Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2019

Menjadi Blogger : Semakin Dekat dengan Mimpiku

Gambar
Masih mau jadi penulis? Pertanyaan menohok itulah yang ibuku sampaikan waktu lagi ramai-ramainya Tere Liye gak akan produksi buku karena pajak penulis yang aduhay mak tinggi kali . Nominalnya mengalahkan dosen, dokter, bahkan wirasawasta yang pemasukannya bisa infinit. Katanya, ini karena penghasilan penulis dihitungnya sebagai royalti. Apapun itu, rasanya pekerjaan sebagai penulis terlihat jadi kurang seksi dan mapan di mata masyarakat. Entah mengapa daku yang keras kepala ini tetap keukeuh mau jadi penulis. Sejak zaman SMA, aku selalu punya mimpi pingin punya buku yang ada namaku di cover, yang dipajang di rak Best Seller - nya Gramedia. Aamiin :) Sebelumnya aku sudah pernah menerbitkan buku antologi tahun 2013 bersama 20 orang lainnya, dengan judul Sepotong Episode. Ceritanya tentang perjunganku masuk kuliah. Namun, rasanya pasti beda kalau namanya tunggal, hanya aku seorang. Memulai dari penulis cuhat Segala mimpiku dimulai dari Tumblr. Yap, sebuah situs miniblog y

Resolusi 2019 : Fokuskan Tujuanmu

Gambar
Aku selalu percaya keinginan yang dituliskan akan Allah wujudkan. Setiap tahunnya selalu punya kebiasaan menuliskan keinginan di jurnal, semakin jelas dan detail semakin dimudahkan untuk terwujud. Itu terbukti banget sih. Tapi dari sekian banyak rentetan resolusiku, banyak juga yang belum tercapai. Aku percaya semuanya cuma masalah waktu, jadi kalau dibilang nerusin resolusi tahun 2018 yang belum tercapai, yup tentu. Kalau memang kita sunggguh-sunggu tentu bakal kita kejar terus sampai tercapai kan? Sebelum tahun 2018 berakhir, banyak searching-searching tentang resolusi. Banyak tulisan yang memaparkan kenapa resolusi kita dari tahun ke tahun banyak yang gak tercapai. Salah satunya karena resolusi yang kita buat terlalu banyak, akhirnya kita kurang fokus untuk mencapainya. Jadi tahun 2019 ini aku bakan bikin beberapa resolusi aja supaya lebih fokus ngerjainnya. Lulus Kuliah Kebetulan sekarang aku ada di semester 3 dan sedang mulai menyususn tesis. Fokus tahun ini ny

Review Wardah EyeXpert Eye & Lip Makeup Remover

Gambar
Sejujurnya, ini produk yang dibeli tanpa sengaja. Ceritanya, waktu mama mau liburan kantor ke Malang Desember kemarin, beliau butuh makeup remover yang travel friendly. Terus mama pesen satu hal “Gak usah yang mahal ya” , baiklah. Biasanya beli Maybelline yang memang harganya cukup wow, nah kalau gak ada aku pake Silkygirl yang sama sama mini. Kebetulan di Borma gak ada kedua brand tersebut, mba-mbanya nawarin lah, Wardah EyeXpert eye & lip makeup remover. Sepertinya ini jadi produk pembersih makeup wardah khusus buat mengangkat produk waterproof. Jadi seneng deh sekalian buat bahan review. Baik, mari kita mulai bedah. Packaging :          Wardah EyeXpert eye & lip makeup remover ini kemasannya plastik dove transparan dengan tutup warna abu-abu yang diulir. Lubang tempat kelurnya produk juga cukup besar. Tulisan brand dan keterangan produknya ada di depan dan belakang botol berwarna hitam. Sebenarnya dia punya dua size, yang besar 100 ml dan yang kecil ini 50 ml

Ingin Lanjut S2 ? Beberapa Hal ini Perlu Dipertimbangkan

Gambar
Foto lama waktu KKN 2015. Education is not preparation of life, education is life itself - John Dewey Setelah lulus kuliah, setiap orang punya jalan hidupnya masing-masing. Ada yang langsung bekerja, ada yang beberapa bulan nganggur dulu baru dapat pekerjaan, ada yang menjalani bisnis, ada yang langsung ketemu jodohnya, ada juga yang melanjutkan ke jenjang selanjutnya alias S2. Saat ini lulusan S1 memang sudah sangat membludak. Dari Universitasku saja ada sekitar 4000 lulusan tiap tahunnya. Hitunglah ada berapa universitas negeri di Indonesia belum lagi universitas swasta. Ini membuat banyak orang menginginkan pendidikan yang lebih tinggi karena faktanya banyak sarjana yang menganggur. Tapi apakah lantas melanjutkan S2 akan membuat kita sukses? Hmm.. semuanya tergantung pada diri kita masing-masing, juga tergantung dari makna kesuksesan yang setiap orang punya definisinya. Banyak yang berpendapat kalau orang-orang melanjutkan S2 karena tidak kunjung dapat pekerjaan at