Tindak lanjut dari diskusi publik terkait penyiapan
SDM dalam menghadapai revolusi Industri 4.0, Sekolah Tinggi Teknologi Bandung
(STTBandung) menyelenggarakan Seminar Nasional Telekomunikasi dan Informatika
(SELISIK) 2018. Seminar ini dilaksanakan di Hotel Harrris Festival Citylink
Bandung (01/09/2019).
Tari Rampak Kendang, Mahasiswa STTB |
Acara dibuka dengan berkumandangnya lagu Indoensia
Raya yang dinyanyikan oleh seluruh peserta dilanjutkan dengan
penampilan seni rampak kendang dan permainan angklung oleh mahasiswa STTBandung. Kemudian ada sambutan dari ketua panitia
SELISIK 201,8 Ibu Haraya Gusdevi S.Kom, M.Kom., sambutan dari ketua STTBandung, serta
sambutan dari wakil ketua APTIKOM. Pak Muchammad Nasheer, S.Kom, M.T. sebagai ketua STTBandung
menyatakan bahwa perguruan tinggi memiliki peran penting dalam penyiapan SDM.
Salah satunya adalah dengan diadakannya seminar nasional yang didalamnya merupakan
sarana publikasi bagi dosen dan mahasiswa, serta akan terjadi diskusi ilmiah
dan memunculkan beragam solusi dalam menyelesaikan masalah terkait SDM. Dalam sambutannya, Wakil ketua APTIKOM Jabar, Yusuf Arifin,
S.Si., M.M. menyebutkan terdapat empat skill yang diperlukan dalam menghadapi
revolusi industri 4.0 yaitu critical thingking, kreativitas, komunikasi, serta
kolaborasi.
Kemudian dilakukan penandatanganan kerjasama antara berbagai pihak terlibat. STTBandung, APTIKOM (Asosiasi Perguruan Tinggi Komputer), IndoCEISS (Indonesian Computer Elctronic and Instrumentation Support Sosiety), Perkumpulan pimpinan perguruan tinggi yang tergabung dalam NERIS, Kementrian Pariwisata serta didukung oleh berbagai perguruan tinggi kompter di Indonesia seperti STIKOM Bali, STMIK AMIKOM Purwakarta, AMIKOM Cipta Darma Surakarta, STMIK Atma Luhur Pangkal Pinang, STIKOM Banyuwangi, STMIK Bumigora Mataram-NTB, STMIK PalComTech, Politeknik PalComTech, dan MIKROSKIL.
SELISIK merupakan event yang telah berlangsung sekitar
5 bulan. Waktu tersebut merupakan waktu pengumpulan paper dengan total 100
paper, kemudian terpilih 12 paper yang akan diterbitkan dalam jurnal
dari beberapa universitas yang bekerja sama. Jurnal ini menekankan tentang
hal-hal apa saja yang dapat dilakukan dalam rangka menyiapkan SDM menghadapi
revolusi Industri 4.0.
Selain, menghasilkan output berupa jurnal, SELISIK
2018 juga mengadakan lomba berskala nasional bagi mahasiswa dalam 3 kategori,
yaitu Games, Animasi serta Aplikasi. Dalam seminar kali ini, para pemenang
diundang ke atas panggung untuk kemudian diberi hadiah. Berikut adalah
nama-nama perguruan tinggi pemenang lomba :
![]() |
Para pemenang lomba games |
Games
Juara 1 : Bocah Playon (STMIK AMIKOM PURWOKERTO)
Juara 2: Trash Picking (STTBandung)
Juara 3: The Great of Damdaman (Universitas Pasundan)
Animasi
Juara 1 : Indonesia Revolution Waves ( Universitas
Pendidikan Indonesia)
Juara 2 : Siap Bersaing di Industri 4.0 ( STMIK Bina
Insani)
Juara 3 : Industrial Animation 4.0 (Sekolah Tinggi Ilmu Komputer PGRI Banyuwang)
Aplikasi
Juara 1 : Massa.In (STMIK AMIKOM Purwakarta)
Juara 2 : A-Bank (Universitas Buana Perjuangan Karawang)
Juara 3 : CariKursus (STMIK Bina
Insani)
Semoga karyanya bisa disebarluaskan, para pemenang
bisa terus berkarya sehingga dapat memotivasi anak muda lain ya :)
![]() |
Bapak Ir. Priyantono Rudito, M.Bus, P.hD., Direktur Eksekutif Co-Branding Wonerful Indonesia Kementrian Pariwisata |
Acara seminar dimulai pada pukul 11.00 wib. Keynote speaker yang pertama merupakan Bapak Ir. Priyantono
Rudito, M.Bus, P.hD., Direktur Eksekutif Co-Branding Wonerful Indonesia
Kementrian Pariwisata, yang telah 20 tahun lebih malang meiltang di dunia telekomunikasi
(Telkom). Pemaparannya yang berjudul Digital Mastery mengandung 3C yang menjadi
landasan dalam penyiapan SDM menuju Industri 4.0 yaitu Context, Conceps dan
Content. Digital mastery ini dapat diterapkan di segala bidang mulai dari ekonomi,
politik sampai bidang pertanian. Seperti yang dapat kita rasakan sehari-hari
dengan adanya layanan dari GO-JEK, pemesanan tiket di Traveloka, atau tiket.com
serta aplikasi di bidang lain.
Menurut Beliau, terdapat dua poin penting dalam persiapan yang harus
dilakukan, yaitu digital lead atau penyiapan SDM serta digital
capability penyiapan alat dan infrastruktur pendukung terlaksananya
Industri 4.0. Pak Priyantono menyebutkan dalam penyiapan SDM yang
berkualitas diperlukan adanya kolaborasi dari generasi yang berbeda. Generasi
muda atau millenials punya beragam ide yang segar serta keberanian yang tinggi
dalam mencoba hal baru. Sementara generasi tua atau bloomers memiliki power
berupa jabatan dalam suatu institusi serta pengalaman dalam bidang yang
digelutinya. Ia menyatakan dalam industri apapun, penting untuk mengedepankan
semangat rahmatan lil 'alamin. Maksudnya dalam segala usaha yang kita buat,
peting sekali untuk memperhatikan kebermanfaatannya bagi masyarakat, bukan
hanya profit bagi pelaku usaha saja. Hal ini akan membuat apa yang kita lakukan
lebih bermakna dan lebih maju, seperti Facebook, Google, Apple dan Gojek yangbermula dari niat-niat baik untuk mempermudah urusan orang lain.
![]() |
Prof. Dr. M. Suyanto, M.M., Rektor STMIK AMIKOM Yogyakarta |
Pemateri yang kedua merupakan Prof. Dr. M. Suyanto,
M.M., Rektor STMIK AMIKOM Yogyakarta. Ternyata, beliau merupakan penulis naskah
salah satu film animasi yang mendapat penghargaan di tingkat Internasional,
Battle of Surabaya. Keren kaan ?:)
Saya excited banget saat melihat trailernya,
yang sebelumnya sudah pernah saya lihat tapi belum pernah nonton film fullnya. Animasinya halus, mengalahkan anime-nya Jepang.
Karya anak bangsa yang sangat membanggakan.
Di kampusnya, STMIK AMIKOM, Pak Suyanto punya berbagai
cara yang menurut saya unik. Mahasiswa semester satu mendapat mata kuliah
Fotografi langsung dari beliau. Untuk mendapat nilai A, mereka harus
mengumpulkan dollar, dari hasil foto yang mereka upload di marketplace
fotografi. Hal ini tentu menumbuhkan jiwa enterpreuneur pada mahasiswa yang
baru memulai perkuliahan. Selain itu, kampusnya juga memiliki prodi-prodi yang
spesifik seperti prodi SIG (Sistem Informasi Geografi), prodi Animasi, prodi Security Digital dan banyak
lagi.
Hal yang saya pelajari dari beliau adalah, mau mencoba
hal-hal baru yang bukan di bidangnya, mendobrak kemampuan diri sampai batas
tertinggi. Beliau yang merupakaan lulusan fisika murni UGM, akhirnya belajar
manajemen dan menjadi penulis naskah film, bahkan mendapat penghargaan penulis
naskah terbaik di Kanada.’Kita mau jadi apa saja bisa dipoles”
begitu katanya. Itu pula yang diterapkannya kepada mahasiswa. Selain itu, sangat
penting untuk terus berinovasi dan kreatif, menghasilkan produk yang bermanfaat
dan memiliki value (nilai jual). Seperti menurutnya, animasi merupakan bidang
yang begitu prospektif karena secara nilai keuntungan dapat melebihi harga
pesawat. Kemampuan networking juga diperlukan untuk maju, karena dengan
menjadikan orang-orang yang berpengaruh sebagai sahabat, akan mempermudah jalan
kita untuk terus berkembang. Acara ditutup dengan pemutaran trailer film animasi yang
sednag beliau garap berjudul, Ajisaka. Gak sabar pingin nonton :)
![]() |
Foto bersama dengan Pemateri |
![]() |
Foto bersama Blogger dengan Ketua STTBandung dan Pak Suyanto |
Semoga acara ini bisa menjadi acuan agar Indonesia juga bisa bersaing dengan negara2 lain, terutama di bidang IT
BalasHapusbetul buu..aamiin
HapusBetul buu.. aamiin
BalasHapusMeningkatkan SDM yang bermutu dan melahirkan karya anak bangsa yang patut dibanggakan dan mendapat apresiasi.
BalasHapusbetul, sdm memang penting sekali
HapusSDM berkualitas, IT penting bangettt ini
BalasHapusIh kok keren ya itu battle surabaya. Haha. Iya nih harusnya seminar dengan topik ky gini lebih diangkat. Biar semua generasi bs adaptasi
BalasHapusbagus nih acaranya, ngomongin SDM apalagi di Indonesia kayanya ngga bisa sebentar ya. banyak hal yang bisa dipelajari
BalasHapusKemajuan teknologi harus diimbangi dengan sdm yang cerdas pula..
BalasHapusBagus banget ini acaranya
Perlu bgt nih sering2 diadakan acara sprti ini, untuk mnmbah wawasan dan juga mengikuti alur peerkembngan teknologi jaman skrg dan yg akan dtg
BalasHapusKeren banget nih acaranya. Bekal bagi generasi milenial agar menjadi SDM yang cerdas.
BalasHapusAku dulu anak IT tapi murtad gara-gara nggak kuat belajarnya, taunya IT dibutuhkan banget ya buat revolusi industri ke 4 ini..
BalasHapusRahmi ganti template ya? Boleh request nggak setting-in juga ke mobile view. Biar enakeun kalo buka dari hp hehehe..
acaranya keren banget, para pematerinya juga nggak kalah keren...
BalasHapusAku sendiri rada buta IT but this event such an inspirational for everyone
BalasHapusAcara keceeee ih
BalasHapusacara yang sangat bagus
BalasHapuskeren banget deh acaranya, makasih loh udah sharing ceritanya :)
BalasHapusWhat an inspiring event, well written. Berasa kita ikut acaranya hehehe
BalasHapusWih, keren banget. Penjelasannya lengkap. Brasa datang langsung deh
BalasHapus