Minggu, 30 September 2018

Lima Hal ini Bikin Kamu Jatuh Hati Sama Bandung


Terlahir dari orang tua berdarah Minang asli, teman-teman tak ada yang percaya. Dari wajah dan logat bicara mereka bilang aku “sunda” banget, gak kelihatan Sumatera-nya. Memang aku lahir di Bandung, dan sudah 23 tahun gak pernah pindah ke kota manapun. Jadi, mungkin sel-sel tubuh ini menyerap energi teteh-teteh geulis di Bandung, jadi begini deh *plak 

Lagipula aku pulang ke Bukittinggi seumur hidup baru dua kali. Kelas lima SD saat kawinan tanteku dan terakhir tahun 2016 kemarin. Tapi kalau bahasa minang, disenggol dikit kemampuan bahasa padangku langsung on lagi. Asal tiga hari disana, langsung lancar casciscus minang karena nenekku kurang lancar berbahasa indonesia. Mama di rumah keluar bahasa minangnya kalau lagi marah aja #ups, atau kalau lagi berbincang dengan temannya lewat telefon.

Bukittinggi dan Bandung dari segi hawa punya kesamaan, sama-sama sejuk karena ada di dataran tinggi. Pun masih banyak sawah. Bedanya, Bukittinggi gak punya mall menjulang seperti Bandung. Pusat perbelanjaannya hanya di sekitar Jam Gadang serta Pasa’ Ateh dan Pasa’ Bawah.
Kalau suruh pilih, aku akan bilang lebih suka Bandung. Wadaaw ditendang dari rumah ga nih abis nulis gini mhaha

Mungkin karena memang sudah familiar dari zaman ingusan sampai puber dengan atmosfer Bandung. Bukan berarti gak cinta sama kampung halaman ya, Big No ! Kampung halaman selalu punya bagian khusus di hatiku. Namun, Bandung sudah mengkristalkan sejuta kenanganku, jadi susah berpisah. 

Kalau kata Rizky Febian mah “Berpisah itu mudah, namun menghapuskan semua kenangan kitaa..adalah hal yang paling menyulitkaaan uuntukku”:)

Yes, aku memang secinta, sebetah dan sebangga itu sama Bandung. Kalau lagi ada di luar Bandung, lihat jalan pasti langsung rindu Bandung. Terlalu banyak hal-hal yang membuat kota ini khas dan melekat di otakku. Ada beberapa hal yang yang paling aku cintai dari Bandung dan akan pula membuatmu jatuh hati. 

1. Warga-nya

Potret warga Bandung
(Padahal banyak yang bukan orang Bandung. Ini waktu nge-bimbing praktikum ke Kebun Binatang, 2016)

Orang-orang Bandung terkenal dengan keramahannya. Ini yang paling aku rasakan saat cari alamat di Bandung. Satpam, tukang parkir, penjual minuman pinggir jalan selalu memberi petunjuk jalan yang tepat. Maklum, walau lahir di Bandung baru sekitar tiga tahunan ini tahu Bandung kota, karena memang rumahku di kabupaten nun jauh disana dan jarang jalan-jalan. Belum lagi budaya dalam bahasanya seperti punten yang disampaikan ke siapa saja, bahkan orang yang tak dikenal sekalipun, jarang ditemui di daerah lain. 
Hal lain tentang kegiatan berbelanja. Kalian bisa lihati-lihat, pilih-pilih, obrak-abrik kemudian gak jadi beli, penjualnya tetap tersenyum kalau di Bandung. Daerah lain, contohnya di Sumatera ini hal yang langka.

2. Jajanan-nya

Sumber : Bukalapak
Jajanan Bandung selalu bikin kangen, terutama kalau lagi hujan. Jajanan di kota ini banyak didominasi makanan-makanan hangat pedas dan berkuah. Bakso, seblak, lumpiah basah, cuangki, batagor kuah, sekarang ada lagi baso aci yang sebenarnya adalah cilok yang dikasih kuah. Baiklah.
Bandung selalu punya inovasi-inovasi makanan baru yang unik-unik. Ini menambah tantangan bisnis kuliner di Bandung. Kalau mau laku, bukan hanya enak tapi harus unik. Makanan Bandung juga penuh micin ya hahaha Salah satu makanan yang bikin serem menurutku cimin. Segelas aci dengan pewarna merah, liatnya aja ngeri apalagi makannya:”
Banyak juga makanan lain yang sehat kok, tanpa micin.  Surabi, bandros, kue ape, kue cubit setengah mateng #hadooo dan putu yang sudah sangat sulit ditemui. Bawaannya ingin langsung ke depan SD terus borong semua jajanannya. 

3. Fashion-nya



Paris Van Java, Bandung deserve that words!

Menurutku orang-orang di kota ini punya selera fashion yang tinggi. Mulai dari pemilihan warna yang pas, gaya dan semua paduannya membuat satu paket yang ramah di mata. Masalah warna, mulai dari anak-anak sampai nenek-nenek tahu bagiamana memadupadankan warna dalam setelan harian mereka. Jarang banget lihat orang berbusana tabrak warna tapi jadi gak bagus. Kalau ada malah biasanya jadi unik kesannya.

Selera pasar dan barang-barang yang tersedianya pun jadi selaras. Belum lagi harganya yang bervariasi dari mulai puluhan ribu sampai jutaan. Kita hanya perlu menyesuaikan budget dan selera kita, semua pilihan untuk semua kalangan ada di kota ini. Kalau mau yang murah meriah bisa ke Pasar Baru, kalau yang menengah sampai tinggi bisa ke mall atau outlet. 

Brand-brand fashion mulai dari baju, atasan, bawahan, hijab, tas,  sepatu, jam lokal karya muda mudi Bandung bisa dengan mudah ditemui. Ah… gak akan mati gaya kalau belanja di Bandung. Siap-siap dompet gatal pingin keluar semua isinya hihi


4.  Taman-nya
Bersama temanku, Fanti di Forestwalk Babakan Siliwangi
Masa kepemimpinan Kang Emil mamang merubah wajah Kota Bandung jadi semakin centil. Kota ini menjelma jadi kota yang penuh taman. Mulai dari taman yang rimbun hingga taman yang gak punya tanaman sama sekali seperti taman jomblo. Sepertinya Beliau ingin meninggalkan jejak kepemimpinannya lewat salah satu fasilitas publik ini. Ini membuat banyak orang luar daerah iri, ingin punya walikota seperti Kang Emil juga. Taman-taman yang ada membuat suasana Bandung menjadi meriah. Warga jadi punya banyak pilihan murah meriah untuk menghabiskan waktu luang bersama orang-orang tercinta. Tinggal makan cuangki 10 ribu bersama orang tersayang, rasanya hdup jadi sempurna #halaah


5. Komunitas-nya
Komunitas Bandung Hijab Blogger
Ada bejibun komunitas di Bandung yang mewadahi berbagai macam hobi dari berbagai tingkat usia. Mulai dari anak-anak sampai lansia, punya komunitas. Orang Bandung sepertinya memang senang bersilaturahim dalam hal positif pun senang berkarya. Banyak orang-orang kreatif mulai dari musisi, aktor, aktris sampai pebisnis sukses yang asli orang Bandung. Orang-rang tersebut tak jarang saling berkolaborasi membuat suatu karya. Berkomunitas menurutku sangat pnting karena kita bisa berbagi dan belajar dari teman-teman dengan passion yang sama. Salah satunya komunitas yang aku ikuti ini, Bandung Hijab Blogger. Seperti judulnya komunitas ini menauni para blogger yang berhijab untuk saling support satu sama lain. Tulisan ini juga salah satu bentuk dukungan sesama member dengan berkolaborasi.

Kalian juga bisa cek postingan Teh Afifah tentang Bandung disini. Teteh cantik ini mungkin punya pendapat yang berbeda denganku.

Semoga Bermanfaat :)

Selasa, 25 September 2018

Natasha Facial Cleanser Oxygen (O2) Bubble di Open House Natasha Talaga Bodas


Alhamdulillah seneng banget aku dan teman-teman Hijaber United Bandung berkesempatan hadir di Open House Natasha Talaga Bodas, Bandung pada 21 Seprtember 2018 . Btw, ini adalah klinik ketiga mereka di Bandung setelah di Supratman dan Festival Citylink.
Aku yakin kalian sudah tahu dengan perusahaan ini, Natasha Skincare. Dengan semboyannya Nature Meet Technology, Natasha skincare didirikan oleh pasangan suami istri dr. Fredy Setiawan dan drg.Tantry Onny Bianti pada tahun 1999 di Ponorogo. So sweet banget gak sih suami istri punya bisnis berdua :” #jadikepengenaqutuhckck
Klinik kecantikan ini sudah bunya 89 cabang di seluruh Indonesia dan satu cabang di Kuala Lumpur, alias sudah go Internasional. Bukan anak kemarin sore, jadi pasti kualitasnya sudah dapat dipercaya. Natasha skincare juga memiliki produk beragam untuk 3 kategori, women, men dan teens. Mereka menyediakan perawatan rambut, tubuh, terutama kulit untuk golongan berbeda tergantung kebutuhannya. Produk-produknya dapat ditemui baik online maupun offline di klinik Natasha atau di supermarket.

Acara dibukan dengan welcome drink Nestea sama Milo yang bikin semangat hehe
Dilanjutkan dengan sambutan dari Ibu Lenna seabgai ketua operasional, Mas Herwin sebagai Marketing Wilayah Jawa Barat. Setelah itu, ada acara ngobrol seputar kesehata kulit dengan dr. Erma. Sesi ini seru banget karena banyak peserta yang antusias nanya ini itu terutama terkait sunblock dan perkomedoan. Hal yang paling ditekankan oleh dr. Erma adalah semahal apapun perawatan yang kita lakukan, kalau tidak diimbangi dengan pola makan yang sehat, kurangnya sayur, buah serta konsumsi 2 L air mineral sehari, hasil perawatan kulit kita tidak akan maksimal. Intinya cantik itu perlu dirawat luar dan dalam.
*tuuh dengerin mii :")

Mas Herwin Marketing Natasha Wilayah Jawa Barat
 
dr. Erma yang super humble
Serunya lagi setelah pematerian, ada games terkait perawatan kulit. Kita diminta menebak pernyataan yang diberikan, apakah mitos atau fakta. Ternyata perawatan wajah itu gak bikin kulit jadi tipis dan ketergantungan lho!
Kami juga berkesempatan mencicipi Gluta White, minuman kesehatan yang bisa mencerahkan wajah. Woooh.. tapi kalau minum itu sampai kembung tapi kulitnya gak dirawat dari luar dan makanannya tetep junk food, gak tiba-tiba cerah juga sih wajahnya LOL.
 
Sumber : Manado Post
Hal yang paling ditunggu-tunggu adalah kami diperbolehkan mencoba produk Natasha yang lagi hits dipakai sama Influencer hits, Jovi Adhiguna yaitu Facial Cleanser Oxygen (O2) Bubble. Jadi sabun cuci muka ini adalah inovasi pembersih wajah yang menggabungkan milk cleanser dan sabun cuci muka. Hebatnya si facial wash ini bisa diaplikasikan ke wajah, tanpa perlu dibilas air. Wooow !
Gemesnya adalah produk yang warnanya bening seperti gel ini lama kelamaan akan berubah jadi busa, dengan sendirinya. Ini karena adanya kandungan oksigen yang tinggi, yang bisa menyegarkan pori-pori wajah.



Selain Skincare, Natasha juga punya rangkaian make up plus brushnya. Btw pensil alisnya cyuco buuu, mirip mirip etude gitu..

Ada juga praktek perawatan wajah namanya Facial Oxy Bright. Perawatan ini menggunakan alat yang namanya Intraceutical. Dengan perawatan ini kulit kulit mati kita akan terangkat, plus ternurisi dengan serum dari alatnya. 
Praktek Facial Oxy Bright
Ini yang namanya Intraceutical

Selain itu, kami para peserta boleh konsultasi gratis ke dr.Erma terkait masalah kulit wajah. Nanti dokternya akan membeli rekomendasi perawatan yang cocok untuk kulit masing-masing. Kami juga diajak berkeliling ke ruang-ruang perawatan di lantai dua melihat alat-alatnya canggih plus higienis.






Aku udah kebayang banget mau perawatan disini nanti sebelum nikah #hahay
Soalnya di acara kemarin aku daftar kartu member eksklusifnya, jadi kalau mau perawatan nanti dapatt diskon 20 % plus diskon 10 % untuk peebelian produk di seluruh cabang Natasha. Yasssh !
Gimana sis, kepengen gak?
Langsung datang aja ke Klinik Natasha Skincare terdekat yaa :)

Senin, 24 September 2018

Dunia Tanpa Masalah



Saat remaja, kukira ketika orang dewasa telah memiliki pekerjaan, penghasilan, bisa membeli barang yang dia inginkan, bisa pergi ke tempat yang ia sukai, membawa pulang martabak sepulang kerja, semua masalah akan mereda dan teratasi dengan sendirinya.

Ternyata itu hanya dugaanku saja.

Nenek yang bahkan telah berusia senja pun punya problemanya sendiri. Setiap tigkatan kehidupan kita tak pernah luput dari masalah. Setiap orang yang mungkin kita lihat hidupnya lebih bahagia dari kita, punya banyak hal yang tidak kita miliki, nyatanya juga memiliki masalah. Yang tidak terlihat, yang tidak kita tahu.

Ketika melihat orang tua yang telah berpuluh-puluh tahun berjuang, kemudian membesarkan dan mendidik kita, rasanya ingin bilang “Ya Rabb mudahkanlah kehidupan mereka yang raganya semakin menua. Ringankan segala beban pikirannya “.

Karena aku bertanya-tanya, Kira-kira untuk apa Tuhan memberi mereka masalah? Padahal mereka telah lama hidup dan telah kenyang mengecap garam?


Mungkin jawabannya, Tuhan ingin mereka selalu mengingat-Nya.


Jika manusia tidak sedang dirundung masalah, Tuhan tahu jarang sekali mereka menyebut namanya. Mengingat-ingat Tuhannya, meminta-minta inginnya. Karena manusia merasa semua telah ia dapatkan. Mereka bahkan lupa bahwa semua yang didapat itu tidak akan ada tanpa seizin Tuhannya.

Tuhan lebih tahu, mungkin ketika kita sedang tidak ditimpa masalah kita begitu tak punya waktu untuk bersyukur.


Sumber ganbar : Marie Claire

Selasa, 04 September 2018

Skincare Halal, Natural, Teruji : Review Safi White Expert



Assalamualaikum Cantiik..

Kamu wanita aktif yang punya segudang aktivitas? Bagaimana dengan kulitmu? Tentu ingin bebas kusam tetap cerah dan terawat bukan. Kulit yang cerah terawat adalah dambaan setiap wanita. Untuk mendapatkannya tentu perlu usaha. Setiap orang yang punya tipe kulit wajah berbeda, umur yang berbeda tentu membutuhkan treatment yang berbeda pula. Tak jarang wanita mencoba berbagai macam produk yang ada di pasaran, tak jarang pula membuat kulit mereka tidak bertambah baik. Ini bisa jadi disebabkan oleh bahan-bahan kimia yang terkandung di dalam produk kurang bersahabat bagi kulit dan melalui proses yang kurang higienis. Dan buat para muslimah, apakah produk yang kalian pakai terjamin kehalalannya ? Hmmmm…

Segala keresahan ini akhirnya dapat teratasi. Bersyukur sekali aku berkesempatan hadir di acara Safi Blogger Gathering di Marbella Suites Dago (02/09/2018). Di sana, kami para blogger mendapat banyak ilmu tentang cara merawat kulit yang benar dengan menggunakan produk dari Safi.

Opening Speech dari Mr. Dwakaranath
 
Talkshow bersama Mba Nindita & Saritiw
Acara ini dibuka dengan sambutan dari Mr. Dwakaranath Anyegar selaku Bussiness Development Director of Safi Indonesia. Ada pula penjelasan terkait pemakaian skincare Safi yang baik dan benar dari Mbak Nindita sebagai Senior Brand Executive Safi Indonesia serta sharing dari Beauty Vlogger asal Bandung Sari Endah Pratiwi @saritiw tentang perjalanannya sebagai seorang konten kreator dan impresinya terhadap produk Safi ini.

About Product :
Brand halal no.1 di Malaisya ini melebarkan sayapnya ke pasar Indonesia terhitung sejak Maret 2018. Dengan jargonnya Halal, Natural dan Teruji, Safi siap mendukung perempuan untuk tetap produktif menebar manfaat tanpa perlu mengkhawatirkan kesehatan kulitnya.
Halal
Produk Safi dijamin tidak mengandung bahan yang tidak halal alias alcohol-free dan gelatin-free. Brand ini mengantongi sertifikasi halal dari Malaysia serta dari Majelis Ulama Indonesia. Menurut pemaparan dari Mbak Nindita, bukan hanya bahan yang ada di dalam produk saja yang halal, namun tempat pembuatan produk serta para pegawai sebisa mungkin tidak membawa bahan yang haram (seperti makanan dan minuman haram) ke area kerja.
Natural
Hal yang paling aku sukai adalah produk Safi dibuat dari bahan-bahan yang natural. Bahan ini sangat berpengaruh ke aroma produknya yang jadi lembut dan gak berlebihan, di semua produknya loh :” Produk ini mengandung bahan-bahan berkhasiat seperti Habbatus sauda, ekstrak emas 24 K, protein sutra dan ekstrak buah. Woooh…
Teruji
Lebih kerennya lagi Safi ini punya lembaga pengembangan riset produk sendiri namanya Safi Research Institute. Disana ada 100 orang ilmuan yang terus menggali potensi bahan-bahan alami, kemudian diproses secara modern sehingga menghasilkan produk yang berkualitas. Mereka juga mencari produk-produk yang menyesuaikan dengan kondisi kulit wanita Indonesia, agar efeknya pun lebih terasa. Produk Safi ini memenuhi beberapa standarisasi Internasional seperti Federal Drug Authority (FDA), European Economic Community (EEC)/COLIPA, British Pharmacopeia (BP), Cosmetics, Toiletries & Fragrance Association (CTFA). Ini membuktikan produk ini telah teruji secara Internasional.

Demi memenuhi kebutuhan wanita di setiap jenjang usia, Safi memiliki beberapa kategori rangkaian produk:

Safi Natural Whitening

Kategori ini cocok untuk usia remaja, mulai dari 17 tahun.  Rangkaian produk ini digunakan untuk mendapatkan kulit yang terjaga kelembaban alaminya, kehalusan dan kelembutannya. Tersedia dua varian yaitu Ekstrak Mangosteen dan Ekstrak Grapefruit. Ekstrak mangosteen akan membuat kulit lebih cerah serta terjaga kehalusan dan kelembutannya. Sementara, ekstrak Grapefruit mengandung vitamin C yang tinggi membantu melindungi kulit dari paparan radikal bebas dan membantu mengontrol sebum agar kulit tampak sehat, segar dan cerah. Kategori ini adalah perawatan kulit dasar yang terdiri dari Cleanser dan Brightening Cream. 

Safi Advanced Whitening atau White Expert


Varian kedua cocok banget untuk usiaku sekarang, kisaran 23-30 tahun. Ada dua bahan utama dalam rangkaian produknya yaitu Habbatus sauda dan Oxywhite.
Habbatus sauda dikenal sebagai “seed of blessing” yang sejak ratusan tahun lalu dipercaya sebagai obat uuntuk menyembuhkan segala macam penyakit. Antioksidan yang terkandung di dalamnya membantu melindungi kulit dari paparan radikal bebas agar kulit tampak cerah dan segar.
Teknologi Oxywhite akan bekerja membantu membebaskan oksigen tambahan ke dalam kulit membuat kulit terasa lebih segar, membantu penyerapan nutrisi serta membantu mengurangi efek penggelapan kulit sehingga membuat kulit cerah merata.
Masalah wanita hijab banget gak sih, kulit wajah yang tidak tertutup hijab jadi lebih gelap, jadi bikin belang. Teknologi ini adalah solusi untuk kulit belang, plus segar dan sehat, waduh mana tahaaan :”

Safi Age Defy

Varian yang terakhir untuk wanita dewasa, umur 30 tahun ke atas. Di usia ini masalah kulit wanita adalah munculnya flek-flek hitam pada wajah serta garis kerutan. Kategori produk ini mengandung Ekstrak emas 24 K dan protein sutra. Waduuh, emas jadi cincin aja cantik, gimana kalau ekstraknya dipakai untuk merawat wajah? Bahan ini terkenal sejah jaman dahulu dipakai oleh bangsawan untuk memelihara keremajaan dan kecantikan kulit. Perawatan ini sering dipakai oleh Cleopatra. Sementara protein sutera mengandung 18 jenis Amino Acid yang membantu membentuk lapisan perlindungan kulit, memelihara kelembaban dan kehalusan kulit supaya kulit jadi lembut selembut sutera. Safi Age Defy ini telah diujikan ke 50 orang wanita, dan hasilnya wajah mereka menjadi lebih lembab dan kencang. Awet muda ada di tanganmu:)

Step Skincare Safi White Expert :
Bagian paling seru dari acara ini adalah kita diberi kesempatan untuk mencoba rangkaian produk Safi White Expert serta Age Defy Gold Water (serum bertabur emas itu). 

Step 1 : Safi White Expert Purifying Makeup Remove
Langkah pertama melakukan pembersihan dari sisa-sisa makeup dengan Safi Purifying makeup remover ini. Aku langsung jatuh cinta pada ulasan pertama karena make up ini berhasil mengangkat makeup waterproof sekali usap. Aku coba di eye liner waterproof-ku dan langsung terangkat semua. Dalam produk ini terkandung micelles dan molekul minyak pembersih membentuk butiran mikro dengan air bekerja seperti magnet yang akan mengangkat bekas makeup dan kotoran di kulit wajah. Setelahnya, kulitku terasa lebih lembab.

Step 2 : Safi White Expert 2in1 Cleanser & Toner

Ini salah satu produk yang lagi ngehits dan kalau mau beli selalu kehabisan. Menurutku ini adalah sebuah inovasi yang cerdas, dimana cleanser dan toner ada dalam satu produk. Jadi setelah membersihkan wajah, pH wajah kita akan kembali normal kembali, keren kaan. 2in1 Clenasing & Toner ini mengandung Ekstrak Habbatus Sauda dan Teknologi OxyWhite.  Terdapat vitamin E juga sebagai antioksidan untuk membantu melindungi kulit dari paparan radikal bebas.
Aku suka banget cleanser ini karena memang tidak berbusa, ini cocok banget di kulitku yang kering. Saat cuci muka ada sensasi menthol yang bikin kulit jadi seger, semakin diusap wajahnya semakin seger wajahnya. Setelah cuci muka, wajah gak kerasa ketarik, malah jadi lembab banget. Kelembaban ini adalah hasil dari kerja minyak bunga matahari, yang juga bikin aromanya menenangkan.

Step 3 : Safi White Expert Deep Exfoliator
Untuk mengangkat sisa kulit mati atau sisa makeup perlu dilakukan exfoliate sekitar 2 kali/ minggu. Produk Exfoliator dari Safi diciptakan dengan pH yang seimbang sehingga cocok untuk semua jenis kulit. Selain itu scrubnya yang tidak terlalu besar membuatnya mudah membersihkan kotoran pada pori-pori.

Step 4 : Safi White Expert Ultimate Essence
Setelah kulit dibersihan dari kotoran, ia perlu diberi nutrisi. Ultimate Essence ini adalah serum yang dapat mencerahkan kulit, menghindrasi dan melembutkan kulit, meratakan warna kulit serta membuat wajah semakin berseri. Serum ini penting digunakan sebagai vitamin untuk memperkaya nutrisi pada kulit.

Step 5 : Safi Age Defy Gold Water

Step ke-5, aku mencoba Gold Water. Produk ini beguna untuk memelihara struktur kulit, merawat tidak hanya bagian luar tapi juga bagian dalam kulit sehingga dapat merawat keremajaan kulit dengan optimal. Produk ini diperkaya dnegan BIO HYALURONIC yang mempertahankan dan memelihara kelembaban sepanjang hari, agar kulit halus lembut dan memperseiapkan kulit untuk produk perawatan sleanjutnya.

Step 6 : Safi White Expert Illuminating Day Cream SPF 15 PA+++
Untuk beraktivitas di luar ruangan kulit perlu dilindungi. Day Cream ini mengandung SPF 15 PA+++, Ekstrak Habbatus sauda dan Oxywhite. SPF 15 dapat melindungi wajah dari UVB, sementara PA+++ digunakan untuk melindungi kulit wajah dari sinar UV A yang dapat menembus kaca. Selain melindungi, krim siang ini lembut dan mudah diserap sehingga efektif untuk mencerahkan dan menghaluskan kulit.

Step 7 : Safi White Expert CC Cream 

Yang teakhir adalah penggunaan CC Cream. Safi White Expert CC Cream ini menarik karena warnanya yang translucent atau transparan. Dia bisa meratakan warna kulit wajah tapi warnanya tetep natural, tidak bikin wajah keabuan. Ini solusi banget buatku yang gak suka pake bedak tebel, dan belum nemu CC Cream yang warnanya pas, karena seringnya bikin wajah malah terlalu putih atau keabuan.

Setelah mencoba produknya satu-persatu, ada games kelompok. Kami berembuk mendiskusikan solusi berbagai permasalahan kulit. Selain itu, acara ini juga menyediakan booth skincheck. Kulitmu akan diperiksa kondisinya, supaya bisa dirawat sesuai kebutuhan.


Ini hasil skincheck kulitku. Lagi agak berminyak kemarin.
Foto bersama Blogger JA

Review khusus Safi White Expert yang lebih detail akan aku buat di postingan lain ya :)
Jadi kamu udah coba produk Safi yang mana?
Share di comment yaa:)

Minggu, 02 September 2018

SELISIK 2018 : Mempersiapkan SDM Menuju Revolusi Industri ke-4 di Indonesia


Tindak lanjut dari diskusi publik terkait penyiapan SDM dalam menghadapai revolusi Industri 4.0, Sekolah Tinggi Teknologi Bandung (STTBandung) menyelenggarakan Seminar Nasional Telekomunikasi dan Informatika (SELISIK) 2018. Seminar ini dilaksanakan di Hotel Harrris Festival Citylink Bandung (01/09/2019).


Tari Rampak Kendang, Mahasiswa STTB
Acara dibuka dengan berkumandangnya lagu Indoensia Raya yang dinyanyikan oleh seluruh peserta dilanjutkan dengan penampilan seni rampak kendang dan permainan angklung oleh mahasiswa STTBandung. Kemudian ada sambutan dari ketua panitia SELISIK 201,8 Ibu Haraya Gusdevi S.Kom, M.Kom., sambutan dari ketua STTBandung, serta sambutan dari wakil ketua APTIKOM. Pak Muchammad Nasheer, S.Kom, M.T. sebagai ketua STTBandung menyatakan bahwa perguruan tinggi memiliki peran penting dalam penyiapan SDM. Salah satunya adalah dengan diadakannya seminar nasional yang didalamnya merupakan sarana publikasi bagi dosen dan mahasiswa, serta akan terjadi diskusi ilmiah dan memunculkan beragam solusi dalam menyelesaikan masalah terkait SDM. Dalam sambutannya, Wakil ketua APTIKOM Jabar, Yusuf Arifin, S.Si., M.M. menyebutkan terdapat empat skill yang diperlukan dalam menghadapi revolusi industri 4.0 yaitu critical thingking, kreativitas, komunikasi, serta kolaborasi.

Kemudian dilakukan penandatanganan kerjasama antara berbagai pihak terlibat. STTBandung, APTIKOM (Asosiasi Perguruan Tinggi Komputer), IndoCEISS (Indonesian Computer Elctronic and Instrumentation Support Sosiety), Perkumpulan pimpinan perguruan tinggi yang tergabung dalam NERIS, Kementrian Pariwisata serta didukung oleh berbagai perguruan tinggi kompter di Indonesia seperti STIKOM Bali, STMIK AMIKOM Purwakarta, AMIKOM Cipta Darma Surakarta, STMIK Atma Luhur Pangkal Pinang, STIKOM Banyuwangi, STMIK Bumigora Mataram-NTB, STMIK PalComTech, Politeknik PalComTech, dan MIKROSKIL.

SELISIK merupakan event yang telah berlangsung sekitar 5 bulan. Waktu tersebut merupakan waktu pengumpulan paper dengan total 100 paper, kemudian terpilih 12 paper yang akan diterbitkan dalam jurnal dari beberapa universitas yang bekerja sama. Jurnal ini menekankan tentang hal-hal apa saja yang dapat dilakukan dalam rangka menyiapkan SDM menghadapi revolusi Industri 4.0.

Selain, menghasilkan output berupa jurnal, SELISIK 2018 juga mengadakan lomba berskala nasional bagi mahasiswa dalam 3 kategori, yaitu Games, Animasi serta Aplikasi. Dalam seminar kali ini, para pemenang diundang ke atas panggung untuk kemudian diberi hadiah. Berikut adalah nama-nama perguruan tinggi pemenang lomba :

Para pemenang lomba games
Games
Juara 1 : Bocah Playon (STMIK AMIKOM PURWOKERTO)
Juara 2: Trash Picking (STTBandung)
Juara 3: The Great of Damdaman (Universitas Pasundan)


Animasi
Juara 1 : Indonesia Revolution Waves ( Universitas Pendidikan Indonesia)
Juara 2 : Siap Bersaing di Industri 4.0 ( STMIK Bina Insani)
Juara 3 : Industrial Animation 4.0 (Sekolah Tinggi Ilmu Komputer PGRI Banyuwang)


Aplikasi
Juara 1 : Massa.In (STMIK AMIKOM Purwakarta)
Juara 2 : A-Bank (Universitas Buana Perjuangan Karawang)
Juara 3 : CariKursus (STMIK Bina Insani)

Semoga karyanya bisa disebarluaskan, para pemenang bisa terus berkarya sehingga dapat memotivasi anak muda lain ya :)

Bapak Ir. Priyantono Rudito, M.Bus, P.hD., Direktur Eksekutif Co-Branding Wonerful Indonesia Kementrian Pariwisata

Acara seminar dimulai pada pukul 11.00 wib. Keynote speaker yang pertama merupakan Bapak Ir. Priyantono Rudito, M.Bus, P.hD., Direktur Eksekutif Co-Branding Wonerful Indonesia Kementrian Pariwisata, yang telah 20 tahun lebih malang meiltang di dunia telekomunikasi (Telkom). Pemaparannya yang berjudul Digital Mastery mengandung 3C yang menjadi landasan dalam penyiapan SDM menuju Industri 4.0 yaitu Context, Conceps dan Content. Digital mastery ini dapat diterapkan di segala bidang mulai dari ekonomi, politik sampai bidang pertanian. Seperti yang dapat kita rasakan sehari-hari dengan adanya layanan dari GO-JEK, pemesanan tiket di Traveloka, atau tiket.com serta aplikasi di bidang lain.

Menurut Beliau, terdapat dua poin penting dalam persiapan yang harus dilakukan, yaitu digital lead atau penyiapan SDM serta digital capability penyiapan alat dan infrastruktur pendukung terlaksananya Industri 4.0. Pak Priyantono menyebutkan dalam penyiapan SDM yang berkualitas diperlukan adanya kolaborasi dari generasi yang berbeda. Generasi muda atau millenials punya beragam ide yang segar serta keberanian yang tinggi dalam mencoba hal baru. Sementara generasi tua atau bloomers memiliki power berupa jabatan dalam suatu institusi serta pengalaman dalam bidang yang digelutinya. Ia menyatakan dalam industri apapun, penting untuk mengedepankan semangat rahmatan lil 'alamin. Maksudnya dalam segala usaha yang kita buat, peting sekali untuk memperhatikan kebermanfaatannya bagi masyarakat, bukan hanya profit bagi pelaku usaha saja. Hal ini akan membuat apa yang kita lakukan lebih bermakna dan lebih maju, seperti Facebook, Google, Apple dan Gojek yangbermula dari niat-niat baik untuk mempermudah urusan orang lain.

Prof. Dr. M. Suyanto, M.M., Rektor STMIK AMIKOM Yogyakarta

Pemateri yang kedua merupakan Prof. Dr. M. Suyanto, M.M., Rektor STMIK AMIKOM Yogyakarta. Ternyata, beliau merupakan penulis naskah salah satu film animasi yang mendapat penghargaan di tingkat Internasional, Battle of Surabaya. Keren kaan ?:)
 
Sumber : kaorinusantara.or.id
Saya excited banget saat melihat trailernya, yang sebelumnya sudah pernah saya lihat tapi belum pernah nonton film fullnya. Animasinya halus, mengalahkan anime-nya Jepang. Karya anak bangsa yang sangat membanggakan.

Di kampusnya, STMIK AMIKOM, Pak Suyanto punya berbagai cara yang menurut saya unik. Mahasiswa semester satu mendapat mata kuliah Fotografi langsung dari beliau. Untuk mendapat nilai A, mereka harus mengumpulkan dollar, dari hasil foto yang mereka upload di marketplace fotografi. Hal ini tentu menumbuhkan jiwa enterpreuneur pada mahasiswa yang baru memulai perkuliahan. Selain itu, kampusnya juga memiliki prodi-prodi yang spesifik seperti prodi SIG (Sistem Informasi Geografi), prodi Animasi, prodi Security Digital dan banyak lagi.

Hal yang saya pelajari dari beliau adalah, mau mencoba hal-hal baru yang bukan di bidangnya, mendobrak kemampuan diri sampai batas tertinggi. Beliau yang merupakaan lulusan fisika murni UGM, akhirnya belajar manajemen dan menjadi penulis naskah film, bahkan mendapat penghargaan penulis naskah terbaik di Kanada.’Kita mau jadi apa saja bisa dipoles” begitu katanya. Itu pula yang diterapkannya kepada mahasiswa. Selain itu, sangat penting untuk terus berinovasi dan kreatif, menghasilkan produk yang bermanfaat dan memiliki value (nilai jual). Seperti menurutnya, animasi merupakan bidang yang begitu prospektif karena secara nilai keuntungan dapat melebihi harga pesawat. Kemampuan networking juga diperlukan untuk maju, karena dengan menjadikan orang-orang yang berpengaruh sebagai sahabat, akan mempermudah jalan kita untuk terus berkembang. Acara ditutup dengan pemutaran trailer film animasi yang sednag beliau garap berjudul, Ajisaka. Gak sabar pingin nonton :)

Foto bersama dengan Pemateri

Foto bersama Blogger dengan Ketua STTBandung dan Pak Suyanto