapi tetap nyaman banget digunakan. Bahan katun yang digunakan merupakan kualitas tinggi memiliki tekstur dan rongga halus sehingga dapat memperlancar sirkulasi udara. Setelah pakai maskernya wajah langsung rasanya lembab dan bikin cerah waktu aku bangun pagi. Wanginya pun natural, tidak terlalu menyengat. Mungkin ini karena masker ini dibuat dari bahan-bahan alami.

Harga : Rp.18.000/ 22ml
Rate : 4/5


Bahan dasar kedua masker ini adalah air, propylene glycol dan glycerine. Bahan-bahan tersebut aman digunakan. Selain itu keamanan produk ini ditandai dengan adanya nomor BPOM dan tanggal kadaluwarsa.

SK7 Brazil Nuts Shower Cream
Nah selain sheet mask, aku juga dikasih shower cream dengan kemasan yang travel friendly. Brazil Nuts diketahui dapat membuat kulit bersinar dan kencang, mampu mengurangi tanda penuaan, melembabkan kulit kering dan menyembuhkan kulit pecah-pecah. Kacang-kacangan satu ini juga berperan dalam regenerasi kulit, merangsang pertumbuan sel kulit mati, mebersihkan kotoran dna minyak berlebih, melembabkan kulit, melembutkan kulit dan secara efektif memutihkan kulit. Selain itu dia juga mampu mencegah munculnya kanker kulit. Waow, secanggih itu manfaatnya.

Dari segi kekentalan, shower cream ini gak terlalu cair. Wanginya menurutku agak menyengat di awal tapi kalau udah dibusakan di buff, wanginya langsung jadi kalem. Setelah aku pakai memang sabun ini gak bikin kulit kering, juga bikin kulit lembab. Namun, kalau segi mencerahkan mungkin perlu digunakan secara rutin dalam waktu tertentu agar efeknya terasa. Hal yang aku kurang suka, produknya agak susah dikeluarkan mungkin karena botolya yang kurang fleksibel atau lubang botolnya yang kurang besar.
Harga : Rp.23.000/ 100 ml
Rate : 4/5

PT. Sekhiong Indonesia
SK7 | Plant Essence Beauty Treatments
Address:Harmoni Mas Blok A/39, Jl. Terusan Bandengan Utara, Panjaringan, Jakarta 14440
www.sk7.co.id
Instagram : sk7_beautycare
 

Sabtu, 22 Desember 2018

Review Wardah Instaperfect Mattesetter Lip Matte Paint No.3 Chic



Pergincuan memang tidak akan ada habisnya. Sebelumnya, aku sudah pernah coba lipcreamnya wardah yang terhits No.9 Mauve. Aku cukup suka sama warnanya dan formulanya yang lagi-lagi ringan dan rata. Nah, ternyata Wardah Instaperfect juga punya varian lipcream, namanya Mattesetter. Kebetulan di acara blogger gathering kemarin aku bisa ngeswatch ke-5 shadenya. Disana juga sempet cobain best sellernya no.4, tapi warnanya di kulit aku rada ngejreng gitu. Mungkin juga karena aku anaknya rada gapedean pake warna yang ngejreng, lebih seneng pakai yang tone nya kalem. Rezeki anak solehah, aku dapet shade yang No.3 Chic. Warnanya kecoklatan agak tembaga tapi masih kalem sih.



Packaging :
Pakganging kotaknya sama seperti powder foundation, didominasi oleh warna rosegold dan efek hologram. Untuk kemasan lipcreamnya sendiri kelihatan mahal banget karena terbuat dari kaca yang agak tebal dan permukaannya dove, tutup warna gold jadi kelihatan kokoh dan mahal. 

Kiri ke kanan : 5.Hype, 4.Vibe, 3.Chic, 2.Dear, 1.Glee

Texture, Colour & Scent:
Tekstur lipcream ini creamy banget, mudah dibaurkan, dan warnanya rata gak patchy sama sekali. Kekurangannya adalah formula yang No.3 ini keringnya agak lama jadi suka lengket-lengket atau nempel ke gigi. Tentunya karena keringnya agak lama, dia jadi kurang transferedproof. Waktu aku coba di acaranya shade No.4, seinget aku lebih cepat kering deh daripada yang ini. Walupun begitu sekalinya udah kering, dia akan stay di tempat mewarnai bibir dan hari-harimu.
Shade Chic ini cantik banget cocok sama kepribadianku yang kalem mwehehe Wanginya aku juga suka karena gak menyengat.

Warnanya begini di wajahku :)
Ketahanan :
Wardah Instaperfect Mattesetter ini tahan seharian di bibir aku, asal makannya cantik dan ga makan gorengan gak perlu touch up lagi. Dia akan memudar manis dari begian tengah mungkin setelah sekitar 8 jam.

Pro’s :
Warnanya cantik
Aromanya nyaman
Gak Patchy
Ringan dan Tahan Lama

Con’s :
Agak lama kering
Shadenya perlu diperbanyak

Price : Rp. 70.000/5.5 g
Where to Buy : Online dan Independent store wardah (BIP, Baltos & Ciwalk Bandung)
Recommendation : Absolutely YES!!!!
Repurchase : Kepo sama yang nomor 2 :)

Baca juga : Review Wardah Instaperfect Matte Fit Powder Foundation No.11 Fair

Review Wardah Instaperfect Matte Fit Powder Foundation No.11 Fair

Waktu dikasih produknya, kukira ini two way cake ternyata Powder Foundation. Ekspektasiku tentu coveragenya lebih bagus. Aku yang males pake complexion tebel-tebel buat sehari-hari jadi penasaran banget sama produknya. Kebetulan aku sudah pakai lightening two way cakenya wardah sejak awal kuliah, dan gak pernah ganti-ganti jadi udah paham dan cocok banget sama formulanya. Sementara yang ini…hmmm mari kita lihat.


Packaging :
Seperti yang terlihat seri Instaperfect ini punya kemasan yang sangat elegan dengan dominasi rosegold dan efek hologram. Aku pribadi suka banget sama packagingnya, kelihatan sangat mewah dan berkelas sesuai lah dengan julukannya sebagai series premium dan harganya yang kisarannya 100rb an. Untuk powder foundation ini ada kaca yang bening, produknya di bagian tengah dan tempat penyimpanan spons di bagian bawah. Kebetulan kudapat shade yang No.11 Fair. Powder foundation ini punya 4 shade

Claim :
Teknologi smart, natural buildable coverage yang tahan lama dan Superfine minerals yang bekerja secara spesifik menyamarkan pori-pori sekaligus memberikan tampilan wajah yang halus, lembut dan bebas kilap pada lapisan kulit epidermis (kulit teratas).


Texture, Colour & Scent :
Warna yang aku dapet kebetulan cocok di warna kulit aku. Aku lebih suka sehari hari cukup pakai pelembab terus langsung pakai bedak (males pakefoundie, BB, CC or DD Cream), jadi seringnya memang pilih bedak yang warnanya satu tingkat di atas kulit aku. Nah, kebetulan warna Powder Foundation Instaperfect ini memang oxidised sama seperti Lightening TWC - nya, tapi aku malah suka haha Selain itu, coveragenya lebih tinggi dan mudah dibaurkan. Kalau kita pingin coveragenya yang agak tebel bisa diaplikasikan pakai sponge, kalau mau yang lebih sheer bisa pakai powder brush aja. Wanginya juga nyaman, gak menyengat sama sekali.


Ketahanan :
Soal ketahanan, produk ini tahan seharian di kulit wajahku yang kering. Palingan kalau udah lebih dari 5 jam agak berminyak di dahi aku, tapi masih keliatan oke banget. Warnanya jadi malah ngebaur banget sama wajah, dan bikin wajah cerah. Selain cerah, abis pakai ini wajahku malah jadi halus. Jadi klaimnya beneran terbukti, ini karena kerjanya si Superfine minerals yang menyamarkan pori, jadi bikin kulit halus. Mungkin juga karena produk ini bekerja sama dengan Lightening daycream sama Lightening gentle wash yang memang sudah jadi kojo aku sehari-hari, jadi hasilnya lebih maksimal.

Pro’s :
Oxidised asal pilih shadenya cocok di kulit jadi oke banget
Mencerahkan
Tahan Lama
Ringan

Con’s :
Kalau baurnya buru-buru bisa cakey
Masih sulit ditemukan offline ( harus ke independent store wardah)

Price : Rp. 100.000/13 g
Where to buy : Online atau Official Store Wardah (BIP, Baltos, Ciwalk Bandung)
Recommendation : Absolutely YES!!!!
Repurchase : Bangeet, semoga sering-sering diskon :)
Info : @instaperfectbywardah

Baca juga : Review Wardah Instaperfect Mattesetter Lip Matte Paint No.3 Chic

Blogger Gathering Wardah Instaperfect Bandung

Sebuah kesempatan berharga bisa terpilih buat ikut acara hari itu. Minggu, 16 Desember 2018 aku dan 14 teman dari Blogger Beautynesia hadir di acarany Blogger Gathering Wardah Instaperfect. Seneng banget, selain memang series instaperfect ini lagi naik daun banget plus karena aku memang pengguna setia wardah. Secinta itu sama brand ini dan tentunya kepo pingin cobain. 

Acara dimuai pukul 15.30 di Wardah Beautyhouse Ciwalk Bandung.  Diawali dengan talkshow terkait produk Instaperfect by Wardah oleh Mba Anisa dan Maya yang sharing tentang pengalamannya sebagai beauty blogger. Wardah sangat mendengarkan saran dari konsumen dengan melengkapi series Instaperfect yang awalnya hanya BB cushion, lipcream atau mattesetter dan blush, semakin lengkap dengan adanya concealer, pensil alis, powder foundation, primer, serta eyeshadow. Instaperfect ini merupakan seri premium dari Wardah sehingga hanya ditemukan di toko online resmi serta toko independennya wardah, kalau di Bandung ada di Ciwalk, BIP dan Baltos.





Disana kami dapat kesempatan nyobain rangkaian produknya. Mulai dari kemasan, Instaperfect memang ingin memberikan kesan elegan dengan dominasi warna rosegold juga hologram di kotak produknya. Aku paling mupeng sama BB Cushionnya dan blushnya yang warnanya cantik banget.Aku sempert swatch Blushon yang cantik itu, dan suka banget sama yang nomor 01. Bliss. Selain itu, aku sempet cobain pensil alisnya yang bentuk segitiga shade deep grey, dan suka parah sih mau beli :" Aku suka banget formulanya yang beneran pensil, gak creamy jadi bikin alis natural banget. Selain cobain semua produk wardah instaperfect kami juga mendapat tips-tips make up berharga dari selebgram Ashry Rabbani yang menjadi bintang tamu hari itu.






Masing-masing kami diberi oleh-oleh untuk di bawa pulang nah itu yang akan di review di postingan selanjutnya ya :

Jumat, 21 Desember 2018

Review Sariayu Facial Scrub


Produk satu ini sebenarnya udah entah kapan rilisnya. Aku bikin review ini karena akhir-akhir ini lagi sering pake  dan ngaruh banget di wajahku yang kering. Siapa tau kamu juga lagi cari facial scrub lokal murah yang ampuh bikin wajah cerah, ini nih solusinya. Aku suka banget sama brand lokal satu ini karena rata-rata wanginya alami, tumbuh-tumbuhan. Produk ini biasanya aku pakai dua hari sekali untuk eksfoliasi kulit mati dan kotoran yang masuk ke pori-pori.

Packaging :
Packagingnya tube seperti facial scrub pada umumnya, isinya 75 gram. Ukurannya agak kebesaran sih kalau untuk dibawa travel dan aku gak tau apakah ada size lebih kecilnya. Kemasannya didominasi warna putih dan hijau dengan gambar buah langsat di depannya.

Klaimnya :
Facial Scrub dengan tekstur mutiara mengandung ekstrak buah langsat, ekstrak bunga hibiscus, vitamin C dan provitamin B5. Secara lembut mengangkat sel kulit mati, membersihkan kulit dan membantu pembentukan sel kulit baru. Menjadikan kulit wajah terlihat bersih, cerah bercahaya dan terasa lembut.

Hal yang aku suka dari Sariayu Facial Scrub ini adalah ukuran scrubnya gak terlalu besar ataupun kecil, pas aja gitu. Aku setuju banget sama semua klaimnya. Setelah eksfoliasi pakai facial scrub ini wajahku langsung cerah seketika, halus, plus ninggalin kesan lembab yang nyaman banget. Produk ini menghasilkan busa kecil-kecil tipis dan warnanya bening. 


Bahan utamanya yang berupa air dan glyceryn, bikin produk ini aman banget dan gak bikin iritasi di kulit wajah, aman untuk semua jenis kulit. Selain itu ada ekstrak tumbuhan hibiscus dan buah langsat yang memberi aroma alami, pokoknya nyaman banget di hidung. Sariayu facial scrub ini no animal tested, sudah bersertifikat halal dan bernomor BPOM. Aman, terjamin kualitasnya, alami, murah.


How to Apply :
Gunakan tiga kali dalam seminggu pada wajah yang sudah dibasahi. Pijat perlahan, hindari area sensitif di sekitar mata. Bilas hingga bersih.

Caution :
Hentikan pemakaian bila terjadi alergi atau iritasi, hindarkan paparan sinar matahari langsung.

Pro’s :
Mencerahkan , melembutkan, melembabkan
Bahan utama aman
Ukuran srub nyaman
Aroma alami menenangkan
Harga terjangkau

Con’s :
Kayaknya gak ada deh, terlalu luv akutuh.

Price : Rp. 26.000,00 / 75 g
Where to buy : Drugstore, online
Recommendation : Absolutely YES!!!!
Repurchase : Ofcourse duhh !!

Semoga Bermanfaat :)

Kamis, 20 Desember 2018

Review Emina Creammate No.13 Beat Bites

Sejujurnya aku lebih nyaman pakai lipstick buat sehari-hari. Walapun dari segi ketahanan gak bisa terlau diharapkan, buatku gak masalah kalaupun luntur toh bisa ditouchup lagi, yang paling penting sih ringannya itu. Lama-lama namanya perempuan, gatel sama berbagai macam pergincuan, aku mulai tertarik pakai lipcream.
Awalnya suka pinjem punya mama, namun gak afdol kalau bukan punya sendiri. Kemudian, terinspirasi pingin beli lipcream yang ringan dan tahan lama buat sehari-hari. Teracunilah aku oleh tutorialnya salah satu selebgram namanya fanirahm yang sering bikin make up look natural ala-ala anak kuliahan. Kulitnya yang sawo matang cocok banget sama Creammate Emina no.14. Nah, pas aku coba sendiri di konter kok jadi seyem aku liatnya kalau dipakai di bibirku. Disitu aku menyadari nkalau kulit aku tidak sesawo matang itu, lebih ke putih atau kuning langsat sepertinya. Jadi aku coba shade lain yang lebih cerah, pilihan jatuhlah pada no. 13 ini. Jadi shade no.8-15 adalah shade terbaru yang dikeluarkan Emina tahun 2018 ini, nuansanya nude gitu pas buat ngampus, ngantor pokoknya kalau pingin keliatan natural.



Packaging :
Segementasi pasarnya yang memang buat remaja membuat packagingnya gemay dan colorfull. Paduan warna ungu dan hijau menjadi pilihan kotak emina ini. Ukuran lipcreamnya mini 5,5 gram, pas banget untuk diselipkan di saku tasmu. Aplikatornya juga mini, bentuknya sama seperti kebanyakan aplikator lipcream, cukup kaku jadi mudah dikontrol.

Texture :
Klaimnya menyebutkan lipcream ini memberikan matte finish dan vitamin E untuk melembabkan. Gak berlebihan apa yang mereka bilang memang terbukti. Lipcream ini hasilnya matte dan ringan, sekaligus gak bikin bibir jadi kering. Kalau udah berjam-jam gak kerasa pakai lipen. Formulanya gak butuh waktu lama untuk kering dan transfered proof juga. Alangkah lebih baik setiap sebelum pakai lipcream apapun pakai lipbalm terlebih dahulu supaya lipcreamnya gak langsung kena bibir. Dari segi ketahanan, dia tahan sekitar 4 sampai 5 jam.

Smell:
Wanginya lembut, bukan wangi kimia menyengat gitu pokoknya aman buat yang hidung sensitif macem aku inih ckck


Look :
Waktu swatch di tangan gak se-neon ini, pas ke bibir agak neon gitu. Namun, lama kelamaan jadi kalem sendiri warnanya.

Pro’s :
Matte finish
Ringan
Cukup tahan lama
Terjangkau
Travel friendly

Con’s :
Bagian dalamnya ada pembatas biar produknya gak keluar tapi agak terlalu sempit, jadi lipcreamnya suka nyangkut. But still ok !

Where to Buy : Online, Drugstore, Aku beli di Yogya Kepatihan Bandung
Price : Rp. 45.000,00/ 5.5 g (waktu itu lagi diskon jadi aku dapet Cuma Rp.38.000,00)
Recommendation : Highly recommended <3
Repurchase : Of course, mau coba warna lain :)

Jumat, 14 Desember 2018

Kapas Ramah Lingkungan : Reusable Cotton Round Review


Membersihkan wajah setelah beraktivitas, wajib hukumnya bagi kaum wanita. Banyak pilihan pembersih wajah mulai dari susu pembersih yang paling klasik, micellar water yang biasa, sampai yang ada minyakanya. Pokoknya macem-macemtergantung selera.

Hmmm pernah hitung gak berapa banyak kapas yang kamu habiskan dalam sehari untuk membersihkan wajahmu? 2 lembar, 4 lembar atau lebih ?

Ternyata eh ternyata, membersihkan wajah dengan kapas kurang baik lho bagi kulit wajahmu. Setelah membersihkan wajah dengan kapas biasanya akan tersisa serat-serat halus. Ini bisa membuat pori-pori tersumbat dan lebih besar sehingga komedo mudah muncul. Tisu sebetulnya lebih baik untuk membersihkan wajah. Namun, ada fakta menyedihkan tentang tisu. Satu pohon yang tumbuhnya sekitar 15-20 tahun hanya bisa memproduksi 400 lembar alias 2 kotak tisu yang akan habis dalam waktu dua bulan :" Kebayang gak sih berapa luas hutan yang pohonnya dibabat untuk produksi tisu. WWF menyebutkan ada 9 juta pohon yang dibabat setiap harinya untuk memproduksi tisu, setiap harinya :"

1 pohon = 2 kotak tisu :"""

Selain itu, kapas atau tisu adalah bahan yang akan menjadi residu, artinya sulit untuk didaur ulang. Daripada kita merugikan alam cuma untuk membersihkan kotoran di wajah, lebih baik kita pindah ke bahan yang lebih aman, buat kita dan buat lingkungan.

Akhirnya aku coba beli Reusable Cotton Round atau kapas bundar yang bisa dipakai berulang. Kapas ini dibuat dari kain yang bisa dicuci ulang. Bahan kainnya sepeti kain flanel tapi jauh lebih lembut dan gak mudah berserat. Cotton round ini kubeli di instagram Resik Rai. Sejujurnya, banyak banget online shop ramah lingkungan atau e-commerse yang jual produk ini. Aku tertarik beli di Resik Rai karena bagian belakangnya banyak pilihan motif, dan moifnya lucu parah.. aku ga tahan ckck

Tebal : 2 mm
Diameter : 8 cm 
Harga : Rp. 5000/ buah

Setelah dipakai untuk bersihin wajah (satu bulan pemakaian, terlihat mulai berbulu)

Feel : 
Permukaan cotton round ini lembut banget dan nyaman dipakai untuk membersihkan makeup dan kotoran. Selain itu, tidak seperti kapas dia gak akan menyisakan serat di wajah kita. Produk ini juga  gak akan bikin pori-pori kita membesar. Hasilnya, wajah kita akan bersih sempurna dan pori-pori aman sentosa.

Pro's :
- Pilihan tepat untuk tetap merawat wajah sambil menjaga lingkungan
- Insya Allah karena sudah berbuat baik, dapet pahala hihi
- Lembut di wajah
- Efektif mengangkat kotoran
- Diameter lebar, cukup buat bersihin satu wajah
- Lebih hemat karena bisa dipakai berulang kali sampai bladus

Con's :
- Akan berbulu setelah pemakaian kurang lebih dua bulan
- Harus rajin nyuci :)

Tips :
Pakai satu atau dua reusable cotton round dahulu sampai benar benar hilang halusnya, baru ganti dengan yang selanjutnya agar lebih awet.

Cara membersihkan :
1. Tuang dua tetes sabun cair bayi yang lembut atau sabun pencuci piring di atas reusable cotton round-mu
2. Basahi dengan air
3. Gosok perlahan dengan tangan saja (Jangan pakai sikat yaa, biar gak cepat berbulu)
4. Keringkan, bisa di jemur di bawah sinar matahari atau di angin anginkan saja
5. Rendam di campuran air dengan sabun cair selama 1 jam, baru gosok ( cara lebih halus)
Oya, selain itu si Resikrai ini ngirim paketnya tanpa plastik loh, alias pake kotak karton cokelat plus talinya juga organik, bukan tali rapia. Pokoknya sangat ramah lingkungan.
Gimana, tertarik ganti kapasmu dengan yang lebih hemat?
Atau ada yang udah pake? Let me know ya :) 

Instagram : @resikrai

Minggu, 09 Desember 2018

Wisuda XIII STT Bandung 2018 : Awal Sebuah Perjalanan

Sesesuatu yang telah dimulai harus diselesaikan, begitu pula terkait studi. Kemarin  (8/12/2018) aku berkesempatan datang ke acara Wisuda ke XIII STT Bandung di Harris Hotel Convention Centre, Festival Citylink. Acara dimulai pukul 09.00 WIB. Para wisudawan wisudawati yang anggun dan gagah memasuki ruangan dengan penuh percaya diri. Lantunan lagu Indoensia Raya, Mengheningkan Cipta dan lagu mars STTB mengawali acara hari itu. Disusul dengan penampiat tarian sunda dari mahasiswa STTB.

Acara dilanjutkan dengan sambutan dari ketua STTB, Bapak. Muchammad Naseer, S.Kom, M.T.  Beliau menyampaikan keadaan terkini terkait kampus STT Bandung. Ada sekitar 183 orang wisudawan sarjana, dengan 106 sarjana Teknik Industri dan 77 orang sarjana Teknik Informatika. Sampai saat ini STT Bandung telah meluluskan 1355 orang sarjana. Pada tahun 2018 ini mahasiswa STT Bandung  berjumlah 1250 orang, 75% mahasiswanya dari Jawa Barat dan 25 % berasal dari Pulau Jawa lainnya, Sumatera, Bali, Sulawesi, Kalimantan, Papua, dan luar negeri seperti Malaysia dan Timor Leste. Untuk penerimaan mahasiswa baru tahun 2018, jumlah peminat terbanyak pada jurusan Teknik Informatika disusul dengan Desain Komunikasi Visual di urutan kedua.

Bapak Muchammad Naseer menyampaikan sambutannya
Selain itu Pak Naseer menyampaikan prestasi-prestasi yang telah diraih oleh para mahasiswanya. Ada mahasiswa yang dapat membuat dan menghitung ulang tata letak sebuah pabrik hingga bisa  membuat pabrik lebih hemat 25 juta rupiah/bulan. Ada lagi salah satu wisudawan yang mampu merancang aplikasi berbasis android untuk diterapkan di greenhouse strawberry. Aplikasi bisa dijalankan dari kejauhan untuk mengatur kelembaban. 

STT Bandung menjamin mahasiswanya untuk mendapat pekerjaan segera setelah lulus. Ini ditandai dengan adanya career centre yang selalu dapat didatangi. Mahasiswa dapat menyapaikan ketertarikannya pada suatu perusahaan untuk kemudian dapat diberi peluang bekerja. Selain itu, STT Bandung juga bekerja sama dengan banyak pihak swasta dan BUMN. Ini meningkatkan kemungkinan mahasiswanya untuk dapat disalurkan bekerja di instansi tersebut. Buktinya, mahasiswa STT Bandung hanya membutuhkan waktu tunggu rata-rata 45 hari untuk mendapat pekerjaan setelah lulus. Setelah itu ada sambutan dari Bapak Dadang Hermawan selaku Ketua Yayasan LPPIB. Beliau menyatakan dukungannya selalu untuk kemajuan STT Bandung menjadi lebih baik. Pada tahun 2022 STT Bandung juga akan mengesahkan diri sebagai sebuah universitas.Waww !

Sampailah pada acara puncak sebuah wisuda yaitu pelantikan wisudawan dan wisudawati. Mahawiswa satu persatu naik ke atas panggung. Ketua STT Bandung dipidahkan dari kiri ke kanan, sebagai perlambang selesainya tugas belajar mereka di kampus. Namun tidak di kehidupan nyata, para alumni ini harus tetap belajar di dunia yang luas dan mengaplikasikan ilmu yang telah dia dapat untuk kemanjuan diri serta bangsa. Selain itu mereka juga mendapatkan piagam, ijazah serta bonea kenang-kenangan wisuda dari kampus, Unyuuu :”

Pelantikan Mahasiswa
Sebagai wujud apresiasi pada mahasiswanya, kampus memberikan penghargaan pada Wisudawan terbaik dari jurusan Teknik Informatika dan Teknik Industri. Penilaian yang dilakukan berdasarkan keaktifan kegiatan perkuliahan, kegiatan non perkuliahan serta nilai tugas akhir.  Srikanti Astuti S.T merupakan mahasiswa terbaik dari jurusan T. Industri dan Iin Indriwati S.Kom merupakan mahasiswa terbaik dari T. Informatika. Selain wisudawan terbaik, kampus juga memberi penghargaan pada 4 judul skripsi terbaik dari masing-masing jurusan. Ini sebagai wujud dukungan kampus STT Bandung pada mahasiswa agar dapat berprestasi lebih hebat lagi di tahap selanjutnya.

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, STT Bandung menjain kerjasama dengan benyak pihak untuk selalu bekermbang. Pada kesempatan kali ini pun terjadi penandatanganan MoU dengan beberapa pihak seperti Universitas Nasional PASIM, Bank Sampah Bersinar, PT Pos Indonesia, PT.SLU, CMYK, Hungghi Taiwan. Dengan Bank Sampah Bersinar, kampus bekerja sama dalam hal pengelolaan sampah kampus juga mahasiswa diharapkan dapat membayar kuliah dengan tabungan sampah. Sebuah inovasi yang sangat menarik.

Penandatanganan MoU dengan berbagai pihak
Acara dilanjutkan dengan orasi ilmiah dari Dr. Cyrille Scwob, APAC , Head of Research & Technology Development at Airbus, yang berkantor di Singapura. Beliau menjelaskan tentang proyek yang sedang ia kerjakan dan memberi motivasi kepada mahasiswa yang telah lulus agar dapat menerapkan ilmunya dan berkarya.

Dr. Cyrille Scwob, APAC , Head of Research & Technology Development at Airbus

Tina Sri Hanadayani S.T salah satu mahasiswa berprestasi STT Bandung
Pada kesempatan wisuda tersebut ada perwakilan mahasiswa yang memberikan kesan pesan perkuliahan di STT Bandung. Tina Sri Hanadayani S.T merupakan salah satu mahasiswa disabilitas yang begitu berprestasi. Ini membuktikan bahwa disabilitas tidak membatasi kemampuan seseorang, dan kampus ini juga membuktikan keramahannya pada disabilitas. Tina adalah, Mahasiswa Teknik Informatika Sekolah Tinggi Teknologi Bandung yang berhasil maraih Medali Emas pada cabang olahraga Cabor Lari 200 m, Medali Perak Cabor Lompat Jauh, dan Mendali Perunggu Cabor Lari 100 m pada Event Pekan Paralimpik Daerah (PEPARDA) V 2018 yang diselenggarakan di Stadion Stadion Pekan Sari Cibinong.

Acara telah menyentuh akhirnya. Ketua BEM menyampaikan janji mahasiswa diikuti dengan seluruh alumni. Dilanjutkan dengan suatu momen haru dimana para mahasiswa berbalik menghadap orang tuanya, sambil diingatkan bahawa segala sesuatu yang mereka dapatkan adalah berkat dukungan dan perjuangan orang tua. Diatmbah lagi doa bersama yang syahdu, mengingat segala kesalahan yang telah dilakukan dan menyampaikan pengaharapan untuk kebaikan di masa depan. Setelah itu acara ditutup dengan penapilan dari paduan suara mahasiswa dan kelompok angklung STT Bandung, kemudian makan siang.

Semoga para alumin bisa mengambil perannya di lingkungan, masyarakat dan bermanfaat bagi banyak orang. Selamat Wisuda :)

Rabu, 05 Desember 2018

Green Jobs : Berpenghasilan sambil Mencintai Lingkungan #EnergiMuda


(1/12/2018) Langit siang itu enggan menunjukkan cerahnya. HItam, awan pekat menggantung. Aku masih berharap hujan bisa menungguku sampai di tempat acara. Ternyata Tuhan berkata lain, di tengah-tengah perjalanan hujan turun lebat sekali. Walau kukenakan jas hujan, tetap saja air menyerap ke serat serat kain rokku. Basah. Ingin rasanya pulang saja. Tapi jarak kembali ke rumah lebih jauh daripada ke venue acara. Sebentar lagi sampai, kataku. Lagipula sebuah kesempatan langka bisa hadir di acara yang menarik ini.

Sampai lokasi CUPS Coffe & Kitchen Jl. Trunojoyo, aku memutuskan untuk solat dahulu, sebelum makan siang. Ini ternyata mengantarkanku pada sudut menarik. Ada toko piringan hitam di sebelah café.  


Culture Club mengingatkanku pada tokoh fiksi ciptaan Ibu Suri di Laskar Pelangi, yes Kugy. 




Setelah solat, makan siang sudah menanti, kemudian minum. Setelah itu menyadari kalau acara ini minim sampah banget ya. Pakai gelas kaca dan tersedia galon untuk refill. Pembicaranya juga kemudian disuguhkan air mineral di dalam gelas kaca, malah mereka bawa tumbler sendiri ke depan. Ntaps.. pertama kalinya nih datang ke acara yang minim sampah.

Acara dimulai dengan pemutaran video-video terkait keadaan energi di Indonesia. Beberapa energi terbarukan mulai diperkenalkan oleh pemerintah seperti Pembangkit Listrik tenaga Bayu (Angin) dan Panel Surya untuk mengoversi listrik dari cahaya matahari. 

Sebelumnya apa sih Energi terbarukan itu?
Energi terbagi atas energi yang tidak dapat diperbaharui dan energi terbarukan. Energi yang tidak dapat diperbaharui seperti yang kita tahu, akan habis dalam jangka waktu tertentu seperti minyak bumi dan batu-bara atau sering disebut Fossil Fuel. Sementara, energi terbaharukan akan terus ada di alam dan dapat terus memperbaharui diri seperti  angin, air, udara, panas bumi dan sinar matahari. Sumber energi tersebut dapat digunakan sebagai bahan pembangkit listrik yang lebih berkelanjutan.

Bicara tentang energi, selain secara massal hadirnya energi terbarukan yang lebih ramah lingkungan, kita sebagai anak muda perlu berkaca,  sudahkah kita hemat energi ?
Kenapa sih kita sebegai generasi muda harus hemat energi? 
Ya itu tadi karena sebagian besar energi yang kita gunakan masih berasal dari sumber yang nantinya akan habis. Tentu kita tidak bisa tinggal diam dan harus bijak dalam pemakaiannya. Hemat energi dapat dilakukan dengan meminimalisir munculnya “vampire listrik”. Jadi, dalam pemakaian listrik kita sehari-hari, banyak yang seharusnya tidak perlu dikeluarkan, dan ini dapat kita hentikan. Contohnya dengan mencabut charger ketika selesai mengisi baterai gadget, mematikan listrik menggunakan tombolnya bukan remote, serta menghemat listrik dengan mematikan lampu ketika tidak dipakai. Sesimpel itu.

Nah ngomongin soal anak muda, kita hidup di jaman serba canggih , millenials. Banyak pekerjaan-pekerjaan baru yang muncul belakangan ini. Sebut saja start up, selebgram, youtuber, social media officer dan pekerjaan digital yang makin ‘seksi’. Nah, gak hanya kerjaan-kerjaan digital ini yang ternyata menarik, ada pekerjaan lain yang ternyata bisa menghasilkan sekaligus selaras dengan upaya mencintai lingkungan.
Contohnya adalah para pembicara di hari itu :

Kiri ke Kanan - Mas Rahyang, Mba Annisa, Mba Alin/Khalid, Mas Juris
1. Juris Brmantyo ( Communication and Campaign Specialist, Koaksi Indonesia)
2. Kalisah Khalid (Kepala depatemen Kampanye dan Penguatan Jaringan, Walhi Nasional)
3. Annisa Paramitha (Head of Communication and Outreach, Waste4Change)
4. Rahyang Nusantara (Koordinator Nasional Gerakan Indonesia Diet Kantong Plastik )

Menariknya pembicara tersebut bukan dari jurusan yang berbau energi, konservasi atau lingkungan. Mba Khalid dan Mba Annisa dari jurusan jurnalistik dan komunikasi, Mas Rahyang dari Pertanian cukup nyambung sih, dan Mas Juris yang ternyata dokter hewan. Wow ! Hidup adalah pilihan. Ya mungkin ini juga yang namanya rezeki Allah kasih di tempat yang tidak diduga-duga. Pembicara yang hadir banyak yang sudah punya kerjaan sebelumnya dan memutuskan untuk menekuni apa yang mereka lakukan sekarang. Rata-rata diawali dengan kampanye-ampanye lingkungan yang sudah mereka lakukan. Ini yang membuat kesadaran terhadap lingkungan di diri mereka tumbuh dan akhirnya mantap menjalani pekerjaan yang dipilih sekarang.

Balik lagi ke masalah energi, ternyata seiring berjalannya waktu banyak sekali inovasi yang dilakukan demi menyebarluaskan teknologi yang ramah lingkungan. Saat ini mulai banyak bisnis yang menyediakan panel surya untuk disewakan. Selain itu panel surya yang ada harganya pun telah jauh ditekan. Ini memungkinkan pemakaian di masyarakat yang lebih luas, juga tentunya menjadi peluang usaha baru. Ayo ada yang tertarik bisnis panel surya? :) Kata Mas Juris sekarang harganya sekitar 12 jt per unit. Mba Khalid atau biasa dipanggil Mba Alin dengan Walhi sedang fokus untuk kampanye peralihan dari energi dari fossil fuel menjadi energi yang lebih berkelanjutan.

Salah satu alasanku dating ke acara ini sebetulnya karena pingin tahu banyak tentang Waste4Change dan IDDKP (Indonesia Diet Kantong Plastik), selaras banget dengan #zerowastecami yang sedang dijalani. Disini juga aku baru tahu kalau Waste4Change itu adalah suatu perusahaan, selama ini kukira dia komunitas ckck Kalau kalian blm follow IGnya, follow deh. Banyak sekali yang mereka lakukan terutama terkait pemilahan sampah sejak dari rumah tangga. Yang lagi hits akhir-akhir ini adalah dropbox untuk tetrapack (kotak karton susu cair) di beberapa titik di Jakarta. Senengnya lagi katanya perusahaan ini akan hadir di Bandung, yaayy!!

Kalau tentang iddkp, teman-teman mungkin tau petisi tentang kantong plastik berbayar tahun 2016? Nah itu adalah prakarsanya iddkp, yang akhirnya didengar pemerintah dan dilaksanakan. Walaupun akhirnya berhenti lagi, karena kembali ke keputusan daerahnya masing-masing. IDDKP banyak terlibat dalam pembuatan kebijakan terkait persampahan di beberapa kota di Indonesia. 

Bayak diskusi menarik yang terjadi terutama tentang bagaimana cara kita menyebarkan kesadaran lingkungan ke circle yang paling dekat terutama keluarga. Caranya dengan memberi contoh yang benar pada keluarga, beliin mama tas belanja besar yang ramah lingkungan misalnya, supaya gak pulang belanja bawa keresek berlapis-lapir. Selain itu, anak muda juga harus aware dengan kedaan politik dan harus mau terjun. Ini susah sih, tapi memang bener. Kalau kata dosenku orang yang pintar akan kalah dengan orang yang berkuasa. Jadi, kita kudu punya power apalagi kalau mau mengubah sesuatu dengan efektif. Kalau bukan kita yang ngerti dan pedui dengan lingkungan, orang-orang yang kurang tepat lah yang akan naik, punya jabatan dan sama sekali tidak peduli dengan keadaan sumber daya alam dan lingkungan di Indonesia.


Hal penting lainnya adalah, sharing. Aku paling senang dengan peribahasa “Jadilah pohon yang walaupun masih kecil, buahnya banyak. Bukan pohon tinggi, yang tak berbuah”. Artinya, sekecil apapun ilmu yang kita punya jangan pelit untuk menyebarkannya, apalagi sekarang sudah ada social media. Untuk itu pulalah, aku ngeblog dan membagikan tulisan ini ke teman-teman hehe 
Tambah lagi, dalam melakukan segala pergerakan perlu banget yang namanya kolaborasi. Dengan bekerjasama, tanaga yang dimiliki lebih banyak, efek yang dihasilkan pun jadi lebih besar. Pokoknya weekendku kemarin sangat berfaedah :) Alhamdulillah.

Kuy, Saatnya Energi Muda Beraksi !

Acara ini diselenggaraan oleh Koaksi Indonesia bekerja sama dengan Kemitraan dan Kedutaan Besar Denmark di Indonesia.
Instagram pihak yang terkait :
@coaction.id 
@kemitraan_ind
@walhi.nasional
@waste4change
@iddkp
@zerowastemillenial (Mas Rahyang)
@juristhegreat  (Mas Juris)