Rabu, 27 Februari 2019

Review Salsa Hans Jebb Gel Skin Cleaner

Daki. Kata ini mengingatkanku sama masa kecil. Dulu seminggu sekali rutin “mandi daki” sama mama. Pake kain basah, plus air hangat digosokin mama, udah paling manthap. Seiring berjalannya waktu, mandi daki berganti dengan luluran pakai scrub seminggu sekali. Cukup banget buat me time hari minggu berlama-lama merawat kulit. Kemudian, aku baru tau kalau ada yang namanya gel perontok daki. Lulur versi gel kali ya. Alhamdulillah, dikasih kesempatan sama Salsa Cosmetics buat nyobain produknya Salsa Hans Jebb Gel Skin Cleaner. Kira-kira gimana ya si perontok daki ini bekerja di kulitku.


Packaging :
Salsa Hans Jebb Gel Skin Cleaner punya warna kemasan yang ceria banget, kuning campur oranye, mengingatkanku pada summer. Kemasannya tube, lubangnya pas, produknya pun mudah dikeluarkan.

Klaim :
Membersihkan dan mencerahkan kulit dengan satu tahap sederhana. Mengandung vitamin E, VCO dan madu untuk membuat kulit lembab sepanjang hari. Bye-bye Daki !
Gel tanpa micro beads (partikel plastik) yang tidak lengket dan ramah lingkungan untuk membersihkan daki dan kotoran membandel pada tubuh.

Cara pakai :
Gosokkan secara lembut dan merata pada kulit tubuh khususnya area gelap sampai bersih. Gosok “satu arah” untuk kulit yang berambut. Aman untuk digunakan setiap hari kapan saja dan dimana saja.
Bisa diaplikasikan di wajah 1 kali seminggu.

Ingridients :
Aqua Demineralisata, Alcohol, Sodium Laury Sulfate, Glycerin, Cocos nucifera Oil, Tocopheryl Acetate, Olive Oil, Honeydew, Hydantoin, Carbomer, Fragrance


Smells, Texture & How it feels :
Aroma Salsa Hans Jebb Gel Skin Cleaner cukup kuat, wanginya segar seperti jeruk menurutku, padahal judul sih sweet tropica (kelapa dan madu). Teksturnya gel, tapi cukup berair. Saat dipakai ada sensasi dinginnya, setelah beberapa lama digosok gel mencair akan berubah jadi gumpalan daki-daki, yang warnanya sesuai keadaan kulit. Warna hitam menandakan kulit dalam keadaan kotor sedangkan warna putih menandakan kulit dalam kadaan bersih. Setelah dipakai tidak ada rasa lengket, hanya lembab yang tersisa. Untuk mencerahkan, aku sengaja coba ke kulit punggung tangan yang belang kena sinar matahari, hasilnya lumayan cerah tapi tidak terlalu signifikan alias masih belang. Namun, kelihatan perebedaan di bagian pembatas kulit yang cerah dan lebih gelap yang jadi samar. Mungkin baru akan berubah setelah beberapa kali pemakaian.


Pro’s :
Melembabkan
Mencerahkan
Tidak perlu dibasuh air
Ramah Lingkungan (no microbeads)
Ingridientsnya sedikit
Sudah ada no BPOM, namun belum ada label halal

Con’s:
Parfumnya cukup kuat
Ada kandungan alcohol dan SLS
Kalau kulitnya sensitif sebaiknya pakai di tubuh saja

Rate : 4/5

Price :  (110 gr)


Diproduksi oleh :
PONDA MAS
Jl. Raya Bronggalan No.12,
Surabaya, Jawa Timur
Indonesia

www.salsacosmetics.com

Sabtu, 23 Februari 2019

Pengalaman Treatment di Oriskin Cihampelas Bandung

Si gadis yang cuek sama perawatan wajah ini bingung pas ditawarin treatment. Bingung sekaligus sueneng. Seumur hidup, aku gak mengenal namanya facial, treatment di dokter, dll. Alhamdulillah, aku cukup puas dengan produk yang dijual drugstore dengan harga yang bersahabat. Kulitku pun sangat cocok dengan produk-produk yang ada, gak rewel, sensitif dikit kalau aku coba produk baru yang agak keras. Overall, kulitku sangat baik hati, masalahnya cuma kering sama sensitif, udah.

Buatku, treatment ini jadi hadiah buat kulitku yang belum pernah dimajakan wkwk Sebenarnya, aku agak takut waktu mau treatment. Denger banyak cerita dari teman-temanku yang facial hampir tiap bulan, dia jadi ketergantungan sama produk cream bawaan si beauty clinic. Untungnya, Oriskin menawarkan hal yang berbeda. Tidak seperti tempat treatment lain yang mengeluarkan produk skin atau hair care sendiri, Oriskin menggunakan seluruh produk perawatan dari Murad. Brand internasional yang sudah teruji kualitasnya. Pertama-tama mari kita jalan-jalan di salah satu gedung Oriskin jalan Cihampelas, Bandung kuuy..


Gedung Oriskin di Cihampelas ini terdiri dari dua lantai. Dominasi warnanya putih dan cokelat. Suasananya enak banget, banyak tempat nunggunya untuk keluarga. Mba-mbanya juga ramah menyambut kita dan mau menjelaskan seputar perawatan kulit disini. Setelah keliling-keliling tempatnya, aku mau ceritain rangkaian perawatan yang aku dapatkan.
  • Setelah berganti baju, dilakukan pemijatan kaki supaya tubuh in rileks sebelum perawatan
  • Tahap perawatan dimulai dengan membersihkan wajah dengan cleansing cream untuk mengangkat kotoran dan sisa makeup. Menurutku, produknya sangat nyaman, wanginya juga tidak menyengat.
  • Setelah benar-benar bersih, dilakukan diamond facial (microdermabrasi). Proses ini dilakukan untuk mengangkat sel kulit mati secara mekanis menggunakan alat seperti pulpen dengan ujung berlian, sehingga sel-sel kulit mati terhisap. Selain itu, perawatan ini akan mengurangi kadar minyak, dan mendorong regenerasi kulit membuatnya menjadi lebih cerah.
  • Selanjutnya, wajahku diuapi untuk membuka pori-pori demi mempermudah proses pengangkatan komedo. Aku sering banget liat proses ngangkat komedo di youtube, puas banget liatnya. Setelah coba sendiri ternyata tidak semenyenangkan itu, karena cukup menyakitkan dan membuat air mata bercucuraan hueheheh Komedo yang diangkat mulai dari bagian dahi, pipi sampai hidung. Kulitku yang sensitif membuat proses ini menyisakan bekas, tapi kata mbaknya akan hilang dengan sendirinya.
  • Komedoku terangkat, perawatan dilanjutkan pada step face massage. Mbanya selalu nanya sama aku, apa tekanannya udah pas. Saat uap dinyalakan juga kita bisa request sendiri tingkat suhunya.
  • Kemudian, dilakukan tahap oxy facial treatment menggunakan teknology Oxy Jet Peel dilengkapi dengan oxygen serum yang berfungsi untuk membuat wajah lebih lembab, segar, cerah dan awet muda. Mbaknya memberikan aba-aba saat menyemprotkan serum apalagi dekat hidung, supaya tidak terhirup.
  • Setalah itu dilakukan pengaplikasian masker peel off yang cukup tebal sambil disinari atau sering disebut PDT (Photo Dynamic Therapy). Sembari menunggu maskernya kering, dilakukan pemijatan di bagian tangan dan kaki agar semakin rileks. Rasanya pingin tidur aqutuh:" PDT ini berguna sebagai anti-aging atau mencegah penuaan dini
  • Perawatan diakhiri dengan pembersihan wajah dan pengaplikasian suncreen.
Diamond Facial - makeupandbeauty.com

Muka langsung glowing :" lihatlah hidungku wkwk
Bekas ambil komedo di dahi
Aku sangat menikmati perawatan di Oriskin ini. Kalau ditotalkan seluruh rangkaan yang dijalani senilai hampir 1,5 jt. Woooow :"" Itu harga kalau bukan member.
Eits, tapi ada promo loh sampai bulan maret 2019 buat teman-teman yang daftar jadi member, bisa merasakan perawatan seperti itu setiap minggunya dalam 6 bulan, hanya senilai 200 ribuan aja perminggunya. Cyuco kaan...
Gimana tertarik facial di Oriskin juga ?:)

More info :
Instagram : @oriskin_id @oriskin_bdg
Oriskin Jl. Cihampelas No. 42 Bandung

Jumat, 15 Februari 2019

Review Dermalogica Precleanse Balm + Mitt (BAHASA)

Komedo, ooh komedo. Sesi pencabutan komedo pakai porepack adalah salah satu ritual yang statisfying menurutku. Sering banget mandangin porepack yang abis pake sekian menit, ngeliat betapa bahagianya komedo-komedo yang nempel di hidung pindah ke lembaran itu. Agak iyuh sih sesungguhnya, tapi buatku menarik wkwk



Kemudian, pada acara Dermalogica tanggal 2 Februari 2019, bintang tamunya Christin Bundary bilang kalau produk yang dia pakai bikin komedonya luntur dan hidungnya langsung halus. Ini tentu membuatku kegirangan luar biasa. Di acara tesebut aku sempat mencoba rangkaian skincarenya demalogica, yang menurutku calming banget di kulit. Pulangnya kami semua dihadiahi Precleanse Balmnya, yang akan aku review di postingan ini :)

Dermalogica merupakan perusahaan kecantikan asal Amerika yang mengusung bahan-bahan alami seperti sereh, jeruk, jahe, lavender dalam tiap produknya. Brand ini juga memiliki target pasar vegan, jadi bahan-bahan yang digunakan dijamin aman, no animal tested dan tidak mengandung minyak dari hewan.

Precleanse balm adalah produk pembersih makeup (waterproof juga bakal keangkat) yang digunakan sebagai pembersih pertama dalam step double clensing. Jadi, ini bisa jadi pengganti micellar water atau milk cleanser yang biasa kita pakai. Bahan dasarnya adalah minyak, ini akan membuatnya efektif mengangkat makeup (bedak, lipstick, eyeshadow) yang notabene dibuat dari bahan dasar minyak. Aku dapat produknya yang travel size (15 ml), sedangkan ukuran aslinya 90 ml.






Packaging :
Kotaknya didominasi warna abu dengan sentuhan putih dan biru. Kotak ini berisi produknya dalam tube beserta mitt (sarung tangan) silicon. Ukuran lubang tubenya cukup besar, menyesuaikan dengan produknya yang cukup thick agar mudah keluar.


Tekstur dan Aroma :
Preclease balm ini berbentuk balsam dengan konsistensi tebal sedikit berminyak. Warnanya putih kekuningan. Wanginya kentara sekali wangi batang sereh, kalem, gak nyengat, nyaman dipakai.

Klaim :
Deep-cleansing balm to-oil  akan meluluhkan kotoran, polusi dan makeup waterproof dari wajah. Kulit akan menjadi lebih bersih, terlihat sehat. Dibuat tanpa pewangi dan pewarna buatan.

Cara pakai :

-Oleskan pada wajah bermakeup yang kering
-Pijat perlahan ke seluruh bagian wajah
-Basahi tangan dengan air, emulsikan precleanse balm hingga berwarna putih susu menggunakan Mitt
-Angkat dengan menggunakan kain pembersih wajah, tisu atau kapas
-Lanjutkan denga pembersih wajah kedua (facial wash)

Yang aku rasakan :
Produk ini terasa berminyak tapi gak tebal di muka, sangat nyaman dipakai. Ada sensasi tersendiri ketika produknya yang berminyak berubah jadi seperti sabun (balm to oil emulsifier). Wanginya sangat nyaman dipakai dan terasa alami. Setelah dipakai kulit jadi super halus dan komedoku yang hitam-hitam luntur semua. Monangiis :”” Wajah juga terasa lebih seger, dan cerah alami. Mitt-nya lembut banget bikin kotoran-kotoran yang ada semakin terbantu untuk terangkat.

Ingredients:
Caprylic/Capric Triglyceride, C12-15 Alkyl Benzoate, Laureth-4, Hydrogenated Vegetable Oil, Ozokerite, Bis-Stearyl Dimethicone, Glyceryl Behenate, Tribehenin, Stearyl Stearate, Stearic Acid, Phospholipids, Prunus Armeniaca (Apricot) Kernel Oil, Glycine Soja (Soybean) Oil, Lavandula Angustifolia (Lavender) Oil, Citrus Aurantium Dulcis (Orange) Oil, Citrus Grandis (Grapefruit) Peel Oil, Citrus Nobilis (Mandarin Orange) Peel Oil, Cymbopogon Schoenanthus Oil, Lavandula Hybrida Oil, Glycol Distearate, Sorbitol/Sebacic Acid Copolymer Behenate, Tocopherol, Glycolipids, Eucalyptus Staigeriana Branch/Leaf Oil, Glycine Soja (Soybean) Sterols, Linalool, Citral, Limonene, Phenoxyethanol

Pro’s:
Bahan alami (Cruelty free)
Efektif mengangkat makeup waterproof
Melunturkan komedo
Mencerahkan wajah
Con’s :
A bit pricey

Rate : 4.8/5
Price : $15.00 (15 ml) - $45.00 (90 ml)
Kalau di Bandung, produk ini bisa ditemukan di SOGO PVJ atau bisa dibeli secara online.
More info :

@dermalogica_indonesia

Jumat, 08 Februari 2019

5 Perbedaan Kuliah S1 dan S2


photo by Priscilla Du Preez - Unsplash.com
Waktu mulai kuliah S2 aku gak banyak berekspektasi. Mungkin karena ini, banyak banget hal-hal diluar perkiraan aku yang terjadi yang tentunya menyenangkan. Kalau kamu berencana untuk ambil S2 tahun ini,beberapa fakta ini bisa jadi gambaran gimaan sih perkuliahan yang akan kamu jalani. 

Berpikir terbuka
Waktu kuliah S1 kita akan bertemu teman sebaya, mungkin ada yang berbeda umur darimu namun presentasenya pasti tidak banyak dan perbedaaan umurnya gak akan terlalu jauh. Nah, di jenjang S2 ini kamu akan bertemu dengan teman-teman dari beragam usia. Mulai dari yang lebih muda sampai yang sudah bapak-ibu. Kenal dengan banyak orang yang berbeda umur dan latar belakang, membuat pikiran kita jadi semakin terbuka. Belajar banyak pengetahuan baru dan pengalaman dari teman yang lebih tua, dan belajar banyak tentang semangat dari yang lebih muda. Apalagi, kalau lebih banyak teman yang lebih tua, jadi ngerasa punya banyak kakak.

Dosen yang Kece
Dosen yang mengajar S2 tentu saja minimal S3, namun ada juga yang masih S2 tapi tentunya sudah punya pengalaman yang gak diragukan (biasanya sudah pensiunt tapi masih dipercaya mengajar). Banyak pula yang sudah Professor tentunya. Dosen-dosen ini banyak yang merupakan alumni universitas ternama nasional maupun dunia seperti Barkeley University, University of Tokyo, Kent University dan sudah banyak yang pernah jadi dosen tamu juga di berbagai negara. Kelasnya internasional deh. Menurutku, hadir dalam kelas itu yang paling penting bukan materinya tapi pengalaman dosennya. Materi tentu penting, tapi bisa kita baca juga di literatur atau jurnal. Kalau pengalaman dan pandangan dosen-dosen yang mengajar baik tentang materi kuliah maupun tentang kehidupan, itu baru yang priceless. Karena kuliahku ilmu lingkungan yang materi di dalamnya sungguhlah luas (dari biologi, kimia, fisika sampai sosial, polik, hukum, filsafat, ekonomi, dan manjemen), aku banyak banget ketemu dosen dari latar belakang berbeda. Pengalamannya keren-keren mulai dari menjelajahi hutan gambut yang tanahnya lembek banget 30 hari, dosen hukum yang bikin draft UU yang sampai sekarang dipakai, sampai dosen yang pernah nyiduk mahasiswa yang lagi ngobat, semuanya ada.  Kalau dulu masih S1 mungkin sering tipsen, kalau di S2 tipsen menurutku sih rugi, rugi banget.

Lebih banyak diskusi dan analisa
Kelasku isinya cuma berlima, yap kayak les kan? Aku masuk kelas regular, jadi rata-rata masuk karena keinginan sendiri dan gak membawa instansi. Ada lagi kelas beasiswa yang rata-rata sudah pada PNS dan dapat beasiswa tugas belajar. Kelasku ada 2 cewek, 3 cowok, umurnya deketan, kelahiran 1993-1995. Jadi di kelas itu, S2 rasa S1 wkwk Nah kelas beasiswa tadi yang biasanya banyak teman yang lebih tua. 

Cara belajar mahasiswa S2 itu lebih banyak analisis. Banyaknya kita dikasih suatu kasus, terus didiskusikan solusinya gimana. Dosennya masih pake metode ceramah juga tapi di sela-sela kuliah pasti dosennya kasih pertanyaan ke kita satu-satu. Hal itu juga yang bikin aku merasa lebih aktif pas S2 ini. Selain menjawab pertanyaan dosen, kita mahasiswa juga suka ke-trigger buat nanya di akhir kuliah. Sayang aja gitu, kalau dosennya udah punya materi yang keren-keren kitanya gak penasaran.

Kita juga banyak kerja kelompok, salah satunya yang paling epic dikasih tugas tentang Pengelolaan Daerah Aliran Sungai Berkelanjutan. Itu epic banget sih diskusinya alot, kudu analisis dulu masalahnya apa satu-satu, solusinya apa, nyampe sebulan. Belum berantem sama tugas-tugas yang lain, udah presentasi dosennya kurang puas wkwk  Baiklaah pak :"

Juga karena belajar hal-hal lebih luas, pikiranku jadi kebuka dengan banyak hal. Soalnya, masalah-masalah di ilmu lingkungan ini disebut transdisiplin, artinya butuh banyak aspek dan disiplin ilmu buat memecahkannya. Jadi, ya mau gak mau kami kudu melek juga sama hal lain selain bidang kami waktu S1 yang berbeda, salah satunya melek politik. Ada salah satu profesorku bilang, “Knowlegde and Power should be in Your Mind”. Wits witsss…

Padat
Waktu kuliah S2 itu hanya 2 tahun. Kalau di jurusanku, kuliah di kelas itu hanya setahun sisanya tok untuk tesis. Hal yang aku rasakan di semester satu dan dua itu tugasnya memang cukup padat. Satu mata kuliah diberikan oleh 3-4 dosen, dan tiap dosen memberi tugas masing-masing. Kalau jadwal kuliah sebenernya aku merasa lebih padat waktu S1. Jadi, kalau temen-temen pingin sambil freelance yang bisa dikerjain di rumah, atau dari sore ke malemnya masih bisa sih. Kemampuan manajemen waktunya sangat terpakai disini.

Materi lebih dalam
Kalau teman-teman mengambil jurusan yang sejalur dari S1 tentu pengetahuannya akan semakin dalam. Aku yang dulu ambil Biologi sekarang Ilmu Lingkungan, sebenarnya sangat sejalur, malah semakin dalam dan punya pandangan dari berbagai sisi. Waktu di biologi dulu aku ambil Biologi Lingkungan, jadi memang aku pilih Lingkungan daripada lanjut ke Biologi lagi. Materi yang diberikan oleh dosen-dosen juga banyak yang berbahasa inggris, jadi waktu awal-awal agak lumayan loading dulu, translate dalem otak wkwk

Overall, perjalanan kuliah S2 ku setahun lebih ini seru banget. Bersyukur ketemu banyak orang hebat dan lingkungan yang mendukung. Semoga temen-temen yang berencana S2 dimudahkan jalannya.aamiin
Kalau mau baca hal apa aja sih yang harus diperhatikan sebelum memutuskan S2 (KLIKDISINI!!!)

Selasa, 05 Februari 2019

Hijab Ramah Lingkungan : Review Zayana Organic


Hai kamu yang berhijab, taukah terbuat dari apa selembar kain yang melindungi kepala kita?

P-O-L-Y-E-S-T-E-R

Serat polyester merupakan serat sintetik (artinya dibuat, bukan tumbuh secara alami) yang berasal dari petroleum/minyak bumi, batu bara, udara dan air. Dengan melalui proses panjang terbentuklah material polyester yang nanti akan diproses lagi menghasilkan serat panjang yang halus atau filamen. Beberapa filamen akan digabungkan kemudian dipintal jadi benang. Baru setelah itu diproses jadi kain.

Huah, nyeritain prosesnya aja capek daku gais, panjang. Kebayang gak sih berapa banyak lahan yang harus dikeruk buat ngambil minyak bumi dan batu baranya. Berapa gas berbahaya yang dihasilkan dari pembakaran batu bara buat proses pembuatannya. Juga, berapa banyak air dan energi listrik yang dihabiskan untuk membuat selembar hijab. Jawabannya, banyak dan mengorbankan banyak makhluk. Habitat hewan jadi rusak karena penambangan, pohon-pohon berkurang, cadangan air berkurang, dan yang lebih berbahaya lagi membahayakan kesehatan manusia dari penambangan dan pembakaran batu bara. Polyester ini juga merupakan turunan plastik. Sifatnya yang sulit diuraikan di alam, akan membuat kain menjadi sampah yang menumpuk selama puluhan sampai ratusan tahun.

Terus, gimana dong solusinya?
Tenang gais, untungnya masih banyak anak muda bangsa yang cerdas dan baik hati, mau mempertimbangkan aspek lingkungan dalam bisnisnya. Yap, ini dia Zayana Organic adalah satu mahakarya hijab yang kalau kita paka,i tandanya kita mempertimbangkan kehidupan banyak makhluk dan kelangsungan bumi kita (weits, berat qaqa). Apa aja sih keunggulan Hijab Zayana Organic ini ?

Keunggulan :
1. Zayana Organic merupakan scarft 100% organik pertama di Indonesia
Hijab Zayana terbuat dari Kain Euca fascia yang berasal dari serat Tencel dari Lenzing Austria, dengan kandungan 100% selulosa pohon eucalyptus, tanpa kandungan polyester sedikitpun(NOTED!). Gak salah dong kalau aku bilang hijab ini adalah Hijab Ramah Lingkungan :)

2. Teknologi Ecobreathe menciptakan pori-pori kain sedingin salju, tetap adem dimana saja Indonesia yang merupakan negara tropis punya suhu rata-rata yang cukup tinggi. Ini memberikan inspirasi pada Zayana Organic untuk menciptakan bahan hijab yang anti gerah, tetap bikin adem sehingga penggunanya nyaman beraktivitas sepanjang hari.

3. Anti Bau dan Anti Gatal.
Kulit kepala bisa bernafas 3 kali lebih cepat berkat perpaduan kain Euca fascia dan teknologi ecobreathe. Setelah beraktivitas seharian, produksi keringat di kepala tentu meningkat. Kalau kain hijab yang dipakai kurang memungkinkan pertukaran udara yang baik, tentu keringat terperangkap di dalam dan menimbulkan bau. Zayana organic menjamin rambutmu tetap bisa bernafas walau tertutup hijab seharian.


Yang aku suka :
Hal yang aku suka dari hijab Zayana Organic itu banyak banget. Mulai dari kainnya yang selain adem, halus banget lebih halus dari sutra deh kayaknya. Ini bikin hijab Zayana Organic nyaman banget dipake. Selain itu, patternnya yang begitu beragam membuat kita para hijabers punya banyak pilihan. Pemilihan warnanya juga sangat elegan menurutku, pas dipakai di acara santai maupun formal. Selain itu, karena seratnya dibuat dari serat alami, warna hijab ini tidak mudah luntur. Berikut cara perawatan hijab Zayana Organic.

Cara Merawat Hijab Zayana Organic:
1. Cuci seperti biasa (menggunakan mesin cuci, tidak disarankan dikucek dengan tangan), menggunakan air suhu normal
2. Jangan terkena matahari langsung saat dijemur
3. Gunakanlah suhu normal saat menyetrika, untuk hasil yang lebih rapi disarankan menggunakan setrika uap
4. Disarankan untuk digantung dibandingkan dengan dilipat untuk penyimpanan

Rate : 4.8/5
Harga : Rp. 185.000

Bisa dibeli di websitenya www.zayanaorganic.com
Atau di Instagram , @zayanaorganic (Klik!)
Psssst, ada potongan 10% loh setiap pembelian hijab di Website selama bulan Februari. Kuy gais, sebelum promonya berakhir :)

Review Azalea Hijab Shampoo Anti Dandruff dan Hair Hijab & Body Mist

Sebagai seorang mahasiswa sekaligus guru dan blogger dengan rambut berhijab , kegiatanku sehari-hari cukup padat. Tiap hari ke kampus butuh waktu sejam, belum lagi pulangnya mengajar privat dan menghadiri event bersama teman-teman blogger di akhir pekan. Untuk berkegiatan sehari-hari, diri ini terbiasa pakai helm karena memang berkendara sendiri. Kebayang dong gimana gerahnya rambut, sudah ditutup hijab seharian ditambah helm. Akhirnya banyak masalah rambut yang muncul, terutama lepek dan ketombe.

Keringat yang dihasilkan kulit kepala, lembab dari hijab yang menutupi kepala belum lagi debu-debu akan memicu timbulnya ketombe. Ketombe merupakan salah satu jenis jamur, yang akan memberikan efek gatal sehingga tentunya gak nyaman bagi kita. Kalau menurutku ketombe bisa disebabkan oleh banyak sebab seperti stress, tidak cocok dengan sampo yang dipakai atau masih tertinggalnya busa sampo sehabis kita keramas. Nah, makanya penting banget buat memilih produk hijab shampoo yang cocok untuk perawatan rambut kita yang berhijab. Kalau di kasusku, bisa jadi karena sampo yang kupakai kurang cocok, atau banyak produk tersisa di rambut karena produksi busanya yang memang banyak.

Blogger Vlogger Gathering dari Natur Azalea Hijab bersama MDR Management
Ditengah kegalauanku yang pingin ganti sampo tapi bingung pilih yang mana, secara tetiba Natur Azalea Hijab Shampoo ngajak Team MDR bikin event. Tim Azalea ternyata juga mau launching shampoo hijab baru mereka yaitu Azalea Hijab Shampoo Anti Dandruff. Allah emang maha baik, menjawab keinginanku bahkan sebelum aku berdoa :”

Teh Clara dari Azalea dan Teh Maya
MC dan Guest Star kita, Adhyra Yudhi
Talkshow dengan Tim Zayana Organic
Teh Annisa Pertiwi lagi sharing tentang blogging
Acara Blogger Vlogger Gathering bersama Natur Azalea Hijab & MDR Management diadakan di Grand Hotel Serela, tanggal 27 Januari 2017. Disana ada teh Clara dari Azalea bersama Ketua MDR Management, Maya Dewi Resmi yang ngobrolin tentang perawatan rambut. Seru banget deh, Maya bahkan cerita tentang fungal acne yang dialaminya, semuanya berasal dari ketombe menyebar bikin jerawat di kulit wajahnya. Selain itu ada sharing seru dari teh Anisa Pertiwi tentang dunia blogging. Hal yang paling menarik buatku adalah tentang pengulangan keywords di sebuah tulisan yang kira-kira 10% dari jumlah kata dalam artikel yang kita bikin.  Hal ini akan bikin tulisan kita muncul di halaman pertama pencarian google, pokoknya bikin jadi pengen belajar banyak tentang SEO. Selain itu, ada talkshow dari Kak Adhyra Yudhi, Personil 5 Romeo yang juga seorang Lifestyle Infuencer. Kak Adyra membagikan tips tentang bagaimana menjadi seorang infuencer yang baik terutama tentang sikap saat menghadiri sebuah gathering serta saat berkomunikasi dengan brand. Tambah lagi ada pengenalan tentang Zayana Organic, hijab organik yang super adem. Acara juga dimeriahkan oleh banyaknya game, pembagian hadiah dan sesi tanya jawab. Seneng banget karena pesertanya sangat aktif nanya ini itu.

Terkait dengan Azalalea Hijab Shampoo sendiri aku belum pernah coba. Menurut teman-temanku yang sudah coba sih banyak yang positif dan merasa cocok untuk rambut berhijab mereka. Varian yang baru ini, merpakan shampoo hijab untuk rambut berketombe. Makanya aku gak sabar banget mau coba produknya.
 
Tim MDR Management foto bareng Kak Adhyra

Review Azalea Hijab Shampoo Anti Dandruff

 Azalea beauty from sunnah menjadi dasar pengembangan brand azalea. Azalea Hijab Shampoo Anti Dandruff juga varian sebelumnya, memiliki kandungan alami yang terinspirasi dan Thibbun Nabawi. Definisi Thibbun Nabawi sendiri merupakan pengobatan sunnah ala Nabi Muhammad SAW. Ini sejalan dengan target azalea yang merupakan para muslimah. Jadi teman-teman, dengan memakai produk azalea tidak hanya akan membersihkan, menyehatkan dan mempercantik rambut tentu juga menghidupkan sunnah rasul melalui bahan di dalamnya yang kita pakai. uuuuu :) jadi ibadah gaiz... aamiin

Dari segi packaging, ukuran Azalea Hijab Shampoo Anti Dandruff ini sama seperti varian sebelumnya, 180 ml. Bedanya hanya dari warnanya yang menjadi biru dengan sentuhan hijau kuning khas Natur Azalea Hijab. Tutupnya flip rapat, gak gampang kebuka karena kecil. Lubangnya pas, gak terlalu besar pun kecil, memudahkan produknya untuk keluar.


Produknya warna cokelat muda, mirip sekali dengan Shampoo Natur. Seperti gel yang agak pekat dan bening. Wanginya campuran zaitun dan jeruk yang seger baget. Produk ini mengklaim dapat mengurangi ketombe dan rasa gata karena ada ekstrak zaitun dan citrus extract, membuat kulit kepala segar, rambut bebas lepek dan nyaman sepanjang hari.

Yang aku rasakan :
Sebelum pakai sampo ini, terasa banget ketombeku numpuk terutama di bagian pinggir-pinggir kepala. Saat dipakai, sampo ini punya sensasi dingin karena mengndung menthol bikin kulit kepala jadi adem banget. Selain itu, ciri khas Azalea Hijab Shampoo Anti Dandruff ini busanya juga sedikit sehingga mudah  dibilas, tidak meninggalkan produk. 

Kekurangannya cuma rasa kesat setelah keramas. Dari segi hasil, ketombeku berkurang signifikan setelah tiga kali pemakaian (6 hari). Cooling sensation karena kandungan Menthol dari Azalea Hijab Shampoo Anti Dandruff ini sih yang bikin aku cinta banget. Selain itu, gak bikin rambut tegang setelah keramas. Kalau sampo anti ketombe lain yang pernah kucoba sering banget bikin rambutku keras dan susah diatur, tapi yang ini enggak sama sekali. Aku juga suka banget sama komposisinya karena hampir setenganya merupakan bahan alami, pastinya aman, halal dan sudah ada sertifikat BPOMnya.

Komposisi :
Aqua, Moringa oleifera leaf extract, Sodium Laurrent Sulfate,Thuja orientalis extract, Morus alba extract, Cocamidopropyl Betaine, Eclipta prostata extract, Cocamide DEA, Crataegus oxycanta extract, Vitex trifolia fruit extract, Angelica dahulica extract, Propylene Glycol, Lauryl glucoside, Fragrance, Phenoxyethanol, Glycerin, Citrus aurantifolia fruit extract, Cuclotetrasiloxane, Imidazolidinyl Urea, Clymbazole, PEG-200 Hydrogenerated Glycery Palmate, Metylparaben, Guar Hydoxypropyltrimonium chloride, Menthol, PEG-7 Glyceryl cocoate, Dimethiconol, Sodium chloride, Citric acid, Cyclopentasiloxane, Phantenol, Olive oli PEG-7 Esters, Zinc Gluconate, Zinc Undercylenate, Allantoin, Glutamic Acid, Lysein HCl, TEA-Dodecylbenzenesulfonate, Propylparaben, Sodium Benzoate, Potassium Sorbate.

Rate : 4.8/5
Harga :  Rp. 18.000 (murcee banget cyin)

Review Azalea Hair Hijab & Body Mist

Kemasan Azalea Hair Hijab & Body Mist ini travel friendly banget, 80 ml. Bentukannya spray seperti parfum pada umumnya. Ini cocok banget buat ngilangin bau apek, atau asap kendaraan di hijab dan pakaian kita. Produk ini mengkliam diri sebagai perawatan harian untuk rambut dan tubuh dengan Zaitun Oil dan Aloe Vera Extract (fesh & fragrance).

 

 
Aku setuju banget sama klaimnya, aromanya yang seger gak berlebihan cocok banget untuk dipakai oleh wanita berhijab. Menurutku, minyak zaitun dan lidah buaya adalah salah satu kombinasi yang pas buat parfum. Baunya lembut banget dan gak menyengat, jadi gak akan ganggu orang di sekitarmu. Cukup semprotkan 10-15 cm di atas kepala, hijabmu akan kembali segar, siap melanjutkan hari. Produk ini juga menurutku adalah satu paket lengkap karena bisa dipakai di tubuh, pakaian maupun hijab, satu produk untuk menyegarkan semuanya.

Komposisi :
Water, Alcohol, PEG-40 Hydrocarbonate Castor Oil, Propylene Glycol, Fragrance, D-Panthenol, Olive oil PEG-7 Esters, Butylene Glycol, Aloe Barbadensis Extract, Polyquatemium-10, Imidazolidinyl Urea, Phenyl Trimethicone, Simmondsia chinensis seed oil, Allantoin, Phenoxyethanol, Biosaccharide Gum-1

Rate : 4.8/5
Harga : Rp.17.000 (sangat terjangkau, kan?)

Kesimpulannya aku suka banget sama kedua produk ini. Setelah 7 hari pemakaian, alhamdulillah rambutku sangat cocok sama samponya. Jadi, tentunya mereka berdua jadi cinta baru aku wkwkwk Sekarang udah gak galau lagi deh mau pilih produk mana buat ngilagin ketombe, Natur Azalea Shampoo Anti Dandruff ini pilihan tepat sampo untuk kamu yang berhijab :)
Produk ini bisa kamu dapatkan secara online, maupun offline di swalayan atau drugstore terdekat.

For more info :
Instagram : @azaleabeautyhijab
FB Fanpage : Azalea Beuty Hijab
Jangan lupa difollow dan dilike karena akan banyak sekali informasi tentang kesehatan rambut dan tentunya tentang semua produk Azalea ini :)