Wanita Inspirasiku dalam Dunia Tulis Menulis
“Pada akhirnya tidak ada yang bisa memaksa. Tidak juga janji atau kesetiaan. Tidak ada. Sekalipun akhirnya dia memilih untuk tetap bersamamu, hatinya tidak bisa dipaksa oleh apapun, oleh siapapun” - Perahu Kertas, Dewi Lestari
Itu salah satu kutipan terbaik dari novel
favoritku ”Perahu Kertas”. Sejujurnya, aku baru baca bukunya setelah nonton
filmya, tahun 2012. Salah satu film yang pengadaptasiannya tidak begitu jauh
dari apa yang ditulis di buku. Novel ini pula yang membuatku jatuh hati sama
penulisnya, yap Ibu Suri, Dee Lestari.
Dari sekian banyak buku yang ia rilis, terutama
edisi Supernova, novel Perahu kertas (PK) dan kumpulan cerpen Filosopi Kopi yang
jadi juaranya. Kemungkinan karena memang ini otak gak nyampe sama cerita
Supernova yang rada-rada anti mainstream.
PK menurutku adalah tulisan paling ringan dan
nge-pop yang perah Dee tulis. Entah mengapa tulisan ini relate banget sama kasus banyak sekali anak muda di Indonesia
terutama terkait perjuangan menjadikan passion sebagai
kariernya. Kugy yang dalam cerita dikisahkan sebagai seorang
remaja periang yang jago dongeng, toh tidak bisa langsung menjalani mimpinya sebagai
seorang penulis cerita. Keenan dengan bakat lukisnya, malah harus bergelut
dengan dunia bisnis karena tuntutan keluarga. Ceritanya sangat realistis. Kadang
memang untuk mencapai impian, jalan yang terbentang tidak semulus itu. Belum
lagi balutan bumbu-bumbu cinta mereka, saling melengkapi dalam menemukan dan memperjuangkan visi.
Karakter tokoh-tokoh di dalamnya yang begitu
kuat membuat pembaca masuk ke dalam cerita. Kalau baca buku PK, rasanya ngerti banget apa yang Kugy rasa. Mba Dee, menurutku memang sangat serius menggodog cerita
dan membuat karakter-karakternya. Gak salah kalau banyak bukunya best seller,
dan jadi salah satu penulis wanita papan atas di Indonesia. Belum lagi
tokoh-tokoh ini diperankan oleh Maudy Ayunda dan Adipati Dolken yang sangat
tepat, jadi sempurna aja gitu visualisasi ceritanya.
PK adalah salah satu novel yang berperan besar
bagiku untuk tetap meperjuangkan mimpi dari SMP menjadi penulis dan merilis
buku. Tentu, Ibu Suri sebagai Empunya bertanggung jawab atas ini semua. Beliau
jadi salah satu inspirasiku di bidang kepenulisan. Kalau teman-teman pernah baca tulisanku
tentang Visualboard, foto beliau yang mamprang disana sebagai tokoh penyemangatku untuk terus menulis.
![]() |
Sumber : Hipwee |
Wanita kelahiran Bandung, 20 Januari 1976 ini
lebih dulu aktif dalam dunia tarik suara bersama grupnya Rida Sita Dewi (RSD).
Tentu sudah banyak lagu-lagu yang beliau tulis. Sudah mencintai dunia sastra
sejak sekolah, telah banyak karya yang dilahirkan dari mulai cerita bersambung
sampai novel-novelnya yang kini masih awet dicetak terus menerus.
Rasanya senang sekali kalau lihat video cerita
perjalanan menulis beliau di Youtube atau televisi. Selalu terbayang
berbulan-bulan yang dia lalui untuk menghasilkan tiap-tiap karyanya. Duduk
menyendiri di salah satu sudut café favoritnya di Jakarta. Mindmap cerita yang
dia buat di satu lembar karton besar. Kagum banget sama proses menulis beliau.
Keliatan keren dan seriusnya seorang penulis.
Menonton film dari novelnya atau membaca
novelnya langsung punya sensasi yang berbeda. Aku sudah baca PK lima kali tanpa
bosan. Kalau tiba-tiba kangen sama cerita Kugy&Keenan, aku bakal buka lagi
novelnya. Mbak Dee memang punya irama yang rapi dalam penulisan karyanya ini.
Perasaan kita ikut terkuras oleh naik turunnya senang sedihnya cerita.
Imajinasinya yang liar membuat perasaan dan visualisasi yang tergambar saat
membaca berbeda dengan apa yang difilmkan.
Buku favoritku lainnya karya Dewi Lestari
adalah kumpulan cerita dan prosa Filosopi Kopi (FK). Kalau teman-teman belum baca bukunya,
sebetulnya cerita di dalamnya bukan Filosopi Kopi saja (yang kemudian di filmkan). FK adalah cerita
terpanjang di buku itu, tapi masih banyak cerita menarik lain di dalamnya. Yang
paling membekas di pikiran saya cerita dengan judul Rico De Coro. Cerita
tentang Kecoak yang jatuh cinta pada anak manusia. Keluarga mereka yang saling
membenci, jelaslah mana ada manusia yang suka dengan kehadiran sekelompok
kecoak. Pastilah dibasmi. Namun, Rico
tetap mencintai anak manusia ini. Ceritanya unik karena mengambil sudut pandang seorang kecoak tapi tetap sarat makna, ya
ini mungkin perwujudan dari kalimat cinta dalam diam.
Dewi Lestari lewat tutur ceritanya yang indah
banyak mengajarkanku tentang kehidupan. Terutama tentang bagaimana untuk terus
memperjuangkan mimpimu, walau jalan menujunya berliku dan tentang hati yang
memang bukan memilih, tapi dipilih.
#aiiisshh
Yang fansnya Ibu Suri juga, yuk
komen di bawah.
Selanjutnya, ada Stephenie Meyer.
Selanjutnya, ada Stephenie Meyer.
![]() |
Sumber : Geekynews |
Tau film Twillight Saga?
Aku baca novelnya jauh sebelum filmya muncul
malah gak nyangka ini novel akan difilmkan. Tepatnya 2009, kelas VII alias 1
SMP. Semuda itu bacanya novel ginian #plak. Aku dikenalkan judul ini oleh
sahabatku pindahan dari Australia yang memang Bibliophile banget dan
doyan baca novel luar. Ini adalah novel pertama yang aku baca, yang
akhirnya membuatku memutuskan suatu saat pingin menerbitkan buku. Tetralogi
Twillight ini punya jumlah halaman yang cukup tebal 500-1000. Pada saat itu
bangga aja gitu bisa selesaiin buku-buku setebal kamus ini.
Seperti yang teman-teman tahu, film Twillight
tentang kisah cinta manusia, Vampire dan Werewolf ini memang agak
"dewasa". Tapi, kalau teman-teman baca bukunya, Stephenie bisa membungkus
adegan-adegan itu dengan bahasa yang cukup halus, jauh dari kata fulgar. Selain
itu, cara dia mengambarkan situasi sekitar membuat rasanya kayak memang lagi
ada di Folks, kota mereka.
Aku sekeluarga memang pecinta sastra. Walaupun
keinginan buat jadi novelis lama-lama berubah, jadi penulis non-fiksi, selalu
menyegarkan untuk membaca karya sastra. Darah kecintaan ini kemungkinan besar
diturunkan dari mama yang memang juga suka puisi dan suka nyanyi. Bakat ini
mengalir di darahku dan adek, yang juga suka sastra dan nyanyi, pokonya all
abot arts. Malah kadang suka kaget kalau adek laki satu-satunya bikin caption
di socmednya, atau bikin tugas mengarang, kok bisa sepuitis itu yak doi
? ckck
Mama juga seperti emak-emak di jaman millenial
ini, sangat aktif di sosial media Facebook. Gak jarang mama bikin puisi, atau
prosa-prosa mini disertai gambar disana. Teman facebooknya juga udah banyak
banget, lebih dari 3000. Kalau di IG mungkin dah jadi selebgram mheheh
Tulisan ini adalah kolaborasiku dengan
teman-teman Bandung Hijab Blogger lho!! Cek
tulisan The Revina yuk :)
Aku! Salah satu pecinta Ibu Suri. Beliau itu ide dan cara pengolahn diksi nya dapet banget. Kalo lagi suntuk sama mimpi buat jadi penulis, aku suka buka blog nya Ibu Suri, dan energi semangat itu perlahan bangkit lagi. Semangat teh! Ada waktubya kita buat release buku!
BalasHapusKu baru tau mbak Dee kelahiran Bandung, hihi, maaf ga gaul 😁
BalasHapusMama emang inspirasi terbaik buat anak anak nya ❤
Manteb pisan euy bacaannya!
BalasHapusDee lestari itu sihh suka bgt baca bukunya
BalasHapusmereka emang penulis2 keren n menginspirasi ya
BalasHapusSupernova malah favoritku. Bacanya emang kaya sambil ngayal2 gitu tp entah kenapa aku seneng banget. Dulu maraton namatin 6 buku seri supernova kurang dr sebulan saking gak bisa berhenti bacanya , nagih
BalasHapusMama selalu yah jadi panutan gimanapun juga..apalagi krna kita sesama perempuan kali yah..mamaku idolaku
BalasHapusHihihi, samaan say, mimpiku jg kpgn bikin buku ala2 Harry Potter gtuww, tp skrg malah bnyk nulis non-fiksi jugaa...
BalasHapusAyooo terusss semangadd, suatu hari nanti In Shaa Allah mimpi qt terlaksana...Aammiinnn
dee lestari tulisannya bener-bener 'ajaib'. gk bisa move on dari perahu kertas ;)
BalasHapusSalah satu fans stefanie mayer nih
BalasHapusTulisan dewi lestari memang selalu emosional ❤
BalasHapusMama emang the best ya teh :)
BalasHapusMama emang selalu jadi panutan dan idolaqu.. Wanita paling kuat dan paling ngerti..
BalasHapusMama wanita terbaik urutan pertama haha. Salut deh mi bisa baca novel setebel itu, kalo aku lebih suka nontonnya soalnya kalo baca suka ketiduran *emang lemah anaknya teh 😁
BalasHapusIbu Suri wanita inspirasiku juga, keren banget. Ku suka novel - novelnya
BalasHapusMbak dee memang inspiratif sekali yaa.. Setiap kata katanya menandaka bahwa dia adalah wanita yang super anti mainstrram. Apalagi tulisanya yang serial supernova, beuuuh keren abis
BalasHapusMak Suri ini ya ... after taste bukunya lama bener hehe tapi aku lebih suka bukunya sih dibandingin filmnya karena ... biasalah ya fans BM (banyak mau) castnya kurang sesuai ekspektasi hehe
BalasHapusSangat menginspirasii ya semuanya
BalasHapusMama panutan semua anak.. 😍
BalasHapusKemarin2 komen ke mbak dee dan dibales lsg sm doi. Oh so humble penulis kesayanganku.
BalasHapusaku setuju banget nih sama dee, semua bukunya berkarakter kuat, btw apa yang salah ya laptopku atau gimana ya ko tulisanmu setengahnya tidak bisa terbaca
BalasHapussama Ra. hurufnya berubah jadi symbol jadi yg kebaca cuma bagian Dee Lestari doang :o
Hapussetuju banget.. emang keren banget tuh tulisannya dli
BalasHapusMama always number one yaa Teh
BalasHapus