Tips Menaikkan Followers Instagram ala Ni Putu Chandra @niputuchandra

Beberapa tahun belakangan pekerjaan di bidang digital sudah semakin tersohor dan menjanjikan. Sebut saja youtuber, vlogger, selebgram, influencer, blogger dan pekerjaan digital lain yang ternyata menghasilkan secara materiil juga punya waktu yang lebih fleksibel. Ini membuat banyak millennial, pembuat konten yang dengan passionnya mencurahkan pikiran dan hatinya menekuni pekerjaan digital. Salah satu yang paling popular, selebgram. Selebgram merupakan seseorang yang punya banyak followers di platform instagram, dan sering menjadi perantara atau media bagi pelaku bisnis untuk mempromosikan produknya atau sering dikenal endorsement.

Platform Instagram sendiri memiliki 1 Billion Active Users (1 Milyar Pengguna Aktif) setiap bulannya dan sudah disebut-sebut sebagai “The Popular Social Networks Worldwide”. Ini tentu menjadikan instagram sebagai sebuah “pasar” bagi pebisnis untuk memasarkan produknya. Sistem endorsement sendiri dikenal cukup efektif untuk menarik pembeli baru karena kecendrungan manusia yang ingin meniru idolanya (dalam hal ini selebgram).

Dari kacamataku yang mulai membuat konten sebagai blogger. Instagram menjadi salah satu platform yang sangat relevan untuk mempromosikan postingan blog, juga membangun citra diri/self branding. Selain itu, seiring berjalannya waktu dan bertambahnya followers, banyak brand-brand yang menawarkan kerjasama disertai persyaratan minimal followers instagram. Hal ini tentu membuat para blogger berlomba-lomba menaikkan jumlah followersnya, baik secara oraganik ada pula dengan bantuan aplikasi maupun lebih parahnya beli folowers :”

Sering bekerja sama dengan beberapa brand di berbagai komunitas blogger vogger membuat aku belajar banyak terutama tentang instagram, salah satunya tentang ER. Kalau blog punya DA/PA , kalau instagram punya ER (Engangement Rate). Prinsipnya sama saja, sejauh mana keaktifan dari akun tersebut, dilihat dar jumlah like per postingan, jangkauan posting dengan jumlah followers. 

Engagement rate = (jumlah likes + jumlah comments)/ followers x 100.
 
Cara menentukan engagement rate rendah/tinggi:
1%: low
1%-3.5%: average
3.5%-6%: high
> 6%: really high

Sudah ada kok aplikasi untuk langsung mengecek ER akun kita seperti socialblade.com atau https://phlanx.com/engagement-calculator. Jadi, boleh jadi fllowersmu terus naik, namun kalau keaktifanmu kurang, followersmu gak organik, nilai ER tidak akan tinggi, tidak sebanding.  Ini tentu saja menurunkan citra diri kita dan akun kita, yang akan dinilai kurang baik oleh pihak brand. 

Senang sekali, tanggal 13 April 2018 kemarin aku berkesempatan ikut kelas online yang diadakan @beautiesquad dengan bintang tamu Ni Putu Chandra @niputuchandra, atau sering dipanggil Kak Tutu. Beliau juga merupakan seorang blogger yang kemudian rajin bikin konten makeup di instagram. Akhirnya ia bisa mencapai followers instagram sampai puluhan ribu, dalam waktu beberapa bulan. Kita diberi banyak sekali insight terkait instagram ini. Pertama-tama, kenapa sih alasan kita perlu mengembangkan Instagram.
1. Network
Instagram memiliki user base yang cukup besar, 1 milyar active users/bulannya. Jadi menggunakan Instagram adalah kesempatan besar untuk menjangkau banyak orang dan menarik perhatian mereka dengan kontenmu.
2.Keep up to date
Cakupannya yang luas membuat info yang hadir di instagram sangat up to date. Seperti perkembangan berita-berita terbaru, produk skincare, makeup terbaru dll.
3.Easy
Mudah digunakan untuk on-the go, mudah digunakan untuk share pengalaman kalian menggunakan produk secara real time

Tentu teman-teman yang bergerak di bindang digital entah itu blogger, vlogger maupun instagrammer ingin akun instagramnya terus berkembang. Definisi pertumbuhan akun instagram kita dapat dibagi dalam beberapa jenis. Pertama, tentu penambahan jumlah followers. Kedua, dilihat dari ER dan metrik-metrik lainnya seperti profile visit (kunjungan e profilmu), website click (kunjungan ke website yang kamu simpan di bio), reach (jumlah instagram user yang melihat akun kalian) dan impression (berapa kali postingan kalian dilihat oleh instagram user).

Setelah kita paham definisi dari instagram growth, gimana caranya supaya akun kita bisa berkembang baik secara jumlah follower maupun metrik-metrik lainnya. Berikut tips menaikkan followers ala Kak Tutu :

1.Kuasai fitur dan metric dalam instagram
Tak kenal maka tak sayang gais. Tentu kita harus pelajari semua metrik yang ada di akun kita, apalagi kalau kita sudah menggunakan akun bisnis. Kalau bisa catat perkembangan tiap postingan kita lewat insightnya. Seberapa luas jangkauannya, terjadi penurunan, kenaikan atau stabil ?

2.Tentukan niche, berinteraksi dengan akun sejenis
Fokus sangat penting dalam mengembangkan apapun, salah satunya instagram. Misalnya akun instagram kita focus pada konten beauty, kita juga perlu berinteraksi saling follow dengan sesame beauty content creator atau dengan brand brand. Ini akun membuat instagram user yang datang kea kun kita tidak kebigungan dan mendapat informasi akurat yang mereka butuhkan.

3.Kenali audience
Agar instagram kita banyak dikunjungi, tentu kita perlu memperhatikan pendapat followers. Cara yang dapat dilakukan adalah dengan mengenali karakteristik audience seperti mayoritas umur, mayoritas daerah tinggal, dan melihat kesukaan audience, misalnya lebih suka makeup highend, Korean look atau low budget.

4.Tentukan branding
Banding sangat penting bagi seorang content creator. Ini akan membuatnya mudah diingat dari sekian banyak pembuat konten sejenis. Misalnya kak @niputuchandra yang memberikan kesan elegan pada tiap postingannya, berbeda dengan sahabatnya kak @aro_kopa yang memberi kesan fun pada postingannya, misalnya lewat backsound lagu dangdut atau india.

5.Berinteraksi dengan audience
Berinteraksi di insgram bisa dnegan berbagai cara. Mulai dari wajah kita yang muncul di story, membalas komen audience, membuat polling, atau pertanyaan terbuka, sampai direct message.

6.Gunakan hastag yang relevan
Hastag merupakan elemen yang dicari oleh instagram user. Hastag akan mengantarkan potingan pada user yang membutuhkan. Oleh karena itu, penitng untuk menyertai hastag yang relevan dengan postingan kita. Komposisinya adalah sesuatu yang didapat dari hasil uji coba kita. Jadi, selamat mencoba !

Begitulah kira-kira sharing-sharing serunya dari Kak Tutu. Hal paling ngena yang dia bilang adalah “jangan sampai beli followers, atau menambah dengan cara yang tidak orgaik”, selain berbahaya bagi akun kita, ini tentu menurunkan integritas kita sebagai pembuat konten. Jadi, yuk bikin konten yang rajin, semangaaaat :)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Review Salsa Hans Jebb Gel Skin Cleaner

Cerita Liburan ke Jogja

Solusi Rambut Rontok dalam 14 Hari : Review Natur Hair Tonic Extract Gingseng & Aloe vera